Analisis Untuk Siswa 1 S17

Analisis jawaban: Siswa sudah dapat menuliskan jenis sudut dengan tepat namun siswa tidak menuliskan besar masing-masing sudut tersebut dan tidak menyertakan alasan. Kesimpulan soal nomor 4 sebagai berikut: Dua puluh satu orang siswa sudah dapat mengkomunikasikan idenya secara tertulis untuk menyelesaikan soal tersebut dengan menuliskan jenis sudut, 11 diantaranya sudah mampu memberikan alasan dan menuliskan besar masing-masing sudut dengan baik.

E. Deskripsi Hasil Wawancara

1. Analisis Untuk Siswa 1 S17

Soal Nomor 1 Indikator Soal

5.1.1 Siswa mampu menjelaskan kedudukan dua garis sejajar,

berhimpit berpotongan, bersilangan Soal : 1. a Jelaskan apa yang dimaksud dengan kedudukan dua garis sejajar, dua garis berhimpit, dua garis berpotongan, dan dua garis bersilangan b Dari gambar di bawah carilah pasangan garis yang saling sejajar, berhimpit, bersilangan dan berpotongan serta berilah alasannya a Analisis soal nomor 1a P : Nomer 1a apa yang ditanyakan ya ? S17 : Itu sih yang dimaksud dengan tentang kedudukan dua buah garis yang sejajar, bersilangan, berhimpit dan berpotongan. P : terus kalau menurutmu itu gimana ? S17 : Ya kalau sejajar itu.. ya garis nya itu kaya garis AB sama garis DC jadi garisnya sejajar itu terdapat pada satu bidang dan tidak memotong jika diperpanjang. Sedangkan untuk garis yang berhimpit itu garis berhimpit tidak memisah gitu jadi dia minimal punya 2 titik potong, setelah itu dua garis yang berpotongan itu jadi saling memotong seperti garis AB dengan garis AD jadi saling memotong dan tetap berada pada satu bidang. lalu dua garis yang bersilangan itu garis nya saling menyilang seperti garis EG dengan DB jadi garis bersilangan itu garisnya tidak terdapat pada satu bidang terdapat pada bidang yang berbeda. Gambar 4. 29 Jawaban S17 tentang kedudukan dua buah garis Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti maka terlihat bahwa siswa sudah memahami soal dengan baik dan mampu mengkomunikasikan idenya untuk menyelesaikan F B A C D E H G O P soal tersebut. Hal tersebut terlihat dari hasil tes tertulis bahwa S17 sudah mampu menuliskan semua kedudukan dua buah garis dengan benar. Hal tersebut didukung dengan wawancara yang dilakukan peneliti, pada saat wawancara S17 memang telah menguasai konsep kedudukan dua buah garis dengan benar. Dari hasil wawancara S17 dapat menjelaskan maksud dari berbagai kedudukan dua buah garis dengan lancar menggunakan bahasanya sendiri. b Analisis soal nomor 1b P : Terus kalau untuk yang 1b. S17 : Itu mencari pasangan garis yang sejajar, berhimpit, berpotongan dan bersilangan. Ini menurut gambarnya kan ya mbak, P : Iya, itu gambar apa ? S17 : Ini gambar…balok. P : Ya, coba bagaimana menurutmu. S17 : Lalu untuk garis sejajar itu ada garis AB dengan garis DC P : Kenapa kamu sebut garis-garis itu sejajar ? S17 : Karena dia terletak pada 1 bidang yang sama dan tidak memotong juga. Kemudian untuk pasangan yang berhimpit itu sepertinya tidak ada. P : Yakin tidak ada. S17 : Iya mbak. P : Terus untuk yang bersilangan ? S17 : Untuk yang bersilangan itu akan saling menyilang seperti tadi garis EG dengan garis DB jadi garisnya itu terletak pada bidang yang berbeda, lalu untuk garis berpotongan itu saling memotong jadi seperti garis AD dengan AB itu saling memotong dan terdapat pada satu bidang yang sama. Gambar 4. 30 Jawaban S17 tentang pasangan garis yang saling sejajar, berhimpit, bersilangan dan berpotongan Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti siswa sudah memahami soal dengan baik. S17 sudah mampu mengkomunikasikan idenya baik secara lisan maupun tertulis dalam menyelesaikan masalah. Hal ini terlihat ketika S17 hanya mampu menuliskan pasangan garis yang saling sejajar, berpotongan dan bersilangan beserta alasannya namun S17 menuliskan bahwa tidak ada pasangan garis yang berhimpit dari gambar yang sudah diberikan, ini berarti bahwa S17 belum benar- benar memahami konsep kedudukan dua buah garis yang berhimpit. Hal tersebut didukung pada saat wawancara berlangsung S17 sudah menjelaskan tentang pasangan garis yang sejajar, bersilangan dan berpotongan dengan benar, namun S17 masih belum memahami konsep kedudukan dua buah garis yang berhimpit sehingga S17 menyebutkan bahwa dari gambar yang diberikan tidak ada pasangan garis yang berhimpit. Soal Nomor 2 Indikator Soal No. 2 5.1.2 Siswa mampu menggunakan satuan sudut derajat Soal : 2. ∠ besarnya sama dengan 9 � � ��, ∠ besarnya sama dengan � � ��. Nyatakan besar ∠ dan ∠ dalam satuan derajat Analisis nomor 2 P : Nomor 2 yang ditanyakan apa ? S17 : Ini suruh diubah ke satuan derajat. P : Jadi kamu harus tau apa dulu supaya dapat menyelesaikannya ? S17 : Ini brarti saya harus tau dulu satu putaran itu 360 derajat. P : Terus gimana ? S17 : Jadi disini itu yang dihitung itu seperti untuk yang sudut a itu kan besarnya 59 putaran, jadi cara menghitungnya itu nya itu 59 dikalikan dengan 360 derajat lalu hasilnya itu 200 derajat, itu untuk sudut a. nah yang sudut b itu caranya juga sama. Gambar 4. 31 Jawaban S17 tentang satuan derajat Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S17 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya baik secara lisan maupun tertulis untuk menyelesaikan soal tersebut dengan baik. Soal Nomor 3 Indikator Soal No. 3 5.1.3 Siswa mampu memberikan nama pada sudut dan mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat Soal : 3.Perhatikan gambar di bawah ini Berilah nama yang mungkin untuk sudut tersebut serta ukur dan jelaskanlah secara rinci bagaimana langkah-langkah mengukur sudut bawah ini dengan menggunakan busur derajat Analisis nomor 3 P : Kemudian nomor 3 itu gimana ? yang ditanyakan apa ? S17 : Nomor 3 itu yang ditanya nama sudutnya, lalu suruh mengukur dan jelaskan untuk langkahnya. P : Kemudian untuk namanya S17 : Namanya itu bisa sudut O bisa juga sudut BOA, ya itu nama sudutnya P : Kemudian untuk mengukurnya ? gimana kamu mengukurnya ? S17 : Ini garis OA dipaskan pada garis nol derajatnya, setelah itu kita bisa mengukur dari garis OB atau BO kemudian lihat nilainya ini yang bagian bawah, ini besarnya 50 ini mbak. jadi besarnya 50 derajat. Gambar 4. 32 Jawaban S17 tentang memberikan nama pada sudut dan mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat B O A Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S17 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya dengan secara lisan dengan baik, namun S17 belum mampu mengkomunikasikan idenya dalam menyelesaikan masalah secara tertulis. Hal tersebut terlihat pada hasil jawaban S17 yang hanya menyebutkan nama yang mungkin pada sudut yang diberikan sedangkan untuk mengukur serta menjelaskan langkah-langkah dalam mengukur sudut S17 tidak menuliskannya. Soal Nomor 4 Indikator Soal No. 4 5.1.4 Siswa mampu membedakan jenis-jenis sudut siku, lancip, tumpul Soal : 4.Perhatikan gambar sudut di bawah ini, tentukanlah besar dan jenis sudutnya serta berilah alasan yang jelas a b c Analisis nomor 4 P : Untuk nomor 4 itu bagaimana ? apa yang ditanyakan ? S17 : Nomor 4 itu kita suruh mengukur, menentukan besar dan jenis sudutnya dan diberi alasan. P : Coba jelaskan C A B S17 : Ini yang pertama caranya seperti tadi, kita ukur dulu nah terus ini besarnya 120 derajat untuk yang a berarti jenis sudutnya sudut tumpul, P : Kenapa sudut tumpul ? S17 : Karena sudut tumpul itu adalah sudut yang besarnya lebih dari 90 derajat. P : Lebih dari 90 derajat ya, berarti kalau 200 derejat juga tumpul ya ? S17 : 200 derajat…bukan sudut tumpul, itu sudut refleks P : Jadi definisi sudut lancip yang tepat gimana ? S17 : Ow itu berarti sudut lancip itu sudut yang besarnya lebih dari 90 derajat dan juga kurang dari 180 derajat, seperti itu. P : Ya kemudian yang b gimna ? S17 : Kita juga sama cara mengukurnya, jadi ini 90 derajat ya, karena ini pas 90 derajat jadi ini jenisnya sudut siku-siku. P : Alasannya ? S17 : Karena sudut siku-siku2 itu pas 90 derajat, jadi tidak lebih dan tidak kurang dari 90 derajat P : Terus yang c ? S17 : Lalu yang c itu ukurannya 40 derajat, berarti ini sudut lancip ya, alasannya itu karena sudut lancip itu ukuran sudutnya kurang dari 90 derajat dan juga lebih dari 0 derajat. Gambar 4. 33 Jawaban S17 tentang jenis-jenis sudut Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S17 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya baik. Namun S17 belum mampu menjelaskan definisi dari jenis-jenis sudut dengan benar secara tertulis. Hal ini terlihat pada hasil jawaban siswa pada saat tes, S17 sudah mampu mengukur sudut dan menentukan jenis sudutnya namun siswa tidak menyertakan alasan. S17 tampak lebih mampu mengkomunikasikan idenya secara lisan. Hal tersebut didukung dari wawancara yang dilakukan, S17 mampu menyelesaikan soal tersebut dengan menentukan ukuran sudut dan menjelaskan jenis-jenis sudut serta memberikan alasan yang tepat kepada peneliti mengenai jenis-jenis sudut yang disebutkan.

2. Analisis Untuk Siswa 2 S1

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP GARIS DAN SUDUT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP GARIS DAN SUDUT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN INQUIRY TERBIMBING (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VII

0 0 18

Pengaruh media pembelajaran komik terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada materi garis dan sudut kelas VII SMP Kanisius Wonogiri tahun pelajaran 2016/2017.

0 2 354

Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2016/2017.

0 0 284

Efektivitas pembelajaran matematika menggunakan geogebra di kelas VIIA SMP Charitas 01 Belitang pada pokok bahasan sudut dan garis-garis sejajar subbab garis-garis sejajar tahun pelajaran 2014/2015.

1 3 191

Pengembangan perangkat pembelajaran materi garis dan sudut dengan pendekatan paradigma pedagogi reflektif menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning di SMP Negeri 1 Yogyakart

0 25 639

Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2016 2017

1 1 282

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT UNTUK SISWA KELAS VII SMP.

22 92 268

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI GARIS DAN SUDUT UNTUK SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 325

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI REACT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GARIS DAN SUDUT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP.

5 28 284

Materi Garis dan Sudut matematika kelas

0 15 16