Kerangka Berpikir Penelitian yang Relevan

D. Kerangka Berpikir

Bagan 2. 1 Kerangka Berpikir

E. Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini penulis mengacu pada penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilaksanakan pada saat ini. Penelitian tersebut dilakukan oleh: 1 Ni Nyoman Parwati 2003, meneliti tentang “Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual pada Siswa SMP Negeri 2 Singaraja”. Dalam proses penelitian, data dikumpulkan dengan tes, angket, lembar observasi, dan catatan harian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana pembelajaran yang disusun oleh berkualitas baik, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, Pembelajaran Matematika Kemampuan berkomunikasi matematis Kemampuan komunikasi tertulis Kemampuan komunikasi lisanbahasa Kemampuan berfikir matematis Pendekatan pembelajaran kontekstual Tes Kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, kerjasama Wawancara prestasi belajar siswa mengalami peningkatan, dan tanggapan guru dan siswa ‘sangat positif’ terhadap pelaksanaan tindakan menggunakan pendekatan kontekstual. 2 Asiatul Rofiah 2010, dalam penelitiannya yng berjudul ”Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Depok Yogyakarta dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Inkuiri”. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yakni siklus pertama terdiri dari 4 kali pertemuan dan siklus kedua terdiri dari 3 kali pertemuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes untuk mengukur kemampuan komunikasi matematika, pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan inkuiri, angket respons siswa terhadap pembelajaran melalui pendekatan inkuiri, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Data dari hasil tes, observasi, dan angket dianalisis secara kuantitatif yang diperkuat dengan hasil wawancara dan dokumentasi yang selanjutnya dari semua data yang diperoleh tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematika siswa kelas VIIB SMPN 2 Depok Yogyakarta mengalami peningkatan. 3 Gusni Satriawati 2004, dalam penelitiannya yang berjudul ”Pembelajaran Dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP Jakarta Studi Eksperiman di SMP Bakti Mulya 400 Jakarta Selatan”. Dalam proses penelitian, data dikumpulkan melalui teknik observasi, catatan lapangan, dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif, kemudian hasil analisis tersebut disajikan secara deskriptif untuk penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa; Kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended menunjukkan peningkatan yang lebih baik dibandingkan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, siswa memiliki sikap positif terhadap pembelajaran dengan pendekatan open-ended, model pembelajaran ini membuat siswa lebih tertantang, serta dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dalam belajar. 30

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian di kelas VIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta sebagai berikut :

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualititatif. Penelitian deskriptif berarti penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat yang terjadi saat sekarang Wina Sanjaya, 2013;59. Pada penelitian ini juga analisis datanya dari situasi yang diteliti tidak dipaparkan dalam bentuk bilanganangka statistik, melainkan bentuk uraian naratif Margono, 2007:39. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, hasil dari penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual dan mendeskripsikan kemampuan matematis siswa dalam menyelesaikan soal- soal pada materi garis dan sudut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual, tes tertulis dan wawancara. Instrumen penelitian terdiri dari instrumen utama dan instrumen bantu. Instrumen utama adalah peneliti sendiri,

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP GARIS DAN SUDUT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP GARIS DAN SUDUT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN INQUIRY TERBIMBING (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VII

0 0 18

Pengaruh media pembelajaran komik terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada materi garis dan sudut kelas VII SMP Kanisius Wonogiri tahun pelajaran 2016/2017.

0 2 354

Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2016/2017.

0 0 284

Efektivitas pembelajaran matematika menggunakan geogebra di kelas VIIA SMP Charitas 01 Belitang pada pokok bahasan sudut dan garis-garis sejajar subbab garis-garis sejajar tahun pelajaran 2014/2015.

1 3 191

Pengembangan perangkat pembelajaran materi garis dan sudut dengan pendekatan paradigma pedagogi reflektif menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning di SMP Negeri 1 Yogyakart

0 25 639

Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2016 2017

1 1 282

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT UNTUK SISWA KELAS VII SMP.

22 92 268

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI GARIS DAN SUDUT UNTUK SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 325

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI REACT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GARIS DAN SUDUT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP.

5 28 284

Materi Garis dan Sudut matematika kelas

0 15 16