9. Masukkan seluruh campuran ke dalam cetakan dan tusuk-tusuk campuran keras-keras dengan spatula agar merata pada seluruh bagian
cetakan. 10. Siapkan alat memadat dan lakukan pemadatan dengan menumbuk spesimen
dengan jumlah tumbukan sebanyak 75 kali tumbukan. 11. Tumbukan dilakukan dengan tinggi jatuh 457,2 mm dan selama
pemadatan harus diperhatikan agar kedudukan sumbu palu pemadat selalu tegak lurus pada alas cetakan.
12. Lepaskan pelat alas berikut leher sambung dari cetakan benda uji, kemudian cetakan yang berisi benda uji dibalikkan dan pasang
kembali pelat alas berikut leher sambung pada cetakan yang dibalikkan tadi. Lakukan
penumbukan lagi dengan jumlah yang sama. 13. Keluarkan benda uji atau spesimen Marshall dari mold dengan hati-
hati dan kemudian letakan spesimen permukaan yang rata dan biarkan sampai benar-benar dingin. Sebaiknya didiamkan pada suhu
ruang selama 24 jam.
3.3.4.2 Pengukuran Berat Jenis
Pengukuran berat jenis aspal dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1. Timbang benda uji dan didapatkan serat benda uji kering
2. Masukkan benda uji ke dalam air bersuhu 25°C selama 3 sampai 5 menit dan kemudian ditimbang untuk mendapatkan berat benda uji dalam air
3. Angkat benda uji dari dalam air. selimuti dengan kain yang dapat menyerap air. dan segera timbang untuk mendapatkan berat benda uji kondisi jenuh -
kering permukaan SSD. Penyelimutan dengan kain adalah hanya untuk menghilangkan air yang berada dipermukaan dan dilakukan dengan cepat.
Proses dari sejak pengambilan benda uji dari dalam air. Penyelimutan dengan kain dan penimbangan sebaiknya dilakukan tidak lebih dari 30 detik.
4. Berat jenis curah Sulk Spesific Gravity benda uji adalah berat benda uji keringberat benda uji kondisi jenuh kering permukaan - berat benda uji
dalam air
Universitas Sumatera Utara
3.3.4.3 Pengujian Nilai Stabilitas dan Flow
Pengujian nilai stabilitas dan flow dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Rendamlah benda uji dalam bak perendam water bath selama 40 menit dengan temperatur 60
O
C 2. Keluarkan benda uji dari bak perendam dan letakkan ke dalam segmen bawah
kepala penekan dengan catatan bahwa waktu yang diperlukan dari saat diangkatnya benda uji dari bak perendaman sampai tercapainya beban
maksimum tidak boleh melebihi 30 detik. 3. Pasang segmen atas di atas benda uji dan letakkan keseluruhannya dalam
mesin penguji. 4. Pasang arloji pengukur pelelehan flow pada kedudukannya di alas salah satu
batang penuntun dan atur kedudukan jarum penunjuk pada angka nol,
sementara selubung tangkai arloji sleeve dipegang teguh terhadap segmen atas kepala penekan.
5. Naikkan kepala penekan beserta benda ujinya dinaikkan hingga menyentuh alas cincin penguji, sebelum pembebanan diberikan.
6. Atur jarum arloji tekan pada kedudukan angka nol. 7. Berikan pembebanan pada benda uji dengan kecepatan tetap sekitar 50 mm
per menit sampai pembebanan maksimum tercapai, atau pembebanan
menurun seperti yang ditunjukkan oleh jarum arloji tekan dan catat pembebanan maksimum
. 8. Catat nilai pelelehan flow yang ditunjukkan oleh jarum arloji pengukur
pelelehan. Pada saat pembebanan rnaksirnurn tercapai.
3.3.4.4 Perhitungan Sifat volumetrik Benda Uji