b. Kemampuan mengubah bentuk uraian ke dalam model matematika dan
sebaliknya. Kemampuan ini meliputi kemampuan mengubah bentuk uraian ke rumus, grafik, tabel, gambar, skema, dan diagram serta
menafsirkannya. Dengan kemampuan ini, siswa diharapkan dapat menyelesaikan soal-soal cerita.
c. Kemampuan mengilustrasikan ide-ide matematika dalam bentuk uraian
yang relevan. Kemampuan ini adalah kemampuan menyatakan pikiran dan ide-ide atau gagasan matematika ke dalam kata-kata, lambang
matematika dan bilangan ketika menyelesaikan masalah.
C. Materi Garis Dan Sudut
Standar Kompetensi mata pelajaran matematika Sekolah Menengah Pertama kurikulum 2006 menyebutkan bahwa garis dan sudut adalah salah
satu materi matematika yang harus dipelajari siswa. Untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan garis dan sudut, peneliti akan menjelaskan
kedudukan dua garis sejajar, berimpit, berpotongan, bersilangan melalui contoh nyata, mengenal satuan sudut derajat, memberi nama serta
mengukur besar sudut dengan busur derajat, menjelaskan perbedaan jenis sudut siku, lancip, tumpul. Berikut akan dijelaskan materi yang terkait
dengan pokok bahasan garis dan sudut Adinawan, M.C, Sugijono: 2007.
1. Konsep Titik, Garis dan Bidang
Dalam geometri, ada istilah yang disebut dengan istilah primitive. Istilah primitive ditujukan untuk konsep-konsep sederhana
yang mudah dipahami dan sulit dibuatkan batasannya. Kemudian oleh
para ahli geometri modern konsep-konsep tersebut dikelompokkan ke dalam istilah-istilah yang tidak didefinisikan undefined. Unsur yang
tidak didefinisikan atau pengertian pangkal adalah konsep primitive yang mudah dipahami dan sulit dibuatkan definisinya seperti titik,
garis dan bidang. Dalam geometri, titik adalah konsep abstrak yang tidak
berwujud atau tidak berbentuk, tidak mempunyai ukuran, tidak mempunyai berat, atau tidak mempunyai panjang, lebar, atau tinggi.
Titik adalah ide atau gagasan abstrak yang hanya ada dalam benak orang yang memikirkannya. Dalam geometri titik di gambarkan
sebagai berikut . yaitu gambar yang dihasilkan dari ujung pensilpena pada kertas. Titik biasanya diberi nama menggunakan huruf kapital.
Seperti halnya titik garis juga merupakan pengertian pangkal. Garis adalah ide atau gagasan abstrak yang bentuknya lurus,
memanjang ke dua arah, tidak terbatas atau tidak bertitik akhir, dan tidak tebal. Garis adalah ide atau gagasan yang hanya ada dalam benak
pikiran orang yang memikirkannya. Garis dapat disimbolkan dengan gambar yang terjadi jika ujung pensilpena digeser pada sebuah kertas
tanpa berhenti. Sehingga garis tidak memiliki ujung di kedua arahnya. Untuk memudahkan dalam menggambar garis maka pada kedua
ujungnya kita beri simbol tanda panah untuk menunjukkan bahwa garis itu memanjang pada kedua arahnya. Nama dari sebuah garis
dapat menggunakan satu huruf latin atau menggunakan dua huruf kapital pada dua titik berbeda yang terletak pada garis itu.
Selanjutnya bidang juga merupakan pengertian pangkal. Bidang adalah ide atau gagasan abstrak yang hanya ada dalam benak pikiran
orang yang memikirkannya. Bidang diartikan sebagai permukaan yang rata, meluas ke segala arah dengan tidak terbatas, dan tidak memiliki
tebal.
2. Kedudukan Dua Garis