Perhitungan Sifat volumetrik Benda Uji

3.3.4.3 Pengujian Nilai Stabilitas dan Flow

Pengujian nilai stabilitas dan flow dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1. Rendamlah benda uji dalam bak perendam water bath selama 40 menit dengan temperatur 60 O C 2. Keluarkan benda uji dari bak perendam dan letakkan ke dalam segmen bawah kepala penekan dengan catatan bahwa waktu yang diperlukan dari saat diangkatnya benda uji dari bak perendaman sampai tercapainya beban maksimum tidak boleh melebihi 30 detik. 3. Pasang segmen atas di atas benda uji dan letakkan keseluruhannya dalam mesin penguji. 4. Pasang arloji pengukur pelelehan flow pada kedudukannya di alas salah satu batang penuntun dan atur kedudukan jarum penunjuk pada angka nol, sementara selubung tangkai arloji sleeve dipegang teguh terhadap segmen atas kepala penekan. 5. Naikkan kepala penekan beserta benda ujinya dinaikkan hingga menyentuh alas cincin penguji, sebelum pembebanan diberikan. 6. Atur jarum arloji tekan pada kedudukan angka nol. 7. Berikan pembebanan pada benda uji dengan kecepatan tetap sekitar 50 mm per menit sampai pembebanan maksimum tercapai, atau pembebanan menurun seperti yang ditunjukkan oleh jarum arloji tekan dan catat pembebanan maksimum . 8. Catat nilai pelelehan flow yang ditunjukkan oleh jarum arloji pengukur pelelehan. Pada saat pembebanan rnaksirnurn tercapai.

3.3.4.4 Perhitungan Sifat volumetrik Benda Uji

Setelah uji marshall dilakukan, maka dilanjutkan dengan perhitungan untuk menentukan Berat volume Benda Uji, Volume rongga benda uji VIM, Volume rongga agregat dalam benda uji VMA, dan volume rongga agregat yang terisi aspal VFA. Perhitungan dilakukan dengan mengacu kepada formula yang telah dijelaskan pada bab 2. Universitas Sumatera Utara

3.4 Bagan Alir Penelitian

Gambar 3.1. Bagan alir penelitian Persiapan alat dan bahan Pembuatan BahanSampel Kesimpulan dan Saran Analisis Data Pengujian Marshall Pembuatan Benda Uji Selesai Pembuatan aspal modifikasi Dicampurkan T = 90 o C t = 30 menit rpm = 180 Aspal Pen 80-100 100 phr Asam Akrilat 0 – 1 phr CNR 0 - 12 phr BPO 0 - 0,1 mr Persyaratan Aspal Dipenuhi Penetrasi, titik Lembek, Daktilitas, Berat Jenis, Penurunan Berat TFOT, Penetrasi TFOT Pengujian Sifat Termal - Uji DTA Tidak Agregat Persyaratan Agregat Dipenuhi Penyerapan Air, Berat jenis, Los Angles Tidak ya ya Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dengan pengujian-pengujian yang sesuai dengan pedoman-pedoman pengujian yang ada dan juga didukung dengan peralatan yang sudah dikalibrasi dengan hasil penelitian meliputi: penelitian sifat fisik aspal, penelitian sifat aspal yang ditambahkan karet alam siklik Aspal-CNR, penelitian sifat fisik agregat, dan penelitian campuran aspal dengan melakukan uji Marshall. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Sifat Fisik Aspal Hasil penelitian sifat fisik Aspal dilakukan dengan material aspal tipe Pen 80100. Penelitian ini dilakukan di laboratorium aspal Politeknik Negeri Medan. Hasil penelitian sifat fisik aspal dipresentasikan pada Tabel 4.1. berikut: Tabel 4.1. Tabel Hasil Pengujian Sifat Fisika Aspal Murni No Jenis Pengujian Metode Persyaratan Hasil Katerangan 1 Penetrasi, 25 ‘C; 100 gr; 5 dctik; 0,1 mm SNI 06-2456-1991 80 – 99 91,25 Memenuhi 2 Titik Lembek,’C SNI 06-2434-1991 46 – 54 49,25 Memenuhi 3 Daktilitas 25 ‘C, cm SNI 06-2432-1991 Min. 100 105 Memenuhi 4 Berat jenis SNI 06-2441-1991 Min, 1,0 1,0276 Memenuhi 5 Penurunan Berat dengan TFOT, berat SNI 06-2440-1991 Max. 1 0,0152 Memenuhi 6 Penetrasi setelah penurunan berat, asli SNI 06-2456-1991 Min. 50 62,1 Memenuhi 7 Berat Jenis Setelah penurunan berat, asli - - 0,0102 - 8 Titik Lembek Setelah penurunan berat, asli - - 56,25 - Dari keseluruhan persyaratan fisika aspal, yang dapat dilakukan adalah sebanyak 8 delapan parameter. Sesuai dengan hasil dari pengujian yang dilakukan untuk bahan aspal sudah memenuhi persyaratan dan dapat digunakan sebagai bahan campuran aspal. Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Hasil Penelitian Aspal – CNR dan Aspal–CNR-Asam Akrilat dan