1. Penyuluhan kepada Orang Tua
141
Penyuluhan ini dilakukan oleh kepolisian ke lingkungan-lingkungan sosial masyarakat, baik di tingkat kelurahan, kecamatan, maupun, kabupaten
secara berkesinambungan dan berjadwal. Hal ini dimaksudkan agar orang tua dapat lebih dekat lagi dengan anaknya. Supaya orang tua dapat menjadi
sahabat anak sehingga lebih mudah bagi orang tua untuk masuk ke dalam kehidupan si anak dan mnegetahui segala sesuatu menyangkut kehidupan
pribadi anak, termasuk pergaulan anak dan aktivitas anak sehari-hari. Selain itu perlu untuk diberikan arahan kepada orang tua bagaimana cara mendidik
dan membentuk kepribadian anak sejak dini. Orang tua perlu mengetahui dengan benar bagaimana mendampingi anak sesuai dengan perkembangan
usianya. Untuk anak yang berusia di bawah 10 tahun, orang tua tentunya harus memberikan perhatian yang intensif, artinya setiap tindakan si anak
harus diawasi oleh orang tua. Selain itu, pada usia 4-5 tahun yang disebut sebagai fase genital anak, orang tua harus mendidik anak bagaimana
berpakaian dan duduk dengan benar, membedakan laki-laki dan perempuan dan mencegah prilaku-prilaku seksual yang tidak disengaja oleh anak, seperti
mempertontonkan dirinya sendiri sedang memegangi alat vitalnya. Pencegahan itu dapat dilakukan dengan memberikan respon negative terhadap
tindakan yang seperti itu, artinya orang tua tidak menertawai aktivitas anak
141
Wawancara dengan Iptu Parulian Lubis, Perwira Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Panit PPA Polresta Medan, tanggal 26 Juni 2011
Universitas Sumatera Utara
tersebut, sebaliknya melarang perbuatan tersebut agar anak tidak menjadi pemicu dirinya menjadi korban perbuatan cabul.
Usia remaja dimana anak sedang mengalami pubertas, orang tua harus dapat menempatkan dirinya sebagai orang tua sekaligus sahabat anak. Orang
tua harus mengetahui setiap permasalahan yang dihadapi anak, termasuk pergaulannya, tontonannya, bacaannya, serta aktivitas di dalam dan di luar
sekolah. Selain itu, orang tua sebaiknya memberikan aktivitas-aktivitas positif bagi anak, seperti memberi kursus mata pelajaran, kursus music, maupun
memotivasi anak untuk aktif dalam kegiatan oleh raga, kesenian, maupun aktivitas out bond.
142
2. Penyuluhan ke Sekolah