4. Razia Berkesinambungan
145
Salah satu cara penanggulangan tindak pidana perbuatan cabul adalah merazia tempat-tempat ataupun lokasi yang disinyalir merupakan tempat yang
dapat memungkinkan untuk melakukan perbuatan cabul, seperti warnet, penginapan, pemandian, karaoke yang sifatnya tertutup atau mempunyai
sekat-sekat tertutup yang dapat memberikan peluang dan kesempatan untuk berbuat cabul di dalamnya. Artinya di sini diperlukan sanksi administratif
dalam pencegahannya, contohnya sanksi administratif yang dikenakan kepada pengusaha yang masih membuat usaha yang tertutup dan memungkinkan
terjadinya perbuatan cabul terhadap anak. Selain itu diperlukan juga sosialisi kepada pemilik kost yang ada di Kota Medan untuk mengantisipasi terjadinya
perbuatan cabul terhadap anak yang dilakukan di tempat-tempat kost siswa ataupun mahasiswa yang ada di kota Medan, baik dengan pengkhususan
tempat kost berdasarkan jenis kelamin, maupun aturan kost yang ketat. Tentu saja hal-hal tersebut di atas harus dilakukan secara berkesinambungan dan
terus menerus agar dapat terealisasi dengan baik.
5. Bekerja Sama dengan Instansi Terkait
146
Kerja sama antara kepolisian dengan instansi terkait lain seperti Dinas Sosial, Dinas Pariwisata dan dinas lain yang terkait dengan tempat-tempat
145
Wawancara dengan Iptu Parulian Lubis, Perwira Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Panit PPA Polresta Medan, tanggal 26 Juni 2011, hal serupa juga disampaikan oleh Bripka Betti
Suriati dan Brigadir S.P.W Tarigan.
146
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
usaha sejenis untuk bekerja sama melakukan tindakan kepada pengusahaorang yang mengelola usaha tempat-tempat yang memberikan
sanksi bagi pengusaha yang tidak mengikuti sosialisasi yang dilakukan oleh kepolisian yang dilakukan secara teratur dan terjadwal. Tentunya dalam hal
ini perlu dilakukan sanksi pidana maupun sanksi administratif bagi pengelola usaha-usaha seperti yang disebutkan di atas agar tidak memberikan
kesempatan bagi para pelaku untuk melakukan percabulan di tempat tersebut sehingga dapat meminimalisir terjadinya tindak pidana perbuatan cabul
terhadap anak.
6. Menunjuk Pengawas Lingkungan