4. Alat pengukur temperatur kemudian diset sampai menunjukkan pada
temperatur 650
o
C. 5.
Pulpen recorder ditekan dan chart speed diset 2,5 mmmenit dengan laju pemanasan 10
o
Cmenit. 6.
Kemudian dilanjutkan dengan menekan tombol Start dan ditunggu hasil sampa tercapai suhu yang diinginkan.
7. Hasil pengujian DTA merupakan kurva termogram yang dapat menentukan
suhu transisi gelas Tg, suhu titik lebur T dan perubahan suhu ∆T.
3.3.4 Pengujian Marshal
3.3.4.1 Pembuatan Benda Uji
Agregat benda uji untuk rancangan formula campuran beton aspal perlu dipersiapkan terlebih dahulu dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Agregat dikeringkan didalam oven pada suhu 110
O
C sekurang-kurangnya selama empat jam.
2. Setelah kering agregat dipisahkan sesuai dengan ukurannya dengan menggunakan ayakan.
3. Siapkan bahan unluk setiap benda uji yang diperlukan yaitu agregat sebanyak ± 1200 gram sehingga menghasilkan tinggi benda uji kira-kira 63,5 mm ± 1
mm. 4. Agregat ditimbang sesuai dengan persen tertahan setiap ukuran ayakan yang
dihitung dihitung berdasarkan gradasi rencana agregat campuran. 5. Panaskan panci pencampur beserta agregat sampai suhu 90
C 6. Tuangkan aspal yang sudah mencapai tingkat kekentalan sebanyak
yang dibutuhkan ke dalam agregat yang sudah dipanaskan tersebut, kemudian
aduklah dengan cepat, pada suhu 145
o
C dan agregat terselimuti aspal secara merata.
7. Letakkan cetakan di atas landasan pemadat dan tahan dengan pemegang cetakan.
8. Letakkan selembar kertas saring atau kertas penghisap yang sudah digunting menurut ukuran cetakan ke dalam dasar cetakan.
Universitas Sumatera Utara
9. Masukkan seluruh campuran ke dalam cetakan dan tusuk-tusuk campuran keras-keras dengan spatula agar merata pada seluruh bagian
cetakan. 10. Siapkan alat memadat dan lakukan pemadatan dengan menumbuk spesimen
dengan jumlah tumbukan sebanyak 75 kali tumbukan. 11. Tumbukan dilakukan dengan tinggi jatuh 457,2 mm dan selama
pemadatan harus diperhatikan agar kedudukan sumbu palu pemadat selalu tegak lurus pada alas cetakan.
12. Lepaskan pelat alas berikut leher sambung dari cetakan benda uji, kemudian cetakan yang berisi benda uji dibalikkan dan pasang
kembali pelat alas berikut leher sambung pada cetakan yang dibalikkan tadi. Lakukan
penumbukan lagi dengan jumlah yang sama. 13. Keluarkan benda uji atau spesimen Marshall dari mold dengan hati-
hati dan kemudian letakan spesimen permukaan yang rata dan biarkan sampai benar-benar dingin. Sebaiknya didiamkan pada suhu
ruang selama 24 jam.
3.3.4.2 Pengukuran Berat Jenis