Studi Larap Jalan Lingkar Nusa Penida
Fakultas Teknik Universitas Udayana
II-4
Tabel 2.1. Jumlah Penduduk di tiap Kecamatan di Kabupaten Klungkung.
No Kecamatan
Luas Lahan km
2
Penduduk jiwa Kepadatan
jiwakm
2
Laki-laki Perempuan Jumla
h 1
Nusa Penida 202,84
22.721 23.085
45.806 226
2 Banjarangkan
45,73 19.070
19.222 38.292
837 3
Klungkung 29,05
27.894 28.993
56.887 1.958
4 Dawan
37,38 16.737
17.331 34.068
911 Sumber: Klungkung Dalam Angka, 2013
Tabel 2.2. Jumlah dan kepadatan penduduk di tiap desa di kecamatan Nusa Penida.
No Desa
Luas km
2
Jumlah KK
Jumlah penduduk jiwa Kepadatan
jiwakm
2
Laki- laki
Perem- puan
Total
1 Sakti
13,16 1.109
1.770 1.791
3.561 271
2 Bunga Mekar
19,73 734
1.176 1.297
2.473 125
3 Batumadeg
13,56 569
1.206 1.175
2.381 176
4 Klumpu
13,58 1.028
1.658 1.663
3.321 245
5 Batukandik
21,66 1.318
1.886 2.354
4.240 196
6 Sekartaji
15,39 440
770 843
1.613 105
7 Tanglad
15,24 553
1.013 1.167
2.180 143
8 Pejukutan
10,84 838
1.660 1.780
3.440 317
9 Suana
10,42 978
1.645 1.684
3.329 319
10 Batununggul
13,45 1.436
2.048 2.260
4.308 320
11 Kutampi
13,14 743
1.507 1.561
3.068 233
12 Kutampi Kaler
10,75 733
1.393 1.286
2.679 249
13 Ped
21,15 1.075
1.927 1.897
3.824 181
14 Toyepakeh
0,65 149
279 318
597 918
15 Lembongan
6,150 1.036
2.203 2.088
4.291 698
16 Jungutbatu
3,97 765
1.566 1.689
3.255 820
Sumber: Kecamatan Nusa Penida Dalam Angka 2013
Studi Larap Jalan Lingkar Nusa Penida
Fakultas Teknik Universitas Udayana
II-5
2.3 Potensi dan Kondisi Ekonomi
Potensi dan kondisi ekonomi akan digunakan dalam melihat tingkat pertumbuhan penduduk serta kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang akan mempengaruhi tingkat
pertumbuhan kendaraan dan selanjutnya untuk prediksi terhadap kebutuhan prasarana pada wilayah studi. Kondisi ekonomi dapat dilihat dari perkembangan Pendapatan Domestik
Regional Bruto PDRB melalui dua sektor yang paling dominan, yaitu aktivitas sektor pertanian, dan aktivitas perdagangan, hotel dan restoran.
PDRB Kabupaten Klungkung dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, pada tahun 2012 atas dasar harga berlaku nilai PDRB sebesar 3.347.198,61 juta rupiah,
dan atas dasar harga konstan tahun 2012 sebesar 1.467.352,42 juta rupiah. Data PDRB atas dasar harga berlaku digunakan untuk melihat perubahan struktur ekonomi suatu
daerah dan untuk menghitung besarnya pendapatan per kapita dari penduduknya. Sedangkan, data PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengukur pertumbuhan
ekonomi suatu daerah, karena data ini mencerminkan pertumbuhan produksi barang dan jasa secara riil dari satu tahun ke tahun berikutnya. PDRB Kabupaten Klungkung dalam 3
tahun terakhir disajikan dalam Tabel 2.3 di bawah ini.
Tabel 2.3. PDRB Kabupaten Klungkung. No
PDRB 2010
2011 2012
I Atas dasar harga berlaku
1. Nilai PDRB jt Rp. 2.748.354,59
3.022.786,71 3.347.198,61
2. Laju pertumbuhan 12,55
9,99 10,73
3. PDRB per kapita Rp. 16.115.317,47 17.365.052,08 19.121.058,25
II Atas Dasar harga konstan tahun 2000
1. Nilai PDRB jt Rp.
1.307.888,95 1.383.890,23
1.467.352,42 2.
Laju pertumbuhan 5,43
5,81 6,03
3. DPRB per kapitaRp.
7.668.968,85 7.950.056,75
8.382.332,33 Sumber: BPS Klungkung dalam Angka, 2013.
Studi Larap Jalan Lingkar Nusa Penida
Fakultas Teknik Universitas Udayana
II-6
Pertumbuhan ekonomi Klungkung selama 2010-2012 adalah rata-rata sebesar 5,75 per tahun. Selisih antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk
merupakan cerminan makro dari kenaikan taraf kehidupan ekonomi masyarakat. Tahun 2012 pertumbuhan PDRB perkapita atas harga berlaku adalah 10,73 per tahun,
sedangkan pertumbuhan tahun yang sama atas harga konstan tahun 2012 adalah 6,03 per tahun.
Dilihat dari kontribusi masing-masing sektor dalam pembentukan PDRB pada tahun 2010-2012 nampaknya sektor pertanian masih mendominasi. Distribusi presentase
PDRB Kabupaten Klungkung dari sektor-sektor lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2010-2012 disajikan dalam Tabel 2.4, berikut ini.
Tabel 2.4 Distribusi presentase PDRB Kabupaten Klungkung atas harga berlaku. No
Lapangan Usaha 2010
2011 2012
1 Pertanian
30,77 29,28
28,33 2
Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,77
21,32 22,11
3 Jasa-jasa
15,84 16,55
16,63 4
Industri pengolahan 10,40
10,24 9,89
5 Bangunan
7,68 8,01
8,43 6
Pengangkutan dan komunikasi 6,29
6,44 6,57
7 Pertambangan
3,63 3,47
3,26 8
Keuangan persewaan dan jasa perusahaan
2,99 3,02
2,99
9 Listrik, Gas dan Air
1,62 1,68
1,80 PDRB
100,00 100,00
100,00 PDRB juta rupiah
2.748.354,59 3.022.786,71 3.347.198,61 Sumber: BPS Klungkung dalam Angka, 2013.
Berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku ada 2 dua sektor yang mempunyai peranan cukup besar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Klungkung yaitu: sektor
pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran.