Kendala Dalam Proses Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan
                                                                                pengguna  layanan,  kemudahan  akses  dalam  pelayanan,  dan penggunaan alat bantu dalam pelayanan.
Penampilan  pegawai  BPMPPT  menurut  masyarakat  atau pengguna layanan sudah baik, karena pegawai memakai pakaian yang
sopan  dan  rapi.  Selain  itu  pakaian  yang  dipakai  oleh  pegawai  juga sudah  sesuai  dengan  jadwal  pemakaian  seragam,  misalnya  saja  untuk
hari  senin  memakai  pakaian  dinasseragam  kantor,  sedangkan  hari berikutnya memakai seragam batik.
Sarana  dan  prasarana  yang  ada  sudah  terbilang  cukup  baik, diantaranya  tersedianya  kursi  tunggu,  dan  AC.  Akan  tetapi  untuk
halaman  parkir  dirasa  masih  kurang,  karena  lahan  parkir  yang  ada  di sekitar  kantor  terbilang  sempit  yang  mana  hanya  bisa  dimasuki
pengendara  motor  sedangkan  untuk  mobil  yang  ingin  parkir  disana harus parkir diluar kantor.
Kemudahan  dalam  proses  pelayanan  dapat  diartikan  bahwa pelayanan  tersebut  sudah  dibuat  sesederhana  mungkin  agar  pengguna
layanan tidak merasa kesulitan. Kalaupun ada pengguna layanan yang merasa  kesulitan,  maka  dari  pihak  BPMPPT  siap  membantu
memudahkan pelayanan tersebut seperti misalnya mengisikan formulir pendaftaran bagi pengguna layanan yang merasa kesulitan.
Kedisiplinan  merupakan  salah  satu  sikap  yang  harus  dimiliki oleh  pegawai,  karena  pegawai  yang  disiplin  maka  ia  akan  senantiasa
mengerjakan  pembuatan  IMB  dengan  baik  dan  lancar.  Untuk
kedisiplinan pegawai  yang ada di  BPMPPT sudah termasuk baik. Hal ini dikarenakan pegawai disana sebagian besar sudah masuk kerja pada
waktunya, dalam arti disana jarang ada pegawai yang terlambat masuk kerja sehingga jam 8 pagi di loket pelayanan sudah pasti ada pegawai
yang standby. Kemudahan akses dalam pelayanan diartikan bahwa pengguna
layanan  dapat  dengan  mudah  menjangkau  lokasi  BPMPPT.  Lokasi BPMPPT  terbilang  strategis  karena  terletak  diantara  pusat  kota  yakni
berada di sebelah barat alun-alun Wonosobo. Pelayanan IMB yang ada di BPMPPT juga ada yang dilimpahkan ke kecamatan, agar pengguna
layanan  dapat  dengan  mudah  mengurus  pembuatan  IMB  di  lokasi terdekat.
Untuk  penggunaan  alat  bantu,  pegawai  disana  masih menggunakan sistem manual dan juga sudah menggunakan komputer,
tergantung keperluan dari pegawai itu sendiri. Hal ini dikarenakan ada beberapa  hal  yang  harus  dicatat  manual  dan  juga  ada  yang  harus
dimasukkan ke dalam komputer. Di kantor BPMPPT, tidak ada mesin antrian  elektronik,  karena  menurut  pegawai  memang  belum
membutuhkan.  Dalam  sehari  saja  tidak  mesti  ada  yang  datang  ke kantor, karena semua pelayanan yang ada di BPMPPT pun tidak mesti
ada  setiap  hari  orang  datang  untuk  mengurus  perizinan.  Kemudian untuk  website  dan  email  disana  tidak  aktif,  pernah  ada  tapi  saat  akan
diakses  sudah  tidak  aktif.  Jaman  sekarang  ini  akses  internet  sudah
menjadi  kebiasaan  masyarakat  yang  tidak  bisa  lepas  sehingga  dirasa website dan email resmi BPMPPT perlu dibuat dan diperbarui.
b. Reliability Kehandalan
Kehandalan  pegawai  merupakan  kemampuan  pegawai  dalam melaksanakan pelayanan yang berdasarkan aturan pelayanan. Indikator
kehandalan pegawai dalam pelayanan terdiri dari kecermatanketelitian pegawai, memiliki standar pelayanan yang jelas, kemampuan pegawai
menggunakan  alat  bantu  pelayanan,  keahlian  pegawai  dalam menggunakan alat bantu pelayanan.
Kecermatan atau ketelitian pegawai di BPMPPT bisa dikatakan baik.  Hal  ini  dikarenakan  posisi  pegawai  disana  sudah  ada  bagian
masing-masing  yang  harus  dikerjakan  sehingga  pegawai  bisa  fokus dengan apa yang harus dikerjakan oleh mereka. Selama ini belum ada
keluhan dari pengguna layanan mengenai kecerobohan atau kesalahan pegawai dalam mengurus perizinan IMB.
Standar  pelayanan  atau  SOP  Standart  Operating  Procedure merupakan patokan atau panduan pegawai dalam melaksanakan proses
pelayanan. SOP dalam membuat perizinan IMB ada beberapa langkah yang  harus  dilaksanakan,  kemudian  apabila  ada  pegawai  yang
melanggar  SOP  maka  akan  diberikan  sanksi  teguran  terlebih  dahulu. Jika pegawai tersebut melanggar lagi untuk ke dua kalinya, maka akan
diberikan sanksi tertulis kepada pegawai yang bersangkutan.