Sasaran STUDI LARAP (Land Acquisition and Resettlement Action Plan) PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR NUSA PENIDA.
Studi Larap Jalan Lingkar Nusa Penida
Fakultas Teknik Universitas Udayana
I-5
Apabila studi LARAP telah mendapat persetujuan, maka studi tersebut akan dipakai pedoman dalam pelaksanaan pengadaan tanah dan permukiman kembali oleh
Kepala Daerah KabupatenKota yang diwujudkan dalam bentuk Surat Keputusan. Untuk pekerjaan pembangunanpeningkatan jalan, persampahan, sanitasiair
limbah, pembangunan terminal, pasar, parkir, dan lain-lain, yang telah melakukan seluruh atau sebagian Pekerjaan Pengadaan Tanah dan Permukiman Kembali, tetapi belum
menyusun dokumen LARAP diwajibkan untuk melakukan Studi Napak Tilas
Tracer Study
untuk memberikan gambaran apakah pengadaan tanah dan permukiman kembali yang dikerjakan dilakukan dengan baik, tanpa merugikan penduduk yang terkena
pekerjaan tersebut. Atau apakah penduduk yang terkena proyek pemilik dan penggarap tanah kehidupannya meningkat atau setidaknya sama dengan kondisi mereka sebelum
terkena proyek pemilik dan penggarap tanah. Sekiranya ada penduduk yang terpaksa dipindahkan, maka kepada mereka
diperlukan rehabilitasi untuk meningkatkan penghidupan mereka, atau sekurang- kurangnya sama dengan sebelum dipindahkan.
Bali telah ditetapkan sebagai Pusat Pengembangan Pariwisata untuk Kawasan Tengah, sehingga akan semakin meningkat pertumbuhan ekonominya. Hal ini membawa
konsekuensi semakin meningkatnya arus lalu lintas pada jalan-jalan di Bali, baik jalan nasional, provinsi, maupun jalan-jalan kabupaten yang ada, yang disebabkan semakin
bertambahnya jumlah kendaraan pendatang dengan tujuan Bali, atau dengan tujuan yang lain. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Klungkung, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum,
di dukung oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bali bermaksud mewujudkan jalan lingkar Nusa Penida di Kecamatan Nusa Penida.