memperbaiki, merombak atau merobohkan bangunan agar desain pelaksanaan pembangunan sesuai dengan tata ruang yang berlaku. Adapun tujuan dari IMB
ini adalah terwujudnya tertib bangunan yang aman, nyaman, serasi, dan seimbang http:www.izinbangunan.com.
Salah satu permasalahan mengenai Izin Mendirikan Bangunan IMB menurut Anggota Komisi B DPRD Wonosobo bidang perekonomian yaitu
Bapak Suyarto, menyatakan bahwa saat ini banyak gedung yang dibangun tidak memiliki izin resmi. Salah satunya yaitu bangunan ruko. Hal ini
dibuktikan dengan tidak adanya papan nama izin dari pemerintah yang dipasang saat membangun ruko. Sesuai aturan, saat membangun ruko IMB
harus dipasang. Pantauan di lapangan, sejak satu tahun terakhir pertumbuhan pembangunan ruko di Wonosobo terus berkembang tak pernah berhenti.
Hampir di seluruh jalan di sepanjang kota seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan S Parman, dan Jalan Bambang Sugeng berdiri ruko yang tak berizin resmi
http:suaramerdeka.comv1index.phpreadcetak20121101203864Pemba ngunan-Ruko-Tak-Terkendali.
Untuk melaksanakan pembangunan tempat tinggal baik yang dilakukan oleh pribadi maupun pihak swasta yang mempunyai bidang usaha di
bidang pembangunan diperlukan izin yang dikenal Izin Mendirikan Bangunan IMB yang dilakukan oleh BPMPPT. Meskipun berbagai kebijakan telah
diterapkan, namun dalam perkembangannya belum banyak memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan. Kenyataan di lapangan, masih banyak terdapat
permasalahan yang mendasar seperti kurangnya informasi mengenai IMB
sehingga masyarakat selaku pengguna layanan kurang memahami tentang prosedur pembuatan IMB. Sebagian masyarakat Kabupaten Wonosobo
mendirikan, menambah, atau mengurangi suatu bangunan tanpa mengurus IMB dengan alasan bermacam-macam seperti malas mengurus, tingginya
biaya pengurusan, prosedur yang berbelit-belit dan sebagainya. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa kualitas
pelayanan IMB di BPMPPT Kabupaten Wonosobo belum baik, salah satunya yaitu SK IMB selesai tidak tepat waktu atau tidak sesuai dengan ketentuan.
Hal ini mengakibatkan pelayanan IMB di BPMPPT Kabupaten Wonosobo memerlukan perbaikan demi terciptanya kualitas pelayanan IMB yang baik.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui Kualitas Pelayanan Pembuatan Izin Mendirikan Bangunan IMB di Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu BPMPPT Kabupaten Wonosobo.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Kabupaten Wonosobo masuk ke dalam 3 kategori pelayanan publik
terbaik tingkat KabupatenKota di Jawa Tengah pada tahun 2014. 2.
Indeks Kepuasan Masyarakat IKM pelayanan perizinan di BPMPPT Kabupaten Wonosobo dari tahun 2012 selalu mengalami peningkatan
sampai pada akhir tahun 2013.
3. Banyak bangunan gedung di Wonosobo salah satunya yaitu ruko yang
dibangun tetapi tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan IMB. 4.
Kurangnya pemahaman masyarakat di Kabupaten Wonosobo mengenai pembuatan IMB sehingga sebagian masyarakat tidak membuat IMB
karena malas mengurus dan beranggapan bahwa prosedurnya yang berbelit-belit, tingginya biaya pembuatan, dan sebagainya.
5. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa kualitas
pelayanan IMB di BPMPPT Kabupaten Wonosobo belum baik, salah satunya yaitu SK IMB selesai tidak tepat waktu atau tidak sesuai dengan
ketentuan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, peneliti membatasi masalah pada kualitas pelayanan perizinan khususnya pembuatan
Izin Mendirikan Bangunan IMB dengan studi penelitian di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu BPMPPT Kabupaten
Wonosobo. Peneliti tertarik untuk membahas kualitas pelayanan karena sampai saat ini masih marak terjadi penyimpangan dan permasalahan lainnya
terkait proses pelayanan publik khususnya dalam pelayanan IMB. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu BPMPPT Kabupaten
Wonosobo menjadi tempat yang dipilih oleh peneliti karena Indeks Kepuasan Masyarakat IKM BPMPPT Kabupaten Wonosobo terbilang baik namun
disisi lain masih ada beberapa permasalahan mengenai pelayanan IMB.
Disamping itu, pembatasan penelitian dimaksudkan agar penelitian ini dapat lebih fokus, terarah dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dapat diambil rumusan masalah yakni:
a. Bagaimana kualitas pelayanan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan di
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo?
b. Apa saja kendala dalam proses pelayanan pembuatan Izin Mendirikan
Bangunan di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini yaitu: a.
Mengetahui kualitas pelayanan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Wonosobo. b.
Mengetahui kendala dalam proses pelayanan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Wonosobo.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu: 1.
Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan komtribusi
terhadap pengembangan ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Administrasi Negara dan dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian serupa dalam
bidang kualitas pelayanan publik khususnya pada pembuatan Izin Mendirikan Bangunan di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Manfaat bagi peneliti yaitu sebagai sarana implementasi teori- teori yang telah didapatkan di Perguruan Tinggi dan mengetahui
kualitas pelayanan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan IMBdi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
BPMPPT Wonosobo. Selain itu, penelitian ini juga untuk memenuhi Tugas Akhir Skripsi sebagai salah satu prasyarat memperoleh gelar
Sarjana Sosial di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. b.
Bagi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu BPMPPT Kabupaten Wonosobo
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan referensi terhadap pelaksanaan pelayanan publik
khususnya kualitas pelayanan Izin Mendirikan Bangunan IMB dan
diharapkan berguna sebagai masukan bagi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu BPMPPT Kabupaten Wonosobo
dalam menciptakan pelayanan perizinan yang berkualitas. c.
Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan
wawasan mengenai kualitas pelayanan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan IMB khususnya di Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu BPMPPT Kabupaten Wonosobo.