Penentuan Lokasi Studi Metoda Studi

Studi Larap Jalan Lingkar Nusa Penida Fakultas Teknik Universitas Udayana I-6

2. Penentuan Jumlah Sampel

Populasi Penduduk Terkena Proyek PTP di tujuh desa sebanyak ± 446 orang. Sampel dalam studi ini didapat 174 orang. Prosentase sampel terhadap popolasi sebesar 39,01, Prosentase sampel sudah melebihi 20. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada responden dilakukan dengan mengudang peduduk terkena proyek di kantor desa setempat. Responden yang datang dianggap sebagai sampel Penduduk Terkena Proyek.

3. Cara Pengumpulan Data

Data lapangan dikumpulkan dengan cara: wawancara terstruktur kuesioner, diskusi kelompok terarah focus group discussion, dan pengamatan lapangan sebagai berikut:  Wawancara menggunakan kuesioner secara terstruktur, ini ditujukan kepada PTP Penduduk Terkena Proyek atau Perwakilannya yang merupakan ahli warisnya dari PTP.  Diskusi kelompok terarah focus group discussion ditujukan kepada sejumlah informan seperti: kepala desa, lurah, kelian banjar , kelian adat , pemuka masyarakat, LSM, pimpinan partai politik, pemuka agama, dan beberapa wakil penduduk terkena proyek Pemilik dan Penggarap Tanah dengan tujuan mengetahui lebih dalam tentang pandangan-pandangan mereka terhadap pengadaan lahan pembangunan ruas jalan baru di wilayah studi.  Pengamatan lapangan dilakukan terutama untuk mengetahui keadaan fisik lingkungan dan pembangunan ruas jalan yang telah dikerjakan pada saat penelitian dilakukan sehingga dapat diamati apa saja yang terjadi dan sudah dilaksanakan di lapangan.

4. Cara Pengolahan Data

Data yang terkumpul diindentifikasi menurut data primer dan sekunder, kemudian ditabulasikan menurut urgensinya, sehingga dapat disusun dalam suatu daftar tabulasi data. Dari daftar tabulasi data inilah diadakan analisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:  Data dan permasalahan dalam studi ini diuraikan dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif persentil disesuaikan dengan tingkat urgensinya. Studi Larap Jalan Lingkar Nusa Penida Fakultas Teknik Universitas Udayana I-7  Analisis dalam studi ini menggunakan metode deskriptif yang pelaksanaannya sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dan pengamatan lapangan dilakukan, dan dikerjakan secara intensif di tempat kerja sesudah meninggalkan lapangan. Untuk memudahkan proses analisis, maka data dibagi dalam berbagai tingkatan kemudian dilakukan pembahasan atau rasionalisasi tertentu, sehingga mencapai hasil sesuai tujuan dan sasaran studi.

5. Rekomendasi

Berdasarkan hasil studi dan analisis lebih lanjut dapat disusun suatu rekomendasi yang paling tepat sebagai program lanjutan pengadaan lahan yang sifatnya operasional, yang terlebih dahulu dikonsultasikan dan disepakati oleh pemerintah kabupaten.

1.6 Lokasi Proyek

Lokasi studi dapat dilihat pada Gambar 2, secara umum dibagi menjadi dua lokasi yaitu: a Lokasi rencana pembangunan jalan IKK di Desa Batununggul dan Kutampi Kaler. b Lokasi Jalan lingkar Selatan-Barat di Desa Sakti, Bunga Mekar, Batumadeg, Batukandik, dan Sekartaji. Lokasi Studi Larap adalah sepanjang Selatan-Barat Pulau Nusa Penida dan Rencana Pembangunan Jalan IKK Nusa Penida, yang terdiri dari tujuh desa yaitu: a Desa Batununggul b Desa Kutampi Kaler c Desa Sakti Dusun: Sebunibus dan Sakti d Desa Bunga Mekar Dusun: Sompang, Penangkidan, Karangdawa dan Sebuluh. e Desa Batumadeg Dusun: Salak, Saren 1, dan Pangkung Gede f Desa Batukandik Dusun: Sukun, Antapan, Guyangan, Dungkap 1, dan Dungkap 2 g Desa Sekartaji Dusun: Tabuanan dan Sekartaji