kolaborator dapat dilakuakn di sekolah. Dalam diskusi itu, peneliti melakukan hal-hal berikut: 1 meminta pendapat guru tentang penampilannya dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas, yang antara lain mengungkapkan kelebihan dan kekurangannya serta perasaan-perasaan yang bersangkut paut
dengan kegiatan itu; 2 mengemukakan catatan tentang hasil pengamatannya terhadap PBM yang dilakukan guru sesuai dengan fokus penelitian,
mengemukakan segi-segi kelebihan dan kekurangannya; 3 mendiskusikan hal-hal yang telah dikemukakan baik oleh guru maupun peneliti untuk
menyamakan persepsi tentang hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran sosiologi. Dengan kata lain, pada akhir setiap kegiatan
diskusi disepakati hal-hal yang perlu dilakukan pada siklus berikutnya untuk meningkatkan keefektifan penerapan model pembelajaran Cooperative Script.
3. Kajian Dokumen
Kajian juga dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada, seperti kurikulum, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang
dibuat guru, buku atau materi pelajaran, dan hasil belajar tes sosiologi siswa. 4.
Tes Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang
diperoleh siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Cooperatif Script. Tes diberikan pada awal kegiatan penelitian untuk mengidentifikasi hasil
belajar sosiologi siswa sebelum diberikannya tindakan dan setiap akhir siklus untuk mengetahui hasil belajar sosiologi siswa setelah diberikannya
tindakanpenerapan model pembelajaran Cooperatif Script. Dengan kata lain, tes disusun dan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil
belajar sosiologi siswa sesuai siklus yang ada.
E. Uji Validitas Data
Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat
dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik simpulan. Teknik yang
digunakan untuk memeriksa validitas data antara lain adalah triangulasi dan riview informan kunci.
Triangulasi adalah
teknik pemeriksaan
validitas data
dengan memanfaatkan sarana di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
perbandingan data itu Lexy J. Moleong, 1995:178 dalam Suwandi, 2011:65. Teknik triangulasi yang digunakan antara lain berupa triangulasi sumber
data dan triangulasi metode pengumpulan data. Misalnya untuk mengetahui permasalahan pembelajaran yang berupa rendahnya hasil belajar sosiologi siswa
dan faktor-faktor penyebabnya peneliti melakukan hal-hal berikut: 1 untuk mengecek hasil belajar siswa dilakukan kajian dokumen dari sekolah atau guru
kolaborator tentang hasil belajar sosiologi siswa. Kemudian dilakukan tes sebelum dilakukannya tindakan. Dari hasil tes tersebut akan diperoleh skor awal hasil
belajar sosiologi siswa. Kedua hasil belajar tersebut dibandingkan untuk mengecek validitas data yang diperoleh; 2 sedangkan untuk mengecek faktor-
faktor penyebab rendahnya hasil belajar dilakukan pengamatan observasi oleh peneliti terhadap proses belajar mengajar PBM di dalam kelas. Peneliti mencatat
apa saja faktor-faktor yang memungkinkan menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara terhadap guru yang
bersangkutan mengenai pembelajaran yang biasa dilakukan guru selama ini. Dari situ akan dibandingkan apa yang diutarakan oleh guru dan apa yang sudah dicatat
peneliti dalam pengamatan. Dari kedua hasil informasi tersebut dibandingkan untuk mendapatkan validitas data mengenai faktor penyebab rendahnya hasil
belajar. Review informan kunci adalah menkonfirmasikan data atau interpretasi
temuan kepada informan kunci sehingga diperoleh kesepakatan antara peneliti dan informan tentang data atau interpretasi temuan tersebut. Hal ini dilakukan melalui
kegiatan diskusi peneliti dengan guru kolaborator setelah kegiatan pengamatan maupun kajian dokumen.
F. Analisis Data