Gambar  4.12  menunjukkan  bahwa  penambahan  CNR  memberikan pengaruh terhadap nilai stabilitas aspal. Terlihat bahwa pada kadar aspal 5 - 6,
Penambahan CNR tenyata menyebabkan nilai stabilitas aspal semakin meningkat. Selain itu juga nilai stabilitas aspal CNR lebih tinggi dibandingkan nilai stabilitas
aspal  murni.  Tetapi  penambahan  kadar  aspal  6,5 - 7,  penambahan  CNR ternyata meneyebabkan nilai stabilitas aspal semakin menurun dan nilai stabilitas
aspal-CNR  lebih  kecil  dibandingkan  nilai  stabilitas  aspal  murni.  Nilai  puncak stabilitas  aspal-CNR  terdapat  pada  penambahan  kadar  aspal  6    yaitu  1481  Kg,
sedangkan  nilai  puncak  stabilitas  aspal  murni  terdapat  pada  penambahan  kadar aspal 6 yaitu 1396 kg.
Penambahan  CNR-AA-BPO  juga  memberikan  pengaruh  terhadap  nilai stabilitas aspal. Gambar juga 4.12 menunjukkan bahwa terlihat bahwa pada kadar
aspal 5 - 6,  Penambahan CNR-AA-BPO tenyata menyebabkan nilai stabilitas aspal  semakin  meningkat.  Tetapi  nilai  stabilitas  aspal  CNR-AA-BPO  lebih  kecil
dibandingkan nilai stabilitas aspal murni. Tetapi penambahan kadar aspal 6,5 - 7,  penambahan  CNR-AA-BPO  ternyata  meneyebabkan  nilai  stabilitas  aspal
semakin  menurun  dan  nilai  stabilitas  aspal  CNR-AA-BPO  lebih  kecil dibandingkan nilai stabilitas aspal murni.
4.1.4. 3 Pengaruh Penambahan CNR, Asam Akrilat dan BPO Tehadap Flow
Nilai flow dapat  dibaca  pada flowmeter dibaca  pada  nilai  arloji  pengukur proving  ring dibaca  pada  saat  keruntuhan,  nilai flow digunakan  untuk  mengukur
deformasi  yang  terjadi  akibat  beban. Hasil  pengaruh  pengujian  variasi  bahan tambah dan kadar aspal terhadap flow dipresentasikan pada Gambar 4.13. Terlihat
bahwa nilai flow aspal murni mengalami peningkatan seiring dengan penambahan kadar  aspal.  Nilai  flow  aspal  murni  pada  persentase  5    adalah  3,05  mm.
Sedangkan penambahan aspal murni 5,5  - 7 , mengakibatkan nilai flow aspal berlahan menjadi lebih besar yaitu 3,25 mm, 3,48 mm, 3,71 mm dan 4,05 mm.
Gambar  4.13  juga  menunjukkan  bahwa  penambahan  CNR  memberikan pengaruh terhadap nilai flow aspal. Terlihat bahwa penambahan kadar aspal 5  -
6    aspal-CNR  mengakibatkan  nilai  flow  aspal  semakin  meningkat,  sedangkan
Universitas Sumatera Utara
penambahan  kadar  aspal  6,5   - 7    mengakibatkan  nilai  flow  aspal  semakin kecil.
Gambar  4.13  juga  menunjukkan  bahwa  aspal  yang  telah  dicampurkan CNR,  asam  askrilat  dan  BPO  juga  memberikan  pengaruh  terhadap  nilai  flow
aspal.  Terlihat  bahwa  pembahanan  CNR-AA-BPO  memberikan  pengaruh  yang sama dengan penambahan CNR. Penambahan kadar aspal 5  - 6  aspal-CNR-
AA-BPO  mengakibatkan  nilai  flow  aspal  semakin  meningkat,  sedangkan penambahan  kadar  aspal  6,5   - 7    mengakibatkan  nilai flow aspal  semakin
kecil.
Gambar 4.13 Grafik hubungan antara nilai flow dan campuran aspal Hasil  pengujian  juga  menunjukkan  bahwa  penambahan  aspal-CNR  5 -
6  menunjukan  nilai flow yang  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  aspal  murni. Sedangkan  nilai flow penambahan  kadar  Aspal-CNR  6,5-7  lebih  kecil
dibandingkan  dengan  aspal  murni.  Demikian  juga  dengan  penambahan  aspal- CNR-BPO  5 - 6,5  menunjukan  nilai flow yang  lebih  tinggi  dibandingkan
dengan  aspal  murni.  Sedangkan  nilai flow penambahan  kadar  Aspal-CNR-BPO 7  lebih  kecil  dibandingkan  dengan  aspal  murni.  Gambar  4.13 menunjukkan
bahwa penambahan Aspal-CNR dan Aspal-CNR-AA-BPO pada kadar aspal 6 merupakan persentase terbaik terhadap nilai flow aspal.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4. 4 Pengaruh Penambahan CNR, Asam Akrilat dan BPO Tehadap VIM Void In the mix