Latar Belakang STUDI LARAP (Land Acquisition and Resettlement Action Plan) PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR NUSA PENIDA.

Studi Larap Jalan Lingkar Nusa Penida Fakultas Teknik Universitas Udayana I-2 Land Acquisition and Resettlement Action Plan LARAP adalah suatu kegiatan pencarian pola aksi dalam pembebasan lahan, bangunan dan tanaman Land Acquisition serta pemindahan penduduk Resettlement dengan menggunakan pendekatan partisipasi, sehingga mendapatkan suatu kerangka kerja dalam pelaksanaan kegiatan pembebasan lahan yang dibutuhkan dalam pembangunan. Karena kegiatan pembebasan sering menimbulkan dampak pada lingkungan sosial ekonomi, sesuai Petunjuk Operasional Bank Dunia OD No.4.30, maka dilengkapi dengan Studi Land Acquisition and Resettlement Action Plan LARAP, sehingga pembebasan dapat dilakukan dengan panduan atau kerangka acuan kerja yang jelas. Dalam hal ini kegiatan yang dimaksud dapat dijabarkan melalui Penyusunan LARAP Jalan Lingkar Nusa penida dan Rencana Pembangunan Jalan IKK Nusa Penida pada tahun 2015 dimana pada tahun 2014 sebelumnya sudah dilaksanakan studi Kelayakan jalan, yang hasilnya pembangunan jalan lingkar layak untuk dilaksanakan. Apabila studi LARAP telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Klungkung, maka studi tersebut akan dipakai pedoman dalam pelaksanaan Pengadaan Tanah. Tahapan rencana Pembangunan Jalan Lingkar Nusa Penida dapat dirunut sebagai berikut: Studi Kelayakan dan Amdal Tahun 2014, Studi Pengadaan TanahLarap Tahun 2015-2016, Desain Tahun 2017, Konstruksi Fisik Tahun 2018-2021, dan Operasional Tahun 2022. Tahapan Pembangunan dapat dilihat pada Gambar 1.1. Gambar 1.1. Tahapan Rencana Pembangunan TAHAPAN RENCANA PEMBANGUNAN STUDI KELAYAKAN DAN AMDAL 2014 STUDI PENGADAAN TANAH 2015-2016 DESAIN 2017 KONSTRUKSI FISIK 2018-2021 OPERASIONAL 2022 Studi Larap Jalan Lingkar Nusa Penida Fakultas Teknik Universitas Udayana I-3

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk memperoleh gambaran secara rinci dan akurat mengenai penduduk yang akan terkena dampak proyek jalan dan pembangunan jembatan, serta dampak sosial lainnya yang akan timbul sebagai akibat pembebasan bangunan dan tanaman serta pembayaran ganti ruginya. Hasil studi juga membantu Pemrakarsa Proyek sebagai acuan dalam penyediaan anggaran, sesuai siklus kegiatan pembangunan serta melaksanakan pembebasan lahan sesuai dengan peraturan perundang- undangan dan kesepakatan bersama masyarakat. Tujuan hasil studi dan pendataan terhadap penduduk yang terkena proyek jalan, akan dijadikan dasar dalam proses pengadaan lahan sesuai tujuan studi LARAP sebagaimana disebutkan berikut ini: a. Mengetahui kondisi sosial ekonomi penduduk terkena proyek Petani dan Penggarap Tanah dan memprediksi perubahan indikator-indikator kondisi tersebut, apakah keadaan penghidupan penduduk terkena proyek menjadi lebih baik setelah pengadaan lahan. b. Memperkirakan secara baik dan akurat tentang jumlah penduduk, bangunan dan tanaman yang akan terkena jalan. c. Mendata pemilik yang kena jalur jalan baru pada rencana pembangunan Jalan Lingkar Nusa Penida dan Rencana Pembangunan Jalan IKK Nusa Penida. d. Memberikan informasi secara obyektif, baik kepada pihak Pemerintah Kabupaten Klungkung maupun kepada para instansi terkait, terhadap : - Pelaksanaan Pengadaan Tanah yang akan dilakukan oleh Panitia Pengadaan Tanah setempat berpedoman kepada undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku. - Prediksi kondisi sosial dan ekonomi penduduk sebelum pengadaan lahan. - Memprediksi isu-isu yang terjadi sebelum pengadaan lahan dan aspirasi penduduk yang terkena proyek terhadap isu tersebut. - Mengetahui kebutuhan dan keinginan penduduk yang terkena proyek untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonominya. e. Menyusun suatu Rencana Kerja Tindakan action plan untuk membebaskan tanah, jadwal pelaksanaan serta rencana memperbaiki kondisi kehidupan dan kondisi sosial ekonomi penduduk terkena proyek Petani dan Penggarap Tanah. Studi Larap Jalan Lingkar Nusa Penida Fakultas Teknik Universitas Udayana I-4

1.3 Sasaran

Sasaran utama Studi LARAP adalah untuk : a. Gambaran kondisi sosial ekonomi penduduk sebelum pengadaan lahan dan prediksi kondisi penduduk sesudah pelaksanaan pengadaan tanah. b. Informasi aspirasi dan tanggapan penduduk tentang proyek yang akan dilaksanakan, kompensasi yang akan diberikan, dan proses pengadaan tanah yang akan dilaksanakan. c. Prediksi kebutuhan penduduk yang terkena proyek Petani dan Penggarap Tanah untuk meningkatkan kehidupannya setelah terjadi pengadaan lahan guna menyusun Rencana Pengadaan Tanah, seperti rencana sosialisasi, rencana survei, rencana pengukuran, rencana kesepakatan, dan rencana pembayarannya.

1.4 Lingkup Kegiatan

Kegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lokasi pekerjaan berada Kecamatan Nusa Penida di Kabupaten Klungkung. Lokasi studi ini terbagi dalam dua lokasi yaitu: a. Di jalan lingkar selatan dan barat melewati 5 desa yaitu: Desa sakti, Desa Bunga Mekar, Desa Batukandik, Desa Batumadeg, dan Desa Sekartaji. b. Di jalan IKK melewati Desa Batununggul dan Desa Kutampi Kaler. 1 1 . . 5 5 M M e e t t o o d d o o l l o o g g i i

1.5.1 Umum

Peningkatan pertumbuhan perekonomian suatu daerah memacu peningkatan jaringan lalu lintas berupa jaringan jalan. Hal ini dikarenakan distribusi pembangunan serta pemerataan hasil-hasilnya sangat tergantung pada pengembangan jaringan sarana dan prasarana jalan. Kondisi ini memacu Pemerintah Provinsi Bali berupaya memenuhi dan mengembangkan prasarana dan sarana jalan. Proyek-proyek pembangunan jalan baru, yang sebagian atau seluruh pembangunannya nanti diharapkan dibiayai dari Pusat, memerlukan pengadaan tanah danatau permukiman kembali, diwajibkan menyerahkan Rencana Kerja Pengadaan Tanah, Permukiman Kembali dan Pembinaan RK-PTPKP atau Land Acquisition and Resettlement Action Plan LARAP.