Menuntaskan Kemiskinan dan Mengatasi Pengangguran Memperbaiki Moral

bersama. Pada fase inilah anak harus dijaga jangan sampai mengalami hal-hal yang buruk pada seksualitasnya, karena pengalaman yang paling banyak terjadi adalah sebagian pelaku perbuatan cabul mengalami pengalaman seksual pada fase ini. 125 Pendidikan seks tersebut harus terus berlanjut sesuai dengan perkembangan usia anak.

3. Menuntaskan Kemiskinan dan Mengatasi Pengangguran

Tidak memiliki pekerjaan akan menyebabkan seseorang memiliki banyak waktu luang sehingga seringkali menimbulkan kejahatan, hal ini disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Selain itu, kemiskinan juga harus diberantas, agar masyarakat Indonesia dapat memiliki rumah yang layak, penyediaan kamar-kamar bagi anak-anak sehingga tidak perlu tidur bersama-sama orang tuanya yang berpeluang bagi anak untuk menyaksikan aktivitas seksual orang tuanya, serta dapat meningkatkan pendidikan anak.

4. Memperbaiki Moral

Moral merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap orang agar dapat mengetahui hal yang baik dan yang buruk. Penanaman moral ini juga harus dilakukan sejak dini terhadap anak dengan mengajarkan norma-norma dasar kepada anak mengenai apa yang tidak boleh dan boleh dilakukan tentunya dengan bahasa sederhana yang dapat dimengerti oleh anak. 126 Hal yang sama 125 Wawancara dengan Raras Sutatminingsih, M.Si., Psikolog, pada tanggal 3 Juli 2011 126 Ibid. Universitas Sumatera Utara juga dilakukan terhadap orang dewasa, yaitu dengan memeperkuat iman dan memaksimalkan peranan agama dalam memberikan pendidikan iman untuk melakukan hal-hal yang baik. Selanjutnya memperbaiki moral erat sekali hubungannya dengan penguatan super ego. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa super ego yang akhirnya menentukan bagaimana sikap seseorang dalam mencapai keinginan dan kebutuhannya, maka dalam penanggulangan perbuatan cabul terhadap anak sangat perlu dilakukan penguatan super ego, artinya bahwa pendalaman moral harus diimbangi dengan super ego yaitu dorongan yang ada dalam diri seseorang. Super ego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat. 127 Ada dua bagian super ego, pertama, yang ideal ego, prilaku mencakup standar dan aturan untuk prilaku yang mematuhi aturan-aturan merupakan kebanggaan, nilai dan prestasi yang baik. Kedua, informasi nurani mencakup hal yang dianggap buruk oleh orang tua dan masyarakat, yakni prilaku yang sering dilarang dan dihukum, konsekuensi yang buruk dan menimbulkan penyesalan. 128 Menurut Freud, kunci kepribadian yang sehat adalah keseimbangan antara id, ego, dan super ego. Setelah mengetahui norma-norma yang yang hidup di dalam masyarakat, maka diperlukan penguatan super ego agar dapat 127 http:belajarpsikologi.co.struktur-kepribadian-id-ego-dan-superego-sigmund-freud , diakses tanggal 3 Juli 2011. 128 Ibid. Universitas Sumatera Utara melakukan sesuai dengan norma yang ada. Hal ini dapat dilakukan melalui pendekatan orang tua terhadap anak dan bantuan Konseling dengan Psikolog untuk mendalami jiwa dan prilaku si anak agar anak memiliki keterbukaan pikiran dan tidak malu atau takut untuk menceritakan hal-hal yang mungkin pernah dialaminya sehingga dapat diberikan penilaian mengenai pengalamannya pengalamannya tersebut dan dampak yang mungkin akan terjadi ke depannya sehingga dapat dicegah atau diantisipasi sejak dini.

5. Memaksimakan Fungsi Unit Bimmas Pembinaan Masyarakat Polresta