sedangkan instrumen bantu terdiri dari instrumen tes tertulis dan instrumen pedoman wawancara.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta 20162017.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran kontekstual dan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIIA SMP Kanisius
Gayam Yogyakarta pada semester genap Tahun Ajaran 20162017.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas VIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta pada semester genap Tahun Ajaran 20162017 dan
pengambilan data berlangsung dari Februari sampai Mei 2017.
E. Data Penelitian
Data penelitian ini berupa data kemampuan komunikasi matematis secara lisan dan tertulis yang dilihat dalam penerapan pendekatan
pembelajaran kontekstual.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi
Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamaan sacara teliti dan sistematis
Suharsimi Arikunto, 2006:30. Dalam penelitian ini teknik observasi digunakan untuk memperoleh informasi memperkuat data, terutama
aktivitas pembelajaran dalam kelas. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara mengamati dan mencatat kegiatan yang terjadi selama
proses pembelajaran berlangsung, dengan demikian hasil observasi ini sekaligus dilakukan sebagai acuan dalam latar belakang.
2. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur atau terbuka. Pedoman wawancara yang digunakan hanya
garis besar permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono, 2013:140. Wawancara akan dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
terhadap 6 siswa untuk mengetahui tentang komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal-soal tes yang diberikan oleh peneliti.
Wawancara ini juga bertujuan untuk mendapatkan informasi secara lebih jelas dan mendalam, agar peneliti dapat mendeskripsikan apa
yang terjadi. 3.
Dokumentasi Dokumentasi merupakan sumber data yang dapat digunakan untuk
menguji dan menafsirkan. Dalam penelitian ini, dokumentasi berupa foto selama pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.
4. Tes
Tes merupakan pernyataan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki individu atau kelompok Arikunto, 2010 : 193 dalam penelitian ini, tes yang diberikan kepada siswa berupa tes akhir
post-test. Tes akhir post-test diberikan saat pertemuan terakhir. Soal- soal yang diberikan pada saat tes akhir post-test berupa tes esai. Tes
esai berbentuk pertanyaan dengan jawaban bebas Suparno Moh. Yunus, 2007.
G. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian Suparno, 2007: 56. Instrumen dalam penelitian ini
terdiri dari: 1.
Lembar Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lembar ini digunakan untuk mengamati aktivitas peneliti berperan
sebagai guru saat pembelajaran matematika menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual. Lembar pengamatan keterlaksanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
RPP ini
berisi langkah-langkah
pembelajaran yang sesuai pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun oleh peneliti. Lembar pengamatan ini
berbentuk checklist √ dengan alternatif jawaban “ya” dan “tidak”
untuk menandai terjadi atau tidaknya kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan sesuai dengan karakteristik model pembelajaran
kontekstual. Pengamatan dilakukan oleh dua orang observer untuk memberikan keterangan mengenai kejadian tertentu yang diamati,
lembar observasi ini memuat kolom deskripsi. 2.
Lembar Tes Tes yang dilakukan peneliti adalah tes tertulis. Tes tertulis ini
bertujuan membantu peneliti dalam mengumpulkan data. Soal dalam tes tertulis dibuat dalam bentuk uraian. Hal tersebut dimaksudkan agar
peneliti dapat lebih mudah melihat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal mengenai garis dan sudut. Di bawah ini merupakan
kisi-kisi soal tes yang akan diberikan kepada siswa.
Tabel 3. 1 Kisi-kisi soal tes
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Indikator
Nomor soal
Memahami hubungan
garis dengan garis,
garis dengan
sudut, sudut dengan sudut
serta menentukan
ukurannya Menentukan
hubungan antara dua
garis, serta besar
dan jenis sudut
Garis dan
Sudut Menjelaskan
pengertian dua
garis sejajar,
berimpit berpotongan,
bersilangan 1a, 1b
Menggunakan satuan
sudut derajat
2
Mengukur besar sudut
dengan busur derajat
3
Menjelaskan perbedaan
jenis sudut
siku, lancip, tumpul
4
Soal tes tertulis dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada buku paket Matematika SMP kelas VII Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KTSP sesuai dengan kurikulum yang digunakan oleh sekolah. Tes dilakukan satu kali yaitu pada saat akhir
penelitian untuk mengetahui tingkat keberhasilan hasil pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan kemampuan komunikasi matematis
siswa secara tertulis. Berdasarkan hasil tes siswa peneliti akan membagi siswa menjadi 3 kategori yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah.
Secara umum pengelompokan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.
Tabel 3. 2 Pengelompokan siswa berdasarkan hasil tes
Batas Nilai Kategori
� �̅ +
Tinggi �̅ −
� �̅ + Sedang
� �̅ −
Rendah Keterangan :
� = Nilai tes hasil belajar siswa �̅ = Nilai rata-rata
= Standar deviasi 3.
Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara untuk siswa. Pedoman wawancara ini berisikan
hasil wawancara peneliti dengan siswa. Wawancara ini bertujuan untuk mengklarifikasi hasil belajar siswa. Wawancara dilaksanakan setelah tes
akhir siswa diberikan dan pertanyaan wawancara terkait dengan materi
Garis dan Sudut. Cara memilih siswa yang akan diwawancarai adalah sebagai berikut :
1 Memilih 2 siswa yang masuk dalam kategori tinggi untuk tes hasil
belajarnya. 2
Memilih 2 siswa yang masuk dalam kategori sedang untuk tes hasil belajarnya
3 Memilih 2 siswa yang masuk dalam kategori rendah untuk tes hasil
belajarnya. Bentuk yang digunakan dalam wawancara ini bukan merupakan
wawancara yang terstruktur tetapi berbentuk mendalam. Hal tersebut berarti wawancara yang dilakukan peneliti dapat berkembang menurut
jawaban dari subyek. Sehingga wawancara yang dilakukan bersifat terbuka dengan berbagai kondisi subyek dan mengarah pada informasi
yang dibutuhkan. Peneliti melakukan wawancara dengan memberikan pertanyaan berdasarkan indikator dalam pembelajaran. Secara garis
besar pertanyaan yang akan diberikan peneliti kepada subyek adalah sebagai berikut:
a. Dapatkah kamu menjelaskan kembali jawabanmu ?
b. Merasa kesulitan atau tidak dalam menjelaskan alasanmu? Dimana
letak kesulitannya? c.
Apakah kamu biasa mengecek kembali jawaban yang telah kamu peroleh?
d. Dalam melakukan kegiatan diskusi secara berkelompok apakah
kamu mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan ide atau mengajukan pertanyaan? Mengapa?
Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat berkembang menurut jawaban dari subyek.
H. Teknik Analisis Data