Metode Analisa Data Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Mulai Study Literatur Study Lapangan C Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Penentuan variabel Yang Digunakan Dalam Pengukuran Kinerja Perusahaan B Pengumpulan data data kuantitatif 1.Aspek Plan : Reliability : Npsr, Papq, Itrm, Ir, Per Responsivenees : Tpps, Trps Assets : Ato, Itr 2. Aspek Source : Reliability : Mtdp, Mlmd, Srm, Sr Responsivenees : Svrm, Poct Flexibility : Svfm, Moqm Cost : Macps Assets : Rmtr 3.Aspek Make : Reliability : Rtp, Btp, Mer,Cqs Responsivenees : Plt, Mvr Flexibility : Mvf Cost : Em, Ep, Epr, Mcps Assets : Wiptr, Wipids 4.Aspek Deliver: Reliability : Cr Responsivenees : Otd Flexibility : Mdq Cost : Tcps Assets : Fgids, Fgtr 5.Aspek Return: Reliability : Prr, Ncc Responsivenees : Tsc Pembuatan Kuisioner kualitatif KPI dan indicator performansi Penyebaran Kuisioner Valid Buang Item Tidak Valid Uji Reliabilitas Data Primer Kuisioner inikator performansi Data Primer Kuisioner AHP Pengolahan Data Dengan AHP Expert Choice Uji Konsistensi Konsisten? A D Identifikasi Variabel aspek, indikator, dan KPI Identifikasi indikator Variabel dan Definisi Operasional Sisa Item Uji Kecukupan Data Data Cukup Hierarki analisa system pengukuran kinerja Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah Perhitungan nilai performansi aktual masing-masing KPI B Reliabel? C Perhitungan nilai performansi KPI tiap level dengan mengikutkan bobot tiap level aspek, indicator dan KPI Kesimpulan Saran Selesai D Penentuan Bobot Tiap aspek, indikator dan KPI A Analisa dan Pembahasan Scoring system dengan normalisasi masing-masing KPI Uraian lengkap terhadap digram alir diatas mengenai langkah-langkah pemecahan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur

Di dalam melakukan penelitian ini, diperlukan informasi-informasi sebagai landasan berpikir dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Studi literature disini lebih difokuskan terhadap literature-literatur mengenai konsep Supply Chain Management , metode pengukuran Supply Chain, dan metode-metode pembobotan di dalam pengukuran kinerja. Studi literature hal-hal tersebut diperoleh dari buku-buku, jurnal-jurnal, dan juga dari skripsi-skripsi yang ada di perpustakaan, baik perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur maupun perpustakaan diluar UPN “ Veteran” Jawa Timur. Dengan adanya studi literature yang peneliti lakukan, diharapkan akan memberikan inputan kepada penulis mengenai aspek-aspek pengukuran yang ada di dalam Supply Chain . Selain itu, peneliti juga mengharapkan akan menemukan parameter-parameter yang dapat digunakan sebagai alat ukur dari aspek-aspek tersebut. Dengan demikian dapat membuat suatu kerangka pengukuran kinerja Supply Chain perusahaan dari perusahaan yang diteliti.

2. Studi Lapangan

Studi ini dilakukan sebagai langkah awal dalam melakukan penelitian, dimana peneliti berusaha mempelajari kondisi perusahaan secara keseluruhan terutama yang berkaitan dengan permasalahan yang nantinya akan diteliti dan dianalisa.

3. Perumusan Masalah

Perumusan masalah penelitian ini mencari aspek-aspek Supply Chain yang mempengaruhi kinerja dan membuat kerangka pengukuran yang tepat untuk perusahaan agar dapat dianalisa dikarenakan PT. Gunawan Dianjaya steel belum pernah melakukan pengukuran terhadap kinerjanya selama ini.

4. Penentuan Tujuan Penelitian

Dalam menentukan tujuan dari penelitian ini tentunya akan memberikan arah dalam pelaksanaannya. Adapun tujuannya adalah merancang suatu model pengukuran kinerja Supply Chain . Kemudian menginterpretasikan dan menganalisa indikator kinerja agar dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja kearah yang lebih baik begitu juga dengan hubungan antar bidang.

5. Identifikasi Variabel

Setelah menentukan tujuan dari penelitian, kemudian ditentukan variabel yang akan diidentifikasi menjadi obyek penelitian atau merupakan aspek yang berperan dalam peristiwa yang akan diteliti.

6. Penentuan variable yang digunakan dalam pengukuran kinerja

Pada tahap ini peneliti merancang suatu hierarki berdasarkan prinsip Supply Chain, disini dikembangkan lima 5 perspektif yang terkait dan lima 5 proses utama Supply Chain dalam model SCOR Supply Chain Operation Reference yaitu Plan, Source, Make, Deliver, Return . Dari ke-5 perspektif tersebut dikembangkan aspek kinerja menjadi indikator-indikator Supply Chain yang lebih spesifik. Rancangan hierarki awal pengukuran kinerja Supply Chain ini akan coba diimplementasikan di perusahaan dan apakah dapat disesuaikan dengan kondisinya.

7. Identifikasi indicator perusahaan

Mengidentifikasi indicator mana saja yang digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan yang sesuai dengan keadaan dan kondisi dari perusahaan yang dalam hal ini adalah PT. Gunawan Dianjaya Steel.

8. Pengumpulan data

Tahap selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data dan melakukan identifikasi terhadap data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Adapun teknik-teknik pengambilan data dilakukan dengan cara : 1. Wawancara dan brainstorming dengan pihak-pihak terkait dengan indikator pengukuran performansi. 2. Penyebaran kuisioner untuk penilaian kinerja pada indikator yang sifatnya kualitatif. 3. Pengambilan data sekunder dan data primer seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang telah diolah lebih lanjut perusahaan untuk penilaian kinerja pada indikator yang sifatnya kuantitatif.

9. Pembuatan kuisioner kualitatif KPI dan indikator performansi

Membuat kuisioner untuk performansi tiap KPI dan untuk indikator performansi kinerja perusahaan.

10. Penyebaran kuisioner untuk data primer AHP

Data primer AHP dan dilakukan perhitungan dengan software expert choice versi 9.0. Selanjutnya uji konsistensi dengan melakukan perhitungan manual apakah data yang dipakai layak atau konsisten. Setelah didapat data yang konsisten maka dikelompokkan untuk ditentukan bobot yang sesuai untuk masing-masing KPI yang digunakan.

11. Penyebaran kuisioner untuk data primer kuisioner indikator performansi

Data primer indikator performansi diolah dengan menggunakan software SPSS versi 15.0 yang bertujuan untuk mengetahui apakah data tersebut cukup valid atau tidak dengan menggunakan uji validitas dan dapat diandalkan atau tidak dengan menggunakan uji reliabilitas. 12. Hierarki analisa sistem pengukuran kinerja Supply Chain Menentukan aspekaspek dan KPI mana saja yang akan dugunakan untuk penelitian dan peneglompokkan data berdasarkan tiap level kinerja perusahaan.

13. Pengumpulan data kuantitatif

Merupakan data sekunder yang didapat dari perusahaan yang sesuai untuk pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Supply Chain SCOR.

14. Perhitungan nilai performansi aktual masing-masing KPI

Tahap ini data didapat dari perhitungan yang dilakukan dengan pihak perusahaan untuk mengetahui nilai masing-masing KPI yang digunakan dalam pengukuran kinerja perusahaan.

15. Hasil perhitungan normalisasi masing-masing KPI

Pada tahap ini dilakukan perhitungan normalisasi dengan menggunakan rumus normalisasi low is better atau large is better di PT. Gunawan Dianjaya Steel. Adapun penggunaan rumus dapat dilihat pada pernyataan di bawah ini : Proses normalisasi Large is better semakin besar nilai semakin baikdilakukan dengan rumus normalisasi Snorm dr De boer, yaitu : 100 min max min x S S S Si Snorm − − = Keterangan : − Si = Nilai indikator aktual yang berhasil dicapai − Smin = Nilai pencapaian kinerja terburuk dari indikator performansi − Smax = Nilai pencapaian kinerja terbaik dari indikator performansi Proses normalisasi Low is better semakin besar nilai semakin baikdilakukan dengan rumus normalisasi Snorm dr De boer, yaitu : 100 min max max x S S Si S Snorm − − = Keterangan : − Si = Nilai indikator aktual yang berhasil dicapai − Smin = Nilai pencapaian kinerja terburuk dari indikator performansi − Smax = Nilai pencapaian kinerja terbaik dari indikator performansi 16. Perhitungan nilai performansi KPI tiap level dengan mengikutkan bobot tiap level aspek, indicator dan KPI Nilai performansi KPI dihitung dengan mengalikan tip-tiap level dengan bobot yang digunakan pada masing-masing aspe, indikator, dan KPI

17. Analisa Pembahasan

Analisa kinerja Pembobotan dilakukan pada setiap proses utama dan indikator pengukuran dengan menggunakan metode AHP melalui penyebaran kuisioner. Dari sini dapat diketahui tingkat kepentingan dan kontribusi dari masing-masing indikator terhadap nilai kinerja Supply Chain perusahaan. Pembobotan ini dilakukan untuk level satu, dua, dan level tiga, dengan menggunakan Sistem Monitoring Indikator Performansi. Pada tahap analisa dan pembahasan yang dilakukan adalah mengelompokkan nilai masing-masing KPI yang tergolong baik, cukup, rata-rata dan kurang untuk dievaluasi lebih lanjut oleh pihak perusahaan.

18. Kesimpulan dan Saran

Tahap ini merupakan langkah paling akhir dari penelitian yaitu menarik kesimpulan atas hasil-hasil yang diperoleh dari penulisan skripsi ini. Hasil-hasil tersebut kemudian bisa dijadikan dasar untuk membuat rekomendasi atau saran bagi perusahaan ke arah yang lebih baik.

BAB IV PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

4.1. Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, melakukan pengumpulan dan identifikasi terhadap data- data perusahaan baik data primer yang berupa kuisioner dan data sekunder yang yang berupa data yang didapat langsung dari proses manufacturing perusahaan adalah sebagai berikut.

4.2. Pembuatan Kuesioner Kualitatif KPI dan Indikator Performansi Supply Chain

Kuesioner KPI bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antar indikator performansi supply chain. Kuesioner ini juga akan digunakan dalam menentukan bobot masing-masing indikator performansi supply chain dan akan dihitung pembobotannya dengan menggunakan expert choice versi 9.0. Adapun contoh kuisioner KPI dapat dilihat seperti di bawah ini dan untuk kuisioner lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran II. KUESIONER PEMBOBOTAN KEY PERFORMANDCE INDICATOR KPI SISTEM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PT. Gunawan Dianjaya Steel, SURABAYA Petunjuk : 1. Berilah nilai level dengan menggunakan skala penilaian dibawah ini : Skala Tingkat Kepentingan : 1 = sama pentingnya 3 = sedikit lebih penting 5 = sangat penting 7 = jelas lebih penting 9 = mutlak 2,4,6,8 = nilai diantara dua pertimbangan 2. Contoh pengisian kuesioner : Menurut pendapat anda seberapa pentingkah hubungan antara proses perencanaan untuk menyeimbangkan permintaan dan persediaan plan dengan proses yang berkaitan dengan proses yang berkaitan dengan aktivitas untuk memperoleh material serta hubungan perusahaan dengan supplier source ? Kuesioner Pembobotan KPI Level 1 Skala Penilaian Level 1 Plan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Source Kuesioner indikator performansi bertujuan untuk mengetahui kondisi performansi Supply Chain pada PT. Gunawan Dianjaya Steel, misalnya : hubungan internal antara bagian dalam perusahaan, keandalan tenaga kerja dan waktu untuk mengatasi komplain dari customer dengan menggunakan software SPSS versi 15.0. Adapun contoh kuisioner indikator performansi dapat dilihat seperti di bawah ini dan untuk kuisioner lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran III.