Peneliti Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

Perlu mendapatkan perbaikan sebesar 50 d. Deliver 1 Delivery lead time Perlu mendapatkan perbaikan sebesar 21,7 e. Return 1 Product reject rate Perlu mendapatkan perbaikan sebesar 47,7 2 Number of customer complaint Perlu mendapatkan perbaikan sebesar 28,3 3. Usulan perbaikan untuk meningkatkan performansi supply chain pada CV. Setia Group adalah : a. Forecast Accuracy 58 Perbaikan yang perlu dilakukan adalah lebih teliti dalam melihat kondisi produk dalam pasaran. b. Repair Time Percentage 71,7 Perbaikan yang perlu dilakukan adalah lebih berhati-hati dalam melakukan proses produksi. c. Percentage of adjusted production quantity 63,3 Perbaikan yang perlu dilakukan adalah lebih teliti dalam melakukan perencanaan produksi.

2.8.2 Tugas Akhir yang Ditulis Oleh Amelia Rahmawati Sarjana Teknik Industri UPN, 2006

Amelia Rahmawati meneliti metode supply chain pada tahun 2006 dengan judul penelitian “PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DI PT. INDOPRIMA GEMILANG SURABAYA” 1. Berdasarkan Supply Chain Operation Reference SCOR model, ada lima proses manajemen dasar yang dikembangkan yang sesuai dengan kondisi perusahaan, yaitu : Prespektif Plan terdapat 5 KPI AFT, PPUPP, FGIL, INTR, PER Prespektif Source terdapat 3 KPI SDP, SER, SDLT Prespektif Make terdapat 7 KPI PFHPP, PFGP, PFDP, PFPP, MME, MER, PIF Prespektif Deliver terdapat 1 KPI DLT Prespektif Return terdapat 3 KPI SMDR, NCC, SMRT 2. Pengukuran dilaksanakan pada produk type FE 119. Dari hasil pengukuran bahwa secara agregat nilai kinerja yang paling tinggi pada periode bulan Desember 2004 674,82 dan yang paling rendah pada periode bulan Maret 2004 543,77 yang digolongkan kinerja perusahaan yang baik. 3. Dari hasil pengukuran terdapat dua KPI yang memiliki tingkat kinerja yang rendah dan memerlukan prioritas perbaikan yaitu PFHPP dan PFPP. 4. Hasil pembobotan dengan konsep Analytical Hierarchy Process AHP diperoleh bahwa tingkat kepentingan secara berturut-turut dari yang terbesar Return 32,6, Deliver 22,0, Make 16,6, Plan 16,3 dan Source 12,5.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dengan pihak-pihak yang bersangkutan di PT. Gunawan Dianjaya Steel yang bertempat di Surabaya, pada bulan november 2009 dengan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini tercukupi.

3.2. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

Untuk mempertegas batasan – batasan yang dimaksud dalam tujuan peneliti, maka perlu adanya identifikasi variabel yang digunakan yaitu: 1. Variabel terikat dalam peneliti adalah seberapa baik kinerja dalam objek peneliti sehingga dapat dilakukan pengukuran dengan menggunakan metode supply chain. 2. Variael bebas dalam peneliti ini adalah 5 dalam supply chain a. Plan perencaan. proses yang menyeimbangkan permintaan dan persediaan untuk mengembangkan tindakan yang memenuhi penggunaan source, produksi dan pengiriman delivery yang baik. b. Source sourcing. proses untuk menyediakan produk dan jasa raw material untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan aktual. c. Make produksi. proses untuk mentransformasi raw material menjadi produk jadi untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan aktual. d. Deliver pengiriman. proses mengirimkan produk jadi dan jasa untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan actual, termasuk juga manajemen penjualan, manajemen transportasi, dan manajemen distribusi. e. Return. proses yang dikaitkan dengan pengembalian atau menerima kembali produk dengan berbagai alasan. Proses ini juga termasuk didalam bagian delivery customer support . Tabel 3.1. Keterangan Key Performance Indikator PLAN Realiability Jadwal Produksi Yang Mengalami Perubahan Prosentase Perubahan Jumlah Unit Yang Diproduksi Tingkat Perputaran Persediaan Barang Hubungan Internal Antar Karyawan Perencanaan Keandalan Tenaga Kerja Responsiveness Waktu Untuk Menghasilkan Jadwal Produsi Waktu Untuk Merevisi Jadwal Produksi Assets Penyerahan Assets Kepada Pelanggan Menyerahkan Penilaian Kepada Inventaris SOURCE Reliability Tingkat Ketepatan Waktu Pengiriman Bahan Baku Rata rata Pengiriman Material yang terlambat Hubungan Dengan Pemasok Bahan Keandalan Pemasok bahan Responsiveness Tanggapan Sumber Bahan Siklus Waktu Pemesanan Pembelian Flexibility Fleksibilitas Volume Sumber Bahan Baku Order Minimum Kualitas Bahan Cost Presentase Biaya Perolehan Penjualan Bahan Assets Penyerahan bahan Baku MAKE Realiability Waktu Yang Digunakan Untuk Memperbaiki Mesin Yang Rusak Waktu yang Menyebabkan Proses Produksi Berhenti Keandalan Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Waktu Rata rata Kerusakan Mesin yang Menyebabkan Produksi Terhenti