Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Suroso TW 2011 melakukan penelitian tentang peningkatan kinerja campuran beraspal dengan karet alam dan karet sintetis yang menyimpulkan modifikasi aspal dengan karet merupakan sistim dua campuran yang mengandung karet dan aspal yang digunakan untuk meningkatkan kinerja aspal. Material baru yang memungkinkan dicoba untuk dijadikan campuran dalam pembuatan aspal adalah karet alam siklik Cycllic Natural Rubber. Karet alam siklik merupakan salah satu bentuk karet alam yang dimodifikasi dengan cara pemanasan menggunakan katalis asam. Sifat karet alam siklik berbeda dengan karet alam asalnya. Kelebihan karet alam siklik diantaranya adalah tahan terhadap daya gosok dan mempunyai daya rekat yang lebih baik. Penggunaan utama karet alam siklik adalah sebagai bahan baku pembuatan cat, pelapis dan perekat Chusna, 2002. Pemanfaatan karet alam siklik sebagai material dalam modifikasi aspal diharapkan menghasilkan ikatan kimia yang kuat dalam campuran aspal tersebut dan menyebabkan agregat terperangkap diantara ikatan sambung silang yang terjadi antara aspal dengan karet. Penyanpuran ini mencoba untuk menformulasikan campuran yang efektif dengan tidak mengurangi standar aspal yang ideal. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin mencoba melakukan penelitian tentang pemanfaatan karet alam siklik untuk pembuatan aspal yang termodifikasi. Pemanfaatan karet alam siklik ini diharapkan dapat meningkatkan ikatan antara aspal dengan agregat sehingga dapat menambah kualitas jalan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah aspal dapat dimodifikasi dengan menggunakan karet alam siklik? 2. Bagaimana karakterisasi aspal setelah ditambahkan karet alam siklik pada pengujian sifat fisik aspal. 3. Bagaimana komposisi yang optimum campuran aspal dengan karet alam siklik melului uji Marshall. Universitas Sumatera Utara

1.3 Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, masalah dibatasi pada: 1. Aspal yang digunakan dalam penelitian adalah aspal tipe penetrasi 80-100. 2. Bahan pencampur yang digunakan adalah karet alam siklik Cyclic Natural Rubber yang diproduksi oleh PN3. 3. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian persyaratan aspal uji penetrasi, uji titik lembek, uji daktilitas, uji berat jenis, uji penurunan berat, dan uji penetrasi setelah penurunan berat menurut SNI, pengujian sifat termal dan pengujian Marshall aspal. 4. Agregat yang digunakan berasal dari Quarry Sei Wampu Binjai Sumatera Utara. 5. Menggunakan variasi penambahan karet alam siklik CNR 3 phr, 6 phr, 9 phr dan 12 phr dari berat kadar aspal. 6. Menambahkan variasi asam akrilat 0,1 phr, 0,5 phr dan1 phr serta 0,05 mr BPO pada variasi penambahan CNR 6 phr. 7. Tidak melakukan penelitian reaksi kimia untuk senyawa campuran aspal karet asam siklik, hanya meneliti berdasarkan sifat-sifat fisiknya saja.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut: 1. Untuk membuat aspal yang termodifikasi dengan pemanfaatan karet alam siklik. 2. Untuk menentukan karakteristik aspal setelah penambahan karet alam siklik pada pengujian sifat fisik aspal. 3. Untuk menentukan komposisi yang optimum dari campuran aspal dengan karet alam siklik melalui uji Marshall. Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain: 1. Memberikan informasi tambahan mengenai pemanfaatan karet alam siklik sebagai zat penyerasi kompatibilizer dalam agregat aspal. 2. Sebagai solusi alternatif dalam meningkatan kualitas aspal sebagai bahan dasar pengerasan jalan raya agar lebih baik dan lebih tahan lama. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA