terhadap semangat kerja karyawan bagian produksi PT. Nyonya Meneer Semarang dengan korelasi parsial sebesar 58,7.
2.5 Kerangka Konseptual
Menurut Panggabean 2002 : 89, insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar
yang ditentukan. Lingkungan kerja juga merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipungkiri menentukan semangat kerja seorang karyawan. Lingkungan
kerja adalah merupakan cirri-ciri dalam organisasi yang mempengaruhi tingkah laku pekerja Agustini, 2006 : 8
Menurut Sunarto 2006 : 26, semangat kerja yang tinggi akan tampak berupa kesediaan bekerja keras dengan sungguh-sungguh, tekun dan bergairah,
bekerja dengan senang hati dan bertanggung jawab terhadap tugas, adanya hubungan yang harmonis dan bekerjasama dalam bekerja yang didukung dengan
kondisi lingkungan kerja yang baik dan kesempatan mengembangkan diri. Insentif tidak dapat dipungkiri sangat berpengaruh di dalam mendorong
semangat kerja seorang karyawan. Dengan adanya tambahan penghasilan para pegawai akan bersemangat untuk menjalankan aktivitas pekerjaanya. Para
pegawai senantiasa bekerja dengan baik, disiplin dan tentu nya bergairah untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Sebaliknya jika tidak ada tambahan
penghasilan seperti insentif, para pegawai atau karyawan senantiasa tidak akan bersemangat dalam melakukan pekerjaanya atau cenderung malas-malasan.Selain
dari pada insentif tersebut faktor lingkungan kerja yang baik tentunya juga merupakan hal yang dapat mendorong semangat kerja karyawan.Dengan
Universitas Sumatera Utara
lingkungan kerja yang nyaman akan tercipta kondisi kerja yang baik, sirkulasi dan ventilasi udara serta ditunjang dengan fasilitas kerja yang lengkap dan baik tentu
akan memacu karyawan untuk dapat dengan semangat menjalankan pekerjaannya. Dari uraian dapat disimpulkan bahwa insetif dan lingkungan kerja sangat
berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan.Adapun kerangka konseptual dalam penyusunan skripsi dapat digambarkan dalam model sebagai berikut:
Gambar 1.1. Kerangka Konseptual
Sumber: Sunarto 2005:28, Fathoni 2006:173, Mangkunegara 2005:18 diolah
2.6 Hipotesis