Pengertian Model Pembelajaran Cooperative Script

19 Snowball Throwing 20 Student Facilitator and Explaining 21 Course riview Horey 22 Demonstration 23 Explicit Instruction 24 Cooperative Integrated Reading and Composition 25 Tebak Kata 26 Concept Sentence 27 Complete Sentence 28 Time Token Arends 1998 29 Student Teams-Achievement Divisions

4. Model Pembelajaran Cooperatif Script

a. Pengertian Model Pembelajaran Cooperative Script

Model pembelajaran Cooperative Script adalah model belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajarinya dalam ruangan kelas. Menurut Slavin 1994:175 model pembelajaran Cooperative Script yang dapat meningkatkan daya ingat siswa.Sedangkan menurut Brousseau 2002 dalam Hadi 2007:18 menyatakan bahwa model pembelajaran cooperative script adalah secara tidak langsung terdapat kontrakbelajar antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa mengenai cara berkolaborasi. Model pembelajaran Cooperative Script merupakan penyampaian materi ajar yang diawali dengan pemberian wacana atau ringkasan materi ajar kepada siswa yang kemudian diberikan kesempatan kepada siswa untuk membacanya sejenak dan memberikan memasukkan ide-ide atau gagasan-gagasan baru kedalam materi ajar yang diberikan guru, lalu siswa diarahkan untuk menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dalam meteri yang ada secara bergantian sesama pasangan masing- masing. Pembelajaran Kooperatif Script adalah salah satu contoh modelpembelajaran yang menggunakan media. Media dalam pembelajaran merupakan sumber yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Manfaat media ini adalah untuk guru membantu dalam proses mengajar, mendekati situasi dengan keadaan yang sesungguhnya. Dengan media diharapkan proses belajar dan mengajar lebih komunikatif dan menarik. Teori konstruktivisme ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan segala sesuatu untuk dirinya, berusahadengan susah payah dengan i de -ide Slavin dalam Nur dan Wikandari, 2002:8.Menurut teori konstruktivisme ini, satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya. Guru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri. Dan mengajar siswa menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi siswa anak tangga yang membawa siswa ke pemahaman yang lebih tinggi dengan catatan siswa sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut Nur dan Wikandari, 2002: 8. Coopertif Script merupakan model pembelajaran dengan mempersiapkan wacana, materi atau gambar sesuai materi bahan ajar dan kompetensi. Sajian gambar ditempel atau memakai proyektor, dengan petunjuk guru siswa mencermati gambar, lalu diskusi kelompok tentang sajian gambar tadi, persentasi hasil kelompok, bimbingan penyimpulan, evaluasi, dan refleksi Suyatno, 2009:73. Penggunaan model pembelajaran Cooperative Script ini lebih menekankan pada konteks analisis siswa. Biasa yang lebih dominan digunakan di kelas tinggi, namun dapat juga digunakan di kelas rendah dengan menenkankan aspek psikologis dan tingkat perkembangan siswa kelas rendah seperti : kemampuan berbahasa tulis dan lisan, kemampuan analisis ringan, dan kemampuan berinteraksi dengan siswa lainnya.Selanjutnya Slavin dan Chotimah 2007:1 dijelaskan bahwa Cooperative Script adalah model pembelajaran yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat diperoleh dari wacana atau gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar. Cooperative Script dianggap perlu dilakukan karena suatu definisi konsep adalah suatu konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada dari sifat fisiknya. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap analisis dan dentifikasi diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada. Berdasarkan uraian di atas, maka menyiapkan pengalaman dengan analisis dan pemaparan akan membantu siswa untuk membangun makna yang kaya dan lebih mendalam dari sebuah konsep penting. Brousseau dalam Hadi, 2007 menjelaskan bahwa metode cooperative script merupakan metode pembelajaran yang mengembangkan upaya kerja sama dalam pencapaian tujuan bersama.pada metode cooperatif script siswa siswa dipasangkan dengan temannya dan akan berperan sebagai pembicara dan pendengar.dimana pembicara membuat kesimpulan dari materi yag akan disampaikan, dan pendengar akan menyimak, megoreksi. Berdasarkan hal di atas, maka penggunaan model Cooperative Script pada prinsipnya adalah upaya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk menemukan konsep pelajarannya sendiri melalui kegiatan menganalisis dan menunjukan ide-ide pokokmaeri yang sedang dibahas. Pembelajaran kooperatif model cooperative script memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota dan mengisi kekurangan masing-masing. Pembelajaran kooperatif model Cooperative Script melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif script, guru perlu membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai kemampuan berkomunikasi, misalnya kemampuan mendengarkan dankemampuan berbicara, padahal keberhasilan kelompok ditentukan oleh partisipasi setiap anggotanya.

b. Prinsip Model Pembelajaran Cooperative Script