banyak terjadi adalah orang melakukan perbuatan cabul terhadap anak sehabis menonton video porno.
60
Dikaitkan dengan tindak pidana percabulan, para pelaku melakukan perbuatannya karena didorong oleh kebutuhan biologis yang bergejolak di dalam
dirinya, namun dalam pemenuhannya pelaku melakukan perbuatan yang menyimpang, artinya pelaku melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan
dengan norma-norma yang hidup dalam masyarakat. Pelaku tidak dapat mengendalikan super egonya untuk membedakan hal yang baik dan yang buruk,
dalam hal ini akal sehatnya dikalahkan oleh dorongan pemenuhan kebutuhan biologisnya, disini dapat disimpulkan bahwa kurangnya moral yang merupakan aspek
dari super ego yang menyebabkan pelaku melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan umum.
b. Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri si pelaku merupakan sebab-sebab orang melakukan kejahatan yang berasal dari luar dirinya, antara lain:
1 Lingkungan, dimana si pelaku melakukan kejahatan karena meniru dari
orang yang pernah melakukan hal yang serupa atau mengikuti pengaruh dari teman-temannya.
61
Faktor lingkungan ini merupakan suatu faktor yang potensial mempengaruhi perkembangan karakter seseorang, dimana
jika seseorang tinggal dalam suatu lingkungan dalam kurun waktu
60
http:202.146.4.121readartikel69543 ,
diakses tanggal 28 Juni 2011.
61
G.W. Bawengan. Op. Cit., hlm.42
Universitas Sumatera Utara
62
Contohnya, seorang anak yang tinggal dalam lingkungan perumahan elit yang diasuh oleh pembantu baby
sitter akan berbeda kepribadian dan pembawaannya dengan anak yang tinggal di daerah padat penduduk seperti lorong atau gang, dimana semua
anak berbaur dan bermain bersama ketika dia dewasa kelak. Sebuah gerombolan yang terdiri dari beberapa anak yang tinggal
di sebuah gang kecil, Gang Ajarib Jl. Djamin Ginting di Kota Medan memiliki sifat dan pembawaan yang sama dalam menghadapi seseorang,
dimana semua anak dalam gerombolan tersebut memiliki sifat “menantang” kepada orang yang lebih tua sekalipun dan cenderung sering
melakukan pengancaman kepada anak-anak sebaya lain yang tinggal di daerah Pasar I Padang Bulan Medan untuk melakukan pemerasan dengan
kekerasan dan ancaman kekerasan secara bersama-sama.
63
Mereka tumbuh bersama-sama dalam lingkungan yang sama, bermain bersama,
mendapatkan pengalaman yang cenderung sama sehingga menyebabkan prilaku dan kepribadian mereka tidak jauh berbeda satu dengan lain.
Contoh tersebut merupakan suatu contoh nyata yang menunjukkan betapa sebuah lingkungan sangat mempengaruhi kepribadian seseorang, seperti
62
Stephan Hurwitz, Kriminologi, Jakarta: Bina Aksara, 1986, hlm.38
63
Berdasarkan Observasi Peneliti Minggu, 05 Juni 2011 di Kawasan Kampus Universitas Sumatera
Utara, dimana setelah diwawancara beberapa masyarakat sekitar gang, mereka mengatakan
bahwa anak‐anak tersebut memang sering melakukan pemerasan kepada anak‐anak sebaya
dengan melakukan pengancaman.
Universitas Sumatera Utara
yang dikemukakan oleh Stephen Hurwitz bahwa faktor-faktor ingkungan dan pembawaan selalu mempengaruhi timbal balik, dan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain.
64
Mau tidak mau, manusia harus bertinteraksi dengan lingkungannya karena manusia adalah makhluk sosial zoon
politicon, artinya manusia tidak dapat hidup sendiri namun harus berinteraksi dengan manusia lainnya sebagai anggota masyarakat. Selain
faktor lingkungan, seperti contoh kasus di atas, orang yang melakukan perbuatan cabul juga dapat dipengaruhi oleh peranan teknologi yang
digunakan sebagai fasilitas untuk menyaksikan adegan-adegan yang dapat merangsang nafsu seksual.
2. Sebab-Sebab Terjadinya Tindak Pidana Perbuatan Cabul Terhadap Anak