Pembahasan Hasil Pengujian Marshall

4.2.2 Pembahasan Hasil Pengujian Marshall

Pengaruh variasi bahan tambah aspal terhadap sifat Marshall yang meliputi Density, Stabilitas, Flow, VIM, dan VFA dari aspal murni; aspal ditambah CNR Aspal-CNR dan aspal ditambah CNR, asam akrilat dan BPO Aspal-CNR-AA-BPO adalah sebagai berikut: 1. Densitas; Penambahan CNR pada campuran aspal berpengaruh terhadap densitas aspal dimana penambahan CNR mengakibatkan nilai densitas berat isi aspal semakin berkurang Gambar 4.11. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh molekul aspal-CNR yang lebih besar sehingga aspal lebih sulit untuk berinteraksi dengan agregat. 2. Stabilitas; Penambahan CNR pada campuran aspal berpengaruh terhadap stabilitas aspal Gambar 4.12. Nilai stabilitas campuran aspal murni, aspal- CNR, aspal-CNR-AA-BPO mengalami keadaan optimum pada kadar aspal 6 dari total campuran aspal-CNR dan agregat. Nilai stabilitas Aspal-CNR pada keadaan tersebut merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan aspal murni. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh semakin kerasnya aspal penetrasi menurun dan titik lembek yang lebih tinggi. Selain itu kemungkinkan CNR dapat meningkatkan kohesi ikatan antara aspal dengan agregat yang semakin baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Cubuk , dkk 2010 yang menyatakan penambahan resin dapat meningkatkan stabilitas aspal. 3. Flow; Penambahan CNR pada campuran aspal berpengaruh terhadap nilai flow aspal Gambar 4.13. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai flow aspal yang tertinggi adalah nilai flow aspal-CNR pada kadar aspal 6 dari total campuran aspal-CNR dan agregat. Sedangkan penambahan aspal-CNR- AA-BPO mengakibatkan nilai flow aspal lebih kecil dibandingkan nilai flow aspal-CNR. Perubahan ini berhubungan dengan perubahan yang terjadi pada nilai penetrasi Gambar 4.1 dan titik lembek Gambar 4.9. Hal ini dikarenakan adanya perpaduan kekerasan fisik material keduanya, aspal mempunyai viskositas sedangkan CNR keras seperti kaca pada kondisi suhu ruang. Universitas Sumatera Utara 4. VIM dan VFA; Penambahan CNR pada campuran aspal berpengaruh terhadap nilai rongga dalam campuran VIM dimanapenambahan CNR menyebabkan nilai rongga dalam campuran VIM semakin besar Gambar 4.14. Perubahan ini juga terjadi pada VFA, bahwa penambahan CNR pada campuran aspal mengakibatkan VFA semakin kecil Gambar 4.15. Dengan demikian penambahan CNR mempengaruhi VIM dan VFA dengan pola hampir linier berbanding terbalik. Hal ini kemungkinan disebabkan terjadinya perubahan berat jenis campuran aspal yang semakin besar jika ditambahkan CNR. Selain itu penambahan CNR berdampak pada perubahan besarnya molekul akibat terjadinya ikatan silang aspal dengan CNR yang juga kemungkinan mengakibatkan hal ini terjadi. Demikian juga dengan penambahan CNR-asam akrilat dan BPO juga mengakibatkan keadaan yang sama, VIM lebih besar dan VFA semakin kecil. Kemungkinan penambahan CNR, asam akrilat dan BPO menyebabkan bertambah besarnya berat jenis dan besarnya molekul aspal-CNR-AA-BPO. 5. Dari hasil penentuan kadar aspal optimum terjadi peningkatan kadar aspal optimum jika aspal ditambahkan CNR Gambar 4.16. Demikian juga dengan penambahan asam akrilat dan BPO juga dapat meningkatkan kadar aspal optimum. Meningkatnya kadar aspal optimum terjadi karena peningkatan VIM yang dipengaruhi oleh percepatan pengerasan aspal dan campurannya terhadap kemampuan penyelimutan pada agregatnya.

4.2.3 Pengaruh Penambahan CNR terhadap Karakteristik Aspal