D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana kualitas pelayanan IMB terkait dimensi Tangibel Berwujud
dalam memberikan kepuasan kepada masyarakat di BPMPPT Kabupaten Wonosobo?
2. Bagaimana kualitas pelayanan IMB terkait dimensi Reliability
Kehandalan dalam memberikan kepuasan kepada masyarakat di BPMPPT Kabupaten Wonosobo?
3. Bagaimana kualitas pelayanan IMB terkait dimensi Responsiviness
Ketanggapan dalam memberikan kepuasan kepada masyarakat di BPMPPT Kabupaten Wonosobo?
4. Bagaimana kualitas pelayanan IMB terkait dimensi Assurance Jaminan
dalam memberikan kepuasan kepada masyarakat di BPMPPT Kabupaten Wonosobo?
5. Bagaimana kualitas pelayanan IMB terkait dimensi Emphaty Empati
dalam memberikan kepuasan kepada masyarakat di BPMPPT Kabupaten Wonosobo?
6. Apa saja kendala dalam proses pelayanan IMB di BPMPPT Kabupaten
Wonosobo?
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan
untuk mendeskripsikan hasil penelitian. Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2014: 4, menjelaskan bahwa:
Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penggunaan desain penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan kualitas pelayanan Izin
Mendirikan Bangunan IMB dan kendala yang ada di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu BPMPPT Kabupaten Wonosobo.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu BPMPPT Kabupaten Wonosobo yang beralamat di Jalan
Kartini No. 11, Kabupaten Wonosobo. Alasan pemilihan lokasi ini karena BPMPPT Kabupaten Wonosobo merupakan penyelenggara pelaksana
pelayanan pembuatan IMB kepada masyarakat Wonosobo. Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April tahun 2016 sampai dengan bulan
November 2016.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan informan penelitian yang mampu memberikan informasi mengenai situasi dan kondisi yang ada sehingga data
yang diperoleh akurat dan terpercaya. Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah informan yang mampu memberikan keterangan terkait dengan
kualitas pelayanan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan IMB di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu BPMPPT Kabupaten
Wonosobo. Adapun subjek penelitian tersebut antara lain: 1.
Kepala Sub Bidang Pelayanan Perizinan Jasa R. Agus Setyotomo, AP, MM
2. Staff atau pegawai BPMPPT bagian pelayanan IMB Fresti
Setiyoko, S.STP 3.
Penggunapenerima pelayanan IMB di BPMPPT Wonosobo sebanyak empat orang:
a. Pak Zulvan
b. Pak Ary
c. Pak Aryadi
d. Pak Jono
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Menurut Moleong 2012: 9, dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri
merupakan alat pengumpul data yang utama. Peneliti mempunyai peranan
yang sangat besar dalam proses pengumpulan data sehingga seakan-akan peneliti menjadi instrumen tunggal dalam penelitian ini. Selain itu, peneliti
juga dapat beradaptasi dengan perubahan fenomena yang ada di lapangan serta dapat berhubungan dengan responden atau objek lainnya sehingga dapat
memperoleh informasi sesuai dengan yang dibutuhkan. Meskipun demikian, diri peneliti sebagai instrumen tetap harus melakukan validasi untuk
mengetahui seberapa jauh peneliti siap melakukan penelitian. Dalam penelitian ini, validasi dilakukan oleh diri peneliti sendiri melalui evaluasi diri
tentang pemahaman terhadap metode kualitatif, penguasaan teori mengenai kualitas pelayanan pembuatan IMB di BPMPPT Kabupaten Wonosobo.
Dalam penelitian ini, peneliti sendiri yang menjadi instrumen utama dalam pelaksanaannya akan menggunakan alat bantu berupa pedoman wawancara
dan pedoman observasi.
E. Data dan Sumber Data
Data merupakan faktor penting dalam penelitian, data yang terkumpul digunakan sebagai bahan analisis untuk memecahkan masalah dalam
penelitian tersebut. Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong, 2014: 157 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan
tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer
dan sumber data sekunder.
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan dari sumber pertama. Data dikumpulkan dari wawancara maupun observasi secara
langsung. Dalam penelitian ini, data primer akan didapatkan melalui wawancara mendalam dengan informan penelitian untuk mendapatkan
informasi mengenai kualitas pelayanan pembuatan IMB di BPMPPT Wonosobo. Informan peneliti dalam penelitian ini yakni Bapak Agus,
Bapak Fresty, Bapak Zulvan, Bapak Ary, Bapak Aryadi, dan Bapak Jono. Selain itu, peneliti juga menggunakan data hasil observasi lapangan yakni
berupa pengamatan peneliti pada pelaksanaan pelayanan pembuatan IMB yang dilakukan oleh pegawai kepada pengguna layanan.
2. Data sekunder
Menurut Moleong 2014: 159, data sekunder yaitu data yang diperoleh bukan dari sumber pertama, namun sumber kedua, ketiga, dan seterusnya.
Data sekunder bisa berupasumber tertulis buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi maupun dokumen resmi, hasil-hasil
studi seperti disertasi, tesis, jurnal, foto, data statistik, maupun sumber data tambahan lain yang berkaitan dengan topik penelitian. Sumber-
sumber tersebut digunakan untuk memperkuat data primer yang didapat dari wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini, sumber data sekunder
yang digunakan antara lain: a.
Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.