253 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Ayo Mengomunikasikan
1. Presentasikan di depan kelasmu tentang apa yang telah kamu temukan dan hasil dari mengumpulkan informasi dan
mengasosiasi. 2. Diskusikan hasil presentasi dengan cara memberikan
kesempatan untuk bertanya atau menanggapi agar diskusi lebih hidup.
Ayo Mengamat i
Pembelajaran 9.3
4. Batin dan Jasmani Nama-rupa
Vinnana paccaya nama rupa, bergantung pada kesadaran, timbullah batin dan jasmani. Istilah nama di sini berarti corak
batin cetasika, dengan kata lain, tiga kelompok batin, yaitu tubuh jasmani, perasaan, pencerapan, bentuk–bentuk pikiran
dan kesadaran rupa, vedana, sanna, sankhara, dan viññana. Jika kesadaran dianggap sebagai batin maka perasaan, penyerapan
dalam bentuk–bentuk pikiran adalah unsur–unsur batin.
254 Kelas XI SMASMK
Ketika kita mengatakan dengan
adanya kesadaran timbullah batin dan
jasmani, maka yang dimaksud jasmani
adalah tubuh isik, organ–organ tubuh,
kemampuan dan fungsinya. Batin
berarti unsur batin. Dengan kata lain,
viññana paccaya nama rupa berarti bergantung pada kesadaran timbullah tiga unsur batin perasaan, pencerapan dan bentuk–
bentuk pikiran yang membentuk batin bersamaan dengan terbentuknya tubuh jasmani dalam tahap awal suatu janin.
Nama-rupa disimbolkan dua orang menaiki perahu yang didayung oleh tukang perahu. Ini melambangkan batin dan
jasmani yang bersama-sama mengarungi kehidupan, namun tidak mengendalikan ke mana tukang perahu akan membawa mereka.
Gambar 9.5 Simbol Nama Rupa Sumber: http:www.vimokkha.com
paticcasamuppada.html
255 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
5. Enam Landasan Indra Salayatana
Nama rupa paccaya salayatana, dengan adanya batin dan jasmani timbullah enam landasan indra Enam landasan indera
tersebut terdiri dari lima indra jasmani mata, telinga, hidung, lidah, jasmani dan satu indera pikiran atau kesadaran.
Jika tidak ada nama rupa batin dan jasmani, tidak ada salayatana enam landasan indra yang dapat muncul. Demikianlah
nama rupa dan salayatana saling berhubungan dan saling bergantungan satu sama lain. Enam landasan indra disimbolkan
rumah yang memiliki enam jendela.
6 Kontak Phasa
Salayatana paccaya phasso, bergantung pada enam landasan indra, timbullah kontak. Menurut dalil di atas, kita melihat
enam landasan indra atau ayatana, mata, telinga, dan seterusnya;
Gambar 9.6 Simbol Salayatana Sumber: http:www.vimokkha.compaticcasamuppada.
html
256 Kelas XI SMASMK
mereka adalah landasan indra dalam ajjatika ayatana. Di luar tubuh seseorang, terdapat lima objek indra yang terkait, bentuk,
suara, bau, rasa, dan sentuhan, lebih jauh lagi objek batin. Ini dikenal sebagai enam landasan indra luar bahira ayatana. Indra
luar ini adalah makanan bagi indra dalam manusia. Karena itulah, mereka saling berhubungan. Walaupun ada hubungan fungsional
antara enam indra ini dengan objeknya, pengetahuan menjelma bersama vinnana atau kesadaran. Oleh sebab itu dikatakan, jika
kesadaran timbul karena mata dan bentuk penglihatan, ini disebut sebagai kesadaran penglihatan.
Pada saat ketiganya, mata, bentuk dan kesadaran mata atau kesadaran penglihatan muncul bersamaan, peristiwa ini disebut
kontak atau kesan–kesan. Dari kontak, muncullah perasaan, dan seterusnya.
Gambar 9.7 Simbol Phassa Sumber: http:www.vimokkha.
comnaticcasamuppada.html
257 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Ayo Bertanya
1. Lakukan tanya jawab dengan teman atau gurumu.
2. Catat pertanyaan yang kamu tanyakan tersebut.
3. Catat pula jawaban yang diberikan.
Ayo Mengumpulkan Informasi
1. Carilah informasi berkaitan dengan materi tentang Nidana
terutama bagian nama-rupa, salayatana dan phassa untuk memperjelas hasil tanya jawab dengan temanmu dan untuk
memperluas wawasanmu tentang Nidana 2. Carilah juga gambar yang melambangkan tentang ketiga
nidana tersebut.
Ayo Mengasosiasi
Mari mengasosiasi dengan cara mencari perbedaan dan persamaan simbol nama-rupa, salayatana, dan phassa dari berbagai
sumber.
258 Kelas XI SMASMK
Ayo Mengomunikasikan
1. Presentasikan di depan kelasmu tentang apa yang telah
kamu temukan hasil dari mengumpulkan informasi dan mengasosiasi.
2. Diskusikan hasil presentasi dengan cara memberikan kesempatan untuk bertanya atau menanggapi agar diskusi
dapat hidup.
Ayo Mengamati
Pembelajaran 9.4 7. Perasaan Vedana
Phassa paccaya vedana, bergantung pada kontak timbullah perasaan. Perasaan terdiri atas enam jenis sebagai berikut
a. Perasaan yang timbul karena kontak mata.
b. Perasaan yang timbul karena kontak telinga.
c. Perasaan yang timbul karena kontak hidung.
d. Perasaan yang timbul karena kontak lidah.
e. Perasaan yang timbul karena kontak jasmani.
f. Perasaan yang timbul karena kontak pikiran.
Perasaan mungkin berupa kesenangan sukha, penderitaan dukkha, ataupun netral, seperti tidak menyenangkan atau
menyakitkan adukkhama sukha = upekkha. Seperti yang telah didalilkan sebelumnya, objek-objek indra tidak pernah dapat
diketahui melalui kepekaan khusus tanpa jenis kesadaran yang
259 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
sesuai. Tetapi ketika ketiga faktor ini bergabung, timbullah kontak. Dengan timbulnya kontak, timbullah perasaan vedana secara
bersamaan dan tidak pernah dapat dihentikan oleh kekuatan atau tenaga apa pun. Itulah sifat dari kontak dan perasaan.
Ketika melihat suatu bentuk, mendengar suara, mencium aroma, mengecap rasa, menyentuh suatu benda, maka ketika pikiran
menyadari objek yang didengar, dicium dan sebagainya timbullah perasaan. Setiap makhluk kemungkinan memiliki perasaan yang
berbeda ketika merasakan objek yang sama. Sebuah objek bisa dirasakan menyenangkan oleh seseorang, tetapi bisa dirasakan tidak
menyenangkan oleh orang lain, dan netral oleh orang lain yang tak terpengaruh.
Perasaan disimbolkan orang yang terkena anak panah di matanya. Akibat kontak antara kesadaran, objek, dan indra, timbul perasaan.
Perasaan dapat membutakan dan membuat celaka jika tidak ada pengendalian diri.
Gambar 9.8 Simbol Vedana Sumber: http:www.vimokkha.compaticcasamuppada.html
260 Kelas XI SMASMK
8. Nafsu Keinginan Tanha