Latar Belakang Masalah Pengaruh Pemberian Insentif dan Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Semangat kerja akan menunjukkan sejauh mana karyawan bergairah dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya di dalam perusahaan. Semangat kerja karyawan dapat dilihat dari kehadiran, kedisiplinan, ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab. Peranan sumber daya manusia dalam perusahaan sangat penting demi terciptanya kelangsungan kinerja perusahaan. Faktor semangat kerja harus diketahui oleh para pemimpin atau manajer perusahaan karena penting artinya bagi keberhasilan suatu usaha. Dikatakan penting bagi keberhasilan suatu usaha karena semangat kerja dapat mempengaruhi produktivitas dan potensi kerja karyawan. Semangat kerja yang optimal harus didukung dengan motivasi karyawan untuk bekerja secara maksimal. Faktor insentif dan lingkungan kerja yang baik tentunya merupakan faktor yang harus diperhatikan untuk mendorong semangat kerja karyawan dalam suatu perusahaan. Insentif atau tambahan penghasilan merupakan hal yang dapat memacu kinerja maupun semangat kerja karyawan untuk dapat meluangkan seluruh tenaga dan pikirannya dalam melakukan pekerjaan.Panggabean 2002 : 89, mengetik insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada orang yang bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.Insentif adalah bagian dari kompensasi langsung yang dibayarkan kepada pegawai karena Universitas Sumatera Utara kinerja nya melebihi standar yang ditentukan. Semakin besar kinerja seorang pegawai maka semakin besar pula insentif yang akan diterimanya. Ketepatan dan kelancaran pemberian insentif juga tentunya harus diperhatikan karena jika insentif yang diterima dalam kenyataannya sering tidak lancar tentunya hal tersebut akan membuat semangat kerja karyawan akan menurun. Selain faktor insentif, faktor lain yang harus diperhatikan dalam meningkatkan semangat kerja karyawan yaitu lingkungan kerja yang nyaman. Jika tidak dibarengi dengan lingkungan kerja yang nyaman akan sulit untuk karyawan bersemangat didalam melakukan pekerjaannya. Lingkungan kerja adalah suatu set ciri-ciri yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya dalam jangka waktu panjang dan mempengaruhi tingkah laku manusia dalam organisasi tersebut Agustini, 2006 : 8. Lingkungan kerja yang baik membuat seorang karyawan tentu dapat melaksanakan dan meluangkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk bekerja secara maksimal. Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal,sehat,aman,dan nyaman serta terciptanya hubungan yang harmonis antara atasan dan karyawan maupun rekan kerja dalam lingkungan kerja tersebut.Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja. Lingkungan kerja perusahaan dikatakan baik apabila dapat memotivasi dan memberi kegairahan kerja atau semangat kerja karyawan Universitas Sumatera Utara untuk dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik lagi dan memiliki dampak pada kinerja karyawan yang semakin baik pula. Balai Latihan Pendidikan Teknik BLPT Provinsi Sumatera Utara Provsu sebagai salah satu lembaga diklat milik pemerintah yang berfungsi membantu Dinas Pendidikan dalam menyelenggarakan latihan pendidikan teknik.Seluruh pegawai yang bekerja memperoleh insentif.Besar insentif itu sendiri masing- masing berbeda satu dengan yang lainnya.Adapun besaran insentif yang diterima dapat dilihat dari Tabel 1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Daftar Tambahan Penghasilan Balai Latihan Pendidikan Teknik BLPT Provsu Golongan Tambahan Penghasilan Rp IVb 2.500.000 IIId s d IVa 1.500.000 IIIa s d IIIc 1.000.000 IIa s d IIc 750.000 Sumber: UPT Balai Latihan Pendidikan Teknik BLPT 2010, Data diolah Pemberian insentif tersebut kepada para pegawai seharusnya diberikan setiap bulan, namun pada kenyataannya pemberian insentif tersebut tidak tepat waktu. Sering sekali pemberian insentif tersebut tertunda satu sampai dua bulan, selain dari pada itu insentif yang diperoleh oleh masing-masing pegawai tersebut diatas juga akan dipotong apabila karyawan tidak disiplin dalam kehadiran dan lalai melakukan tugasnya, Seperti tidak hadir selama tiga hari berturut-turut tanpa keterangan, sering keluar jam kantor tanpa keterangan, tidak hadir apel pagi dan sore hari. Besar pemotongan insentif tersebut yaitu sebesar 5 dan besaran Universitas Sumatera Utara pemotongan ini diberlakukan berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 800 2433 K Tahun 2009. Berdasarkan hasil pra survey, lingkungan kerja pegawai di Balai Latihan Pendidikan Teknik BLPT ini terlihat kurang nyaman, tata ruanglayout tidak memberi ruang gerak yang cukup baik bagi terlaksananya pekerjaan .Tata ruang layout tidak pernah mengalami perubahan sehingga menimbulkan kejenuhan dan turunnya semangat kerja para pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Sirkulasi udara di dalam ruangan kerja jugatidak baik meskipun dilengkapi fasilitas pendingin ruangan. Sering sekali pendingin ruangan dalam hal ini Air Conditioner AC tidak mampu bekerja dengan maksimal karena AC tersebut jarang sekali di service sehingga udara yang dihasilkan oleh AC tidak baik untuk kesehatan maupun kenyamanan dalam bekerja. Fasilitas di dalam tempat praktek atau pelatihan teknik juga terkadang sering mengalami masalah dikarenakan usia alat tersebut yang sudah lama sekitar 20 – 25 tahun sudah beroperasi dan masih belum mengalami pergantian.Sering sekali alat-alat tersebut mengalami gangguan tidak dapat bekerja dengan baik pada saat digunakan untuk mengajar para siswa yang praktek sehingga hal itu sering membuat para pegawai tidak semangat memberikan pelatihan-pelatihan kepada siswa. Selain dari pada itu suasana kebisingan alat-alat praktek seperti mesin- mesin bubut, mesin las, dan alat praktetk teknik lainnya sering timbul karena ruang laboratorium bengkel yang tidak kedap suara. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penjelasan ini, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Insentif dan Lingkungan Kerja terhadap Semangat kerja karyawan pada Balai Latihan Pendidikan Teknik BLPT Provsu”.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelayanan Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

0 62 121

Pengaruh Kepemimpinan Manajer Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Karyawan Pada PTPN IV (PERSERO) Unit Kebun Mayang

2 54 90

Pengaruh Program Pensiun Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Pt. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa.

4 55 68

Pengaruh Lingkungan Kerja Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 28 168

Pengaruh Budaya Kerja Karyawan dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Divisi Produksi PT. Marumitsu Indonesia

8 89 109

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA”.

0 2 33

PENGARUH STRES KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BRI Pengaruh Stres Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Bri Cabang Bekasi.

0 4 15

PENGARUH HUMAN RELATION, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA PENGARUH HUMAN RELATION, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN PT. BERLIAN ANANDA KARANGANYAR.

0 1 14

PENDAHULUAN PENGARUH HUMAN RELATION, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN PT. BERLIAN ANANDA KARANGANYAR.

0 1 8

PENGARUH PENDIDIKAN, LATIHAN KERJA, PENGALAMAN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN PENGARUH PENDIDIKAN, LATIHAN KERJA, PENGALAMAN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (ANTARA KARYAWAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN) PADA PD. BPR

0 0 16