Formulasi Alternatif-Alternatif Solusi STUDI LARAP (Land Acquisition and Resettlement Action Plan) PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR NUSA PENIDA.
Studi Larap Jalan Lingkar Nusa Penida
Fakultas Teknik Universitas Udayana
II-14
mengakomodasi topografi Nusa Penida yang berlembah dan berbukit. Alternatif rute terpilih sudah direncanakan sesuai peraturan perencanaan geometrik dan perkerasan jalan
antar kota klasifikasi jalan kolektor dengan kecepatan rencana 60 kmjam. Rute sudah mempertimbangkan pemilihan jenis jembatan yang jumlahnya 10 buah dan
dikombinasikan dengan gorong-gorong yang berjumlah 37 buah dalam usaha untuk menghemat biaya pelaksanaan dan operasionalnya.
Untuk menindaklanjuti agar jalan lingkar Nusa Penida menjadi ―
the real
” alternatif solusi dari permasalahan wilayah saat ini, maka dimasa depan perlu adanya reorientasi
paradigma. Kotadesa harus tumbuh menjadi entity kawasan atau wilayah, yang berarti kotadesa bukan saja sebagai ―
Regional Growth
” tetapi sekaligus menjadi ―kotadesa yang nyamanlayak huni, Berkelanjutan dan Berkeadilan”. Dengan demikian pembangunan
jalan lingkar Nusa Penida harus pula dibarengi arah kebijakan pembangunan kotadesa yang memenuhi fungsi
entity
kawasanwilayah tersebut, yang dapat dideskripsikan secara detail sebagai berikut:
1. Nyamanlayak huni
livable
Memenuhi kebutuhan manusia akan kenyamanan hidup, fisik, sosial budaya, dan lingkungan.
2. Berkelanjutan
sustainable
Antisipasi terhadap perubahan iklim dan bencana alam serta memenuhi keperluan hidup manusia kini dengan tanpa mengabaikan keperluan hidup
manusia masa datang 3. Berkeadilan
justice, equitable
Menyediakan ruang hidup dan berusaha bagi seluruh golongan masyarakat perkotaan
4. Pendorong pertumbuhan
engine of growth
Mampu berkompetisi dalam perkembangan ekonomi global dengan memanfaatkan potensi sosial budaya dan kreatifitas lokal ekonomi kreatif;
serta mampu menciptakan hierarki pasar bagi perkotaan dan perdesaan. Secara definisi, pembangunan adalah untuk memenuhi keperluan hidup manusia kini
dengan tanpa mengabaikan keperluan hidup manusia masa datang. Bila dikaitkan dengan rencana pembangunan jalan lingkar Nusa Penida, maka pembangunan dapat juga
Studi Larap Jalan Lingkar Nusa Penida
Fakultas Teknik Universitas Udayana
II-15
dilakukan secara bertahap sesuai ―
demand
” volume lalu lintas yang ada. Namun, keberadaan rute dan penguasaan lahan harus sudah terselesaikan sebelum pembangunan
dilakukan.
Studi Larap Jalan Lingkar Nusa Penida
Fakultas Teknik Universitas Udayana
III-1
3.1 Kondisi Dasar Penduduk 3.1.1 Karakteristik Ekonomi