2.2 Lingkungan Kerja
2.2.1 Pengertian Lingkungan Kerja
Menurut Forehand dan Gilmer dalam Agustini, 2006:8 lingkungan kerja adalah suatu set ciri-ciri yang membedakan suatu organisasi
dengan organisasi lainnya dalam jangka waktu panjang dan mempengaruhi tingkah laku manusia dalam organisasi tersebut. Cikmat dalam Nawawi, 2003:
292 menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat diukur berdasarkan persepsi bersama dari para anggota organisasi
yang hidup dan bekerjasama dalam suatu organisasi. Lussier dalam Nawawi, 2003: 293 mengartikan bahwa
lingkungan kerja adalah kualitas internal organisasi yang relatif berlangsung terus menerus yang dirasakan oleh anggotanya. Sementara itu, Steersdalam Agustini,
2006 : 8 berpendapat bahwa lingkungan kerja merupakan ciri-ciri dalam organisasi yang mempengaruhi tingkah laku pekerja. Lingkungan kerja adalah
lingkungan kerja perkantoran meliputi semua ruangan, halaman, dan area sekelilingnya yang merupakan bagian atau yang berhubungan dengan tempat
kerja untuk kegiatan perkantoran dan merupakan bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja untuk memproduksi barang hasil industri.
2.2.2Faktor-faktor yang mempengaruhi Lingkungan Kerja
Menurut Nawawi 2003 : 226 faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Kondisi Fisik kondisi kerja merupakan keadaan kerja dalam perusahaan yang meliputi penerangan tempat kerja, penggunaan warna, pengaturan suhu udara,
kebersihan, dan ruang gerak. b. Kondisi non fisik iklim kerja sebagai hasil persepsi karyawan terhadap
lingkungan kerja tidak dapat dilihat atau disentuh tetapi dapat dirasakan oleh karyawan tersebut. Iklim kerja dapat dibentuk oleh para pemimpin yang berarti
pimpinan tersebut harus mempunyai kemampuan dalam membentuk iklim kerja tersebut. Iklim kerja yang baik akan membawa pengaruh yang baik pula
bagi kualitas kerja karyawan. Iklim kerja berhubungan dengan bagaimana sikap dan perilaku karyawan dalam membina hubungan kerja Nawawi, 2003 :
227. Adapun iklim kerja tersebut meliputi hubungan dengan karyawan dan hubungan karyawan dengan karyawan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja adalah: 1. Lingkungan kerja fisik
2. Lingkungan kerja non fisik Faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Lingkungan kerja fisik meliputi: a. Keadaan bangunan
Keadaan bangunan, gedung atau tempat kerja yang menarik termasuk di dalamnya ruangan kerja yang nyaman dan mampu memberikan ruang
gerak yang cukup bagi karyawan dalam menjalankan pekerjaanya serta mengatur ventilasi yang baik sehingga para karyawan merasa betah
bekerja.
Universitas Sumatera Utara
b. Tersedianya beberapa fasilitas Fasilitas yang dimaksud yaitu:
1. Peralatan pekerja yang cukup memadai sesuai dengan jenis pekerjaan masing-masing karyawan.
2. Tempat istirahat, tempat olahraga berikut kelengkapannya, kantin atau kafetaria, tempat ibadah, tempat pertemuan dan sebagainya.
3. Sarana trasportasi khusus antar jemput karyawan c. Letak gedung yang strategis
Lokasi gedung harus strategis sehingga mudah dijangkau dari segala penjuru dengan kendaraan umum.
2. Lingkungan kerja non fisik meliputi: 1. Adanya perasaan aman
Perasaan aman dari diri karyawan dalam menjalankan pekerjannya seperti: rasa aman dari bahaya yang mungkin timbul pada saat
menjalankan pekerjaannya, merasa aman dari pemutusan hubungan kerja yang sewenang-wenang dan merasa aman dari segala macam
bentuk tuduhan sebagai akibat dari saling curiga diantara para karyawan.
2. Adanya perasan puas Perasaan puas akan terwujud apabila kebutuhan karyawan dapat
terpenuhi baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan sosial.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Semangat kerja