Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

d. Dalam melakukan kegiatan diskusi secara berkelompok apakah kamu mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan ide atau mengajukan pertanyaan? Mengapa? Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat berkembang menurut jawaban dari subyek.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu Sugiono, 2011. Analisis data menurut Miles dan Huberman 1984 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Menurut Bogdan dan Bliken Lexy J Moleong, 2007:248 , analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction reduksi, data display penyajian, dan data conclusion kesimpulan. Adapun kegiatan ini yaitu : 1. Pengumpulan data Peneliti berada di lapangan dan memperoleh data dalam catatan, rekaman audio dan visual. Data yang diperoleh tersebut dibuat menjadi catatan deskriptif kemudian dibuat menjadi catatan reflektif yang berisi pendapat peneliti berdasarkan fenomena yang dijumpai selama penelitian berlangsung. 2. Reduksi data Proses reduksi data ini bertujuan untuk menghindari penumpukan data atau informasi dari siswa. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka perlu dicatat secara teliti dan rinci dan dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Dalam penelitian ini, reduksi data yang dilakukan peneliti adalah dengan mengkategorikan data menjadi tiga yaitu sebagai berikut: a Data Proses Pembelajaran Data ini diperoleh dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dengan pendekatan kontekstual dimana guru mengaitkan antara materi dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran dalam pendekatan kontekstual. Maka peneliti mendeskripsikan proses pembelajaran berdasarkan tujuh komponen yang terdapat dalam pendekatan kontekstual tersebut, yaitu konstruktivisme Constructivism, bertanya Questioning, menemukan Inquiry, masyarakat belajar Learning Community, pemodelan Modeling, refleksi reflection, dan penilaiannya sebenarnya Authentic Assesment. b Data Hasil Belajar Data hasil belajar diperoleh peneliti dari lembar tes yang digunakan untuk melihat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal. Tes dilaksanakan pada hari terakhir penelitian. Soal yang diberikan merupakan soal tes tertulis bentuk uraian. Soal dibuat berdasarkan indikator pembelajaran. Terdapat empat indikator dalam pembelajaran yaitu: menjelaskan pengertian dua garis sejajar, berimpit berpotongan, bersilangan, menggunakan satuan sudut derajat, mengukur besar sudut dengan busur derajat, dan menjelaskan perbedaan jenis sudut siku-siku, lancip, tumpul. Lembar jawaban siswa akan dikumpulkan dan kemudian diperiksa oleh peneliti dengan pedoman penskoran yang telah dibuat. Setalah mendapatkan data hasil belajar selanjutnya peneliti akan menentukan beberapa siswa untuk diwawancarai. c Data Hasil Wawancara Data ini diperoleh peneliti dari proses wawancara berupa informasi terkait jawaban siswa. Setelah peneliti memperoleh hasil tes, kemudian peneliti menentukan 6 orang siswa untuk diwawancarai. Bentuk yang digunakan dalam wawancara ini bukan merupakan wawancara yang terstruktur tetapi berbentuk mendalam. Hal tersebut berarti wawancara yang dilakukan peneliti dapat berkembang menurut jawaban dari subyek. Sehingga wawancara yang dilakukan bersifat terbuka dengan berbagai kondisi subyek dan mengarah pada informasi yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Siswa diminta mencermati dan menyelesaikan soal yang diberikan. b. Siswa diwawancarai berdasarkan indikator dan jawaban yang sudah dikerjakan pada soal tes tertulis. c. Pada saat wawancara, peneliti melakukan pengamatan, merekam, dan membuat catatan-catatan untuk mendapatkan data tentang kemampuan penalaran matematika siswa. 3. Penyajian data Menurut Mattew B. Milles dan A. Michael Huberman 1992:17, penyajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan. Penyajian data dilakukan dalam rangka penyusunan teks naratif yang kompleks dari sekelumpulan informasi dari reduksi data ke dalam bentuk yang sistematis, sehingga menjadi lebih sederhana, serta dapat dipahami. Dalam penelitian ini, penyajian data yang dilakukan peneliti yaitu menyajikan hasil pekerjaan siswa yang telah dipilih sebagai subjek penelitian, menyajikan hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap siswa yang telah dipilih sebagai subjek penelitian kemudian membandingkan data-data yang diperoleh kedalam bentuk deskripsi. 4. Kesimpulan atau verifikasi Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih belum jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas dan kredibel. Dalam penelitian ini, setelah semua data terkumpul baik yang diperoleh dari hasil tes maupun wawancara kemudian peneliti melakukan penarikan kesimpulan hasil data berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada reduksi dan penyajian data. Berdasarkan analisis data tersebut, peneliti melakukan penarikan kesimpulan tentang kemampuan komunikasi matematis siswa untuk setiap soal

I. Keabsahan Data

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi data untuk memperoleh data yang dapat dipercaya. Lexy J Moleong 2007 :178, mengemukakan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda Nasution, 2003: 115 yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Dalam penelitian ini data hasil tes akhir siswa dibandingkan dengan hasil wawancara dengan siswa. 43

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP GARIS DAN SUDUT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP GARIS DAN SUDUT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN INQUIRY TERBIMBING (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VII

0 0 18

Pengaruh media pembelajaran komik terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada materi garis dan sudut kelas VII SMP Kanisius Wonogiri tahun pelajaran 2016/2017.

0 2 354

Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2016/2017.

0 0 284

Efektivitas pembelajaran matematika menggunakan geogebra di kelas VIIA SMP Charitas 01 Belitang pada pokok bahasan sudut dan garis-garis sejajar subbab garis-garis sejajar tahun pelajaran 2014/2015.

1 3 191

Pengembangan perangkat pembelajaran materi garis dan sudut dengan pendekatan paradigma pedagogi reflektif menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning di SMP Negeri 1 Yogyakart

0 25 639

Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2016 2017

1 1 282

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT UNTUK SISWA KELAS VII SMP.

22 92 268

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI GARIS DAN SUDUT UNTUK SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 325

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI REACT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GARIS DAN SUDUT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP.

5 28 284

Materi Garis dan Sudut matematika kelas

0 15 16