Selanjutnya, penambahan asam akrilat dan BPO pada sistem aspal-CNR juga meningkatkan kadar aspal optimum. Meningkatnya kadar aspal optimum terjadi
karena peningkatan nilai VIM yang dipengaruhi oleh percepatan pengerasan aspal dan campurannya terhadap kemampuan penyelimutan pada agregatnya
4.1.5 Hasil Pengujian DTA
Differential Thermal Analysis
Pengujian dengan DTA dilakukan untuk menentukan suhu transisi gelas Tg dan suhu titik maksimum Tm terhadap campuran aspal dengan CNR.
Pengujian dengan DTA dilakukan terhadap aspal murni, campuran aspal dengan CNR aspal + 6 phr CNR dan campuran aspal dengan CNR, asam akrilat dan
BPO aspal + 6 phr CNR + 0,5 phr Asam Akrilat dan 0,05 mr BPO. Hasil pengujian ditampilkan dalam bentuk grafik yang menunjukkan adanya puncak
peak DTA. Hasil pengujian ditampilkan dalam bentuk grafik seperti yang disajikan pada gambar 4.1, 4.2 dan 4.3 sebagai berikut.
Untuk menghitung suhu transisi gelas Tg atau suhu titik dekomposisi Tm dimulai dari puncak peak DTA yang ditarik garis lurus sampai memotong
garis penunjuk temperatur, selanjutnya titik potong tersebut ditandai, dan diturunkan dua skala ke bawah sehingga didapat titik potong yang baru, dari titik
potong ini ditarik garis lurus menuju skala temperatur 15 mv. Hasil yang diperoleh menjadi nilai Tg sedangkan untuk puncak yang paling tinggi menjadi
nilai Tm yang dinyatakan dalam skala
O
C. Pengujian DTA dilakukan di Laboratorium Microscope Elektron
Pendidikan Teknologi Kimia Industri PTKI Medan. Adapun hasil penelitian digambarkan pada tabel 4.8 berikut.
Tabel 4.8. Hasil Pengujian DTA Aspal
No Sampel yang di Uji
Tg
o
C Tm
o
C
1 Aspal Murni
370 515
2 Aspal Murni + CNR
380 510
3 Aspal Murni + CNR + Asam Akrilat + BPO
398 518
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.17 merupakan gambar grafik hasil pengujian DTA aspal murni. terlihat pada gambar bahwa diperoleh suhu transisi gelas sebesar 370
o
C dan suhu dekomposisinya sebesar 515
o
C. Gambar 4.18 merupakan grafik hasil pengujian DTA aspal dan CNR dimana diperoleh suhu transisi gelas sebesar 380
o
C dan suhu dekomposisinya sebesar 510
o
C. Sedangkan pada Gambar 4.19 yang merupakan gambar grafik hasil pengujian DTA aspal-CNR-AA-BPO diperoleh suhu transisi
gelas sebesar 398
o
C dan suhu dekomposisinya sebesar 518
o
C.
Gambar 4.17. Hasil pengujian DTA terhadap aspal murni
Gambar 4.18. Hasil pengujian DTA campuran aspal murni dan CNR
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.19. Hasil pengujian DTA campuran Aspal, CNR, asam akrilat dan BPO
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 4.2.1