menyelesaikan soal tersebut dengan menentukan ukuran sudut dan menjelaskan jenis-jenis sudut serta memberikan alasan yang tepat
kepada peneliti mengenai jenis-jenis sudut yang disebutkan.
2. Analisis Untuk Siswa 2 S1
Soal Nomor 1 Indikator Soal
5.1.1 Siswa mampu menjelaskan kedudukan dua garis sejajar,
berhimpit berpotongan, bersilangan
Soal :
1. a Jelaskan apa yang dimaksud dengan kedudukan dua garis sejajar, dua garis berhimpit, dua garis berpotongan, dan dua garis
bersilangan
b Dari gambar di bawah carilah pasangan garis yang saling sejajar, berhimpit, bersilangan dan berpotongan serta berilah alasannya
a Analisis soal nomor 1a
P : Kalau untuk nomor 1 yang ditanya itu apa?
S1 : Ditanya sejajar, berhimpit, berpotongan, bersilangan. P
: Terus menurutmu yang sejajar itu yang gimana?
F
B A
C D
E H
G
O P
S1 : Sejajar itu, dua garis terletak pada satu bidang dan berpotongan kalau diperpanjang
P : Kalau yang berhimpit ?
S1 : Dua garis apabila diletakan satu garis tetapi hanya terlihat satu garis lurus saja
P : Terus kalau yang berpotongan ?
S1 : Berpotongan, dua garis yang terletak pada satu bidang dan saling bertemu disatu titik jika diperpanjang
P : Bersilangan ?
S1 : Aku lupa kalau bersilangan P
: Coba diingat lagi cirinya bersilang itu gimana ? S1 : Garisnya itu di bidang yang berbeda.
P : kenapa jawaban tes kemarin berbeda dengan yang kamu
jelaskan sekarang ? S1 : lupa mbak
Gambar 4. 34 Jawaban S1 tentang kedudukan dua buah garis
Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti maka terlihat bahwa siswa sudah memahami soal dengan
baik dan mengkomunikasikan idenya untuk menyelesaikan soal tersebut. S1 lebih mampu mengkomunikasikan idenya secara lisan
dari pada tertulis. Hal tersebut terlihat dari hasil tes tertulis bahwa S1 sudah menyelesaikan masalah tentang kedudukan dua garis
yang sejajar, bersilangan dan berpotongan, namun penyelesaian yang dituliskan oleh S1 masih belum tepat. Tetapi ketika
wawancara S1 mampu menjelaskan tentang kedudukan dua garis yang sejajar, berhimpit dan berpotongan dengan baik, untuk
kedudukan dua garis yang bersilangan S1 belum mampu menjelaskan kepada peneliti.
b Analisis soal nomor 1b
P : Yang b ? gimana ?
S1 : Cari pasangan garis yang sejajar, berhimpit, berpotongan, bersilangan dari gambar ?
P : Gambar apa itu ?
S1 : Balok P
: Terus dari gambar itu yang sejajar yang mana ? S1 : AB,DC
P : Alasannya?
S1 : Karena sudutnya saling berhadapan dan tidak berpotongan P
: Sudut? S1 : Eh, garis mbak.
P : Gimana coba ulangi alasannya
S1 : Karena garisnya itu saling berhadapan dan tidak berpotongan P
: Yang berhimpit? S1 : Tidak ada
P : Kenapa tidak ada?
S1 : Kan kalau berhimpit hanya satu garis lurus saja mbak P
: Tapi coba perhatikan lagi gambarnya S1 : EF bukan mbak ?
P : Garis EF berhimpit dengan garis apa ?
S1 : Gak tau mbak, aku lupa mbak kalau dibuku itu pada nulisnya langsung garis lurus.
P : Sekarang pasangan garis yang bersilangan yang mana ?
S1 : HF, AC P
: Kenapa ? S1 : hmmm karena apa
ya… aku ingetnya kalau kaya gitu berarti bersilangan tapi alasannya lupa.
P : Sekarang yang berpotongan mana?
S1 : AB, BC P
: Alasannya ? S1 : Karena yaa, karena terletak pada satu bidang bertemu pada
satu titik P
: Nah itu bertemu dititik apa? S1 : Di titik B
Gambar 4. 35
Jawaban S1 tentang pasangan garis yang saling sejajar, berhimpit, bersilangan dan berpotongan
Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S1 sudah memahami soal dengan baik namun belum
mampu mengkomunikasikan idenya untuk menyelesaikan soal tersebut, namun siswa belum memahami konsep tentang garis. Hal
ini terlihat ketika S1 menuliskan pasangan garis yang saling sejajar, berpotongan dan bersilangan simbol yang digunakan oleh
S1 belum tepat dan siswa tidak menyertakan alasan dalam menyelesaikan soal tersebut. Pada saat wawancara berlangsung S1
sudah mampu menyebutkan pasangan-pasangan garis yang saling sejajar dan berpotongan dengan tepat beserta alasannya namun S1
belum mampu memberikan alasan untuk pasangan garis yang bersilangan dan S1 tidak dapat menentukan pasangan garis yang
berhimpit dari gambar yang diberikan.
Soal Nomor 2 Indikator Soal No. 2
5.1.2 Siswa mampu menggunakan satuan sudut derajat
Soal :
2. ∠ besarnya sama dengan
9
� � ��, ∠ besarnya sama dengan � � ��. Nyatakan besar ∠ dan ∠ dalam satuan derajat
Analisis nomor 2
P : Yang nomor 2, yang ditanya apa ?
S1 : Dijadikan ke satuan derajat. P
: Nah berarti kamu harus tau apa dulu ? harus tau ? S1 : Harus tau satu putaran berapa?
P : Satu putaran berapa emangnya ?
S1 : 360 P
: 360 apa ? S1 : 360 derajat.
P : Jadi terus gimana caranya?
S1 : yang a itu 59 x 360 derajat terus dicari hasilnya 200 derajat yang b hasilnya 30
P : Dari tes kemarin kok hasilnya 40 derajat untuk yang a ?
S1 : Iya po mbak, salah itung berarti yang kemarin
Gambar 4. 36 Jawaban S1 tentang satuan derajat
Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti,
S1 sudah
memahami soal
dan mampu
mengkomunikasikan idenya baik secara lisan namun untuk menyelesaikan soal tesebut secara tertulis siswa kurang teliti dalam
perhitungan.
Soal Nomor 3 Indikator Soal No. 3
5.1.3 Siswa mampu memberikan nama pada sudut dan mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat
Soal :
3.Perhatikan gambar di bawah ini Berilah nama yang mungkin untuk sudut tersebut serta ukur dan jelaskanlah secara rinci bagaimana
langkah-langkah mengukur sudut bawah ini dengan menggunakan busur derajat
Analisis nomor 3
P : Terus kalau yang nomor 3 yang ditanya apa? S1 : Bagaimana langkah-langkah mengukur sudut dengan busur
derajat. P : Terus apa lagi?
S1 : Udah P : Gimana cara mengukurnya ?
S1
: Pertama… Pertama siapkan busurnya, terus dipaskan titik sudutnya
P : Terus ? S1 : Langsung kita mengukur, besarnya 50 derajat
P : Nah itu ada lagi yang ditanya tentang nama yang mungkin untuk
sudut ini apa? S1 : Sudut lancip
P : Kok lancip ? S1 : Kan besarnya 50 mbak
P : Namanya aja lho, bukan jenisnya. S1 : Gak tau mbak, lupa
B
O A
Gambar 4. 37 Jawaban S1 tentang memberikan nama pada sudut dan
mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti,
S1 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya untuk mengukur besar sudut. Namun S1 tidak menuliskan besar sudut
tersebut dan belum mampu mengkomunikasikan idenya dalam menyelesaikan masalah memberi nama sudut. Hal tersebut terlihat
pada hasil jawaban S1 yang hanya menuliskan langkah mengukur sudut, S1 tidak menuliskan besar dan nama yang mungkin pada sudut
tersebut. Ketika proses wawancara S1 mampu menyebutkan besar sudutnya namun belum mampu memberi nama pada sudut tersebut, S1
justru menyebutkan jenis sudutnya.
Soal Nomor 4 Indikator Soal No. 4
5.1.4 Siswa mampu membedakan jenis-jenis sudut siku, lancip,
tumpul
Soal :
4.Perhatikan gambar sudut di bawah ini, tentukanlah besar dan jenis
sudutnya serta berilah alasan yang jelas
a b
c
Analisis nomor 4
P : Terus nomor 4, yang ditanyain itu apa? S1 : Tentukan besar dan jenis sudut
P : Pertama kamu harus cari apa dulu? S1 : Besar sudutnya
P : Lalu ? S1 : Kedua, jenis sudutnya
P : Coba selesaikan S1 : 120 derajat besarnya yang a
P : Nah besarnya udah diketahui terus jenisnya ? S1 : Jenisnya sudut tumpul
P : Sudut tumpul, alasannya kenapa? S1 : Karena sudut yang besarnya lebih dari 90 derajat kurang dari 180
P : Terus yang kedua yang b? S1 : 90 derajat, jenisnya siku-siku karena sudut yang besarnya 90
derajat, tepat 90 derajat P : Terus yang c ?
S1 : 40 derajat, jenisnya sudut lancip karena lancip itu sudut yang besarnya kurang dari 90 derajat.
Gambar 4. 38 Jawaban S1 tentang jenis-jenis sudut
Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S1 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya
baik secara lisan maupun tertulis untuk menyelesaikan soal tersebut dengan baik.
C B
A
3. Analisis Untuk Siswa 3 S3