3. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti
diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan
dengan melihat toleransi variabel dan Variante Inflation Factor VIP dengan membandingkan dengan cara:
VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
3.11 Metode Analisis Statistik
1. Analisis Regresi Berganda Penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian menggunakan bantuan ptogram software SPSS Statistic Product and
Service Solutionvesi 16.00 agar hasil yang diperoleh lebih terarah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana:
Y = semangat kerja
a = konstanta
X
1
= Insentif X
2
= Lingkungan kerja b
1,
b
2
= Koefisien Regresi Berganda e
= Variabel Pengganggu standard error
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji ak statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak,
sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.
2. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Uji secara Simultan Serempak Uji F Pengujian ini dilakukan untuk melihat semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan serempak terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
a. Ho : b
1
= b
2
= 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari insentif dan lingkungan kerja terhadap
semangat kerja karyawan. b. Ha : b
1
= b
2
≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat
kerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 2. Uji secara Parsial Individual Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial individual menerangkan
variabel-variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Ho : b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat
kerja karyawan. b. Ha : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat
kerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima jika –t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5 3. Koefisien Determinan R
2
Koefisien Determinan R
2
atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas
dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi R
2
ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≤ 1, dimana semakin tinggi R
2
mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel terikat dan apabila R
2
= 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel
terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan