3. Model Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran  kooperatif  cooperative  learning  merupakan bentuk  pembelajaran  dengan  cara  siswa  belajar  dan  bekerja  dalam
kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat  samapai  enam  orang  dengan  struktur  kelompok  yang  bersifat
heterogen.Pembelajaran  kooperatif  adalah suatu  sistem  yang didalamnya terdapat
element-element yang
saling terkait.Element-element
pembelajaran  kooperatif  menurut  Lei  2004  dalam  Sugianto  2009 ialah:  1  saling  ketergantungan  positif;  2  interaksi  tatap  muka;  3
akuntablitas  individual  dan  4  keterampilan  ntuk  menjalin  hubungan antar pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan.
Pada  hakikatnya  cooperative  learning  sama  dengan  kerja kelompok.  Oleh  karena  itu,  banyak  guru  yang  mengatakan  tidak  ada
sesuatu  yang  aneh  dalam  cooperative  learning  karena  mereka beranggapan  telah  biasa  melakukan  pembelajaran  cooperative  learning
dalam  bentuk  belajar  kelompok.  Walaupun  sebenarnya  tidak  semua belajar  kelompok  dikatakan  cooperative  learning,  seperti  dijelaskan
Abdulhak 2001:19-20 dalam Rusman 2013: 203 bahwa “pembelajaran
cooperative  dilaksanakan  melalui  sharing  proses  antara  peserta  belajar, sehingga dapat mewujudkan pemahaman bersama di antar peserta belajar
itu sendiri.”Dalam pembelajaran ini akan tercipta sebuah interaksi  yang lebih  luas,  yaitu  interaksi  dan  komunikasi  yang  dilakukan  antara  guru
dengan  siswa,  siswa  dengan  siswa,  dan  siswa  dengan  guru  multi  way traffic communication.
Pembelajaran  kooperatif  adalah  strategi  pembelajaran  yang melibatkan  partisipasi  siswa  dalam  satu  kelompok  kecil  untuk  saling
berinteraksi  Nurulhayati,  2002:25  dalam  Rusman  2013:203.  Dalam sistem  belajar  yang  kooperatif,  siswa  belajar  bekerja  sama  dengan
anggota  lainnya.  Dalam  model  ini  siswa  memiliki  dua  tanggung  jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota
kelompok  untuk  belajar.  Siswa  belajar  bersama  dalam  sebuah  kelompok kecil  dan  mereka  dalam  mengelompokkan  seorang  diri.Cooperative
learning  merupakan  kegiatan  belajar  siswa  yang  dilakukan  dengan  cara berkelompok.  Model  pembelajaran  kelompok  adalah  rangkaian  kegiatan
belajar  yang  dilakukan  oleh  siswa  dalam  kelompok-kelompok  tertentu untuk  mecapai  tujuan  pembelajaran  yang  telah  dirumuskan  Sanjaya,
2006:239 dalam Rusman 2013:203. Tom  V.  Savage  1987:217  dalam  Rusman  2013:203
mengemukakan  bahwa  cooperative  learning  adalah  suatu  pendekatan yang  menekankan  kerja  sama  dalam  kelompok.  Pembelajaran  kelompok
tidak  sama  dengan  sekedar  belajar  dalam  kelompok.  Ada  unsur  dasar pembelajaran  kooperatif  yang  membedakan  dengan  pembelajaran
kelompok  yang  dilakukan  asal-asalan.Nurulhayati,  2002:25-28  dalam Rusman 2013:204 mengemukakan lima unsur dasar model  cooperative
learning, yaitu: 1 ketergantungan yang positif, 2 pertanggungjawaban individual, 3 kemampuan bersosialisasi, 4 tatap muka, dan 5 evaluasi
proses  kelompok.Senada  dengan  hal  tersebut  Siahaan  2005:2  dalam Rusman  2013:205  mengutarakan  lima  unsur  esensial  yang  ditekankan
dalam pembelajaran kooperatif, yaitu: 1
saling ketergantungan yang positif 2
interaksi berhadapan face–to-face interaction 3
tanggung jawab individu individual responsibility 4
keterampilan sosial social skills 5
terjadi proses dalam kelompok group processing
b. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif