Deliver Assets Return Reliability

Cost 0,161 Em 0,241 Ep 0,331 Epr 0,188 Mcps 0,241 Assets 0,194 Wip tr 0,500 Wip ids 0,500 Deliver 0,243 Reliability 0,249 Cr 0,249 Responsivenees 0,194 Otd 0,194 Flexibility 0,222 Mdq 0,222 Cost 0,141 Tcps 0,141 Assets 0,194 Fgids 0,500 Fgtr 0,500 Return 0,130 Reliability 0,500 Prr 0,667 Ncc 0,333 Responsivenees 0,500 Tsc 0,500 Sumber Informasi : Output Program Expert choice Versi 9, Lampiran V Pembobotan pada level 3 di atas menunjukkan KPI tiap indikator pada level sebelumnya, dimana untuk level ini terdapat KPI yang berjumlah sebanyak 41 buah. Dalam level 3 tidak ada perbaikan atau pengurangan indikator, ini dikarenakan peneliti telah mendapatkan cukup data dari perusahaan untuk melakukan penelitian, nilai output tiap KPI dapat dilihat pada lampiran V.

4.2.2. Penyebaran Kuesioner Indikator Kualitatif Performansi Supply Chain

Kuesioner ini disebarkan pada 50 responden pada masing-masing bagian yang ada di PT. Gunawan Dianjaya Steel. Dari 50 responden yang ada dapat dikelompokkan dalam beberapa karakteristik. Setiap karakteristik dapat dibagi dalam beberapa bagian misalnya dari jenis kelamin, pendidikan, masa kerja dan posisi. adapun karakteristiknya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.26. Karakteristik Responden No Karakteristik Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Jenis Kelamin a. Pria b. Wanita 44 6 88 12 2 Pendidikan a. SMP b. SMA c. Diploma d. S1 S2 4 34 6 6 8 68 12 12 3 Masa Kerja a. 6 bulan b. 6 – 12 bulan c. 1 – 2 tahun d. 2 tahun 6 14 10 20 12 28 20 40 4 Posisi a. PPIC b. Quality Control c. Engineering d. Personel e. Purchasing f. Logistic g. Finance 9 5 6 20 4 4 2 18 10 12 40 8 8 4 Sumber Informasi : Hasil Penyebaran Kuisioner ke Responden Dari tabel 4.26 diatas dapat dilihat bahwa jumlah karyawan berjumlah 50 orang yang terbagi dalam 44 orang karyawan laki-laki dengan prosentase 88 dan 4 orang karyawati perempuan dengan prosentase 12. Untuk jenis pendidikan karyawan dengan pendidikan terakhir SMP berjumlah 4 orang dengan prosentase 8, karyawan dengan pendidikan terakhir SMAsederajat berjumlah 34 orang dengan prosentase 68, karyawan dengan pendidikan terakhir Diploma berjumlah 6 orang dengan prosentase 12, karyawan dengan pendidikan terakhir S1S2 berjumlah 6 orang dengan prosentase 12. Masa kerja karyawan dan karyawati yang bekerja di PT. Gunawan Dianjaya Steel bervariasi. Untuk masa kerja di bawah 6 bulan terdapat 6 orang dengan prosenase 12, masa kerja antara 6-12 bulan terdapat 14 orang dengan prosentase 28, masa kerja 1-2 tahun terdapat 10 orang dengan prosentase 20, dan masa kerja diatas 2 tahun terdapat 20 orang dengan prosentase 40. Posisi kerja karyawan yang bekerja di PT. Gunawan Dianjaya Steel bervariasi. Untuk posisi PPIC Production Planning Inventory Controlled terdapat 9 orang dengan prosentase 18, posisi Quality Control terdapat 5 orang dengan prosentase 10, posisi Engineering terdapat 6 orang dengan prosentase 12, posisi Personel terdapat 20 orang dengan prosentase 40, posisi Purchasing terdapat 4 orang dengan prosenase 8, posisi Logistic terdapat 4 orang dengan prosentase 8, posisi Finance terdapat 2 orang dengan prosentase 4.

4.2.2.1. Data Primer Kuisioner Indikator Performansi

Kuisioner indikator performansi karyawan merupakan data yang didapat dari hasil penyebaran kuisioner kepada masing-masing divisi atau bagian yang mempunyai wewenang untuk mengisinya. Contoh rekap data hasil pengisian kuisioner indikator performansi dapat dilihat seperti tabel di bawah ini dan untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada rekap data hasil pengisian kuisioner indikator performansi pada lampiran VII. Tabel 4.27. Contoh rekap data hasil pengisian kuisioner indikator performansi. No. Bagian PPIC 1 2 3 4 5 6 7 8 Total 1 4 4 4 4 4 4 4 4 32 2 3 3 4 4 3 3 4 3 27 3 4 5 4 5 4 4 4 4 34 4 3 3 4 3 3 3 3 3 25 5 4 4 5 5 5 4 5 4 36 6 3 3 4 3 3 3 3 5 27 7 3 2 3 4 3 3 3 3 24 8 3 3 3 4 3 3 3 3 25 9 4 4 4 4 4 4 4 5 33 10 4 4 4 5 4 4 4 4 33 11 4 4 5 5 5 4 4 4 35 12 5 5 4 5 4 5 5 4 37 13 4 4 4 5 4 3 3 4 31 14 3 3 4 3 3 3 3 3 25 15 4 4 4 4 4 4 3 3 30 16 4 5 5 5 5 4 4 5 37 17 4 4 4 4 4 4 4 5 33 18 4 4 4 4 4 3 3 5 31 19 4 4 4 3 4 4 3 4 30 20 5 4 5 4 5 4 4 4 35 21 3 3 5 4 5 4 4 4 32 22 4 4 4 4 4 4 3 3 30 23 4 4 4 5 4 3 3 4 31 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 25 4 4 3 4 5 4 4 4 32 26 4 4 5 5 5 4 4 4 35 27 3 5 4 3 4 3 4 3 29 28 3 4 3 4 3 3 3 3 26 29 3 3 5 4 5 4 4 5 33 30 4 3 4 3 4 3 4 4 29 31 4 4 5 5 5 4 4 4 35 32 5 5 4 5 4 5 5 4 37 33 4 4 4 5 4 3 3 4 31 34 3 3 4 3 3 3 3 3 25 35 4 4 4 4 4 4 3 3 30 36 4 5 5 5 5 4 4 5 37 37 4 4 4 4 4 4 4 5 33 38 4 4 4 4 4 3 3 5 31 39 4 4 4 3 4 4 3 4 30 40 5 4 5 4 5 4 4 4 35 41 3 3 5 4 5 4 4 4 32 42 4 4 4 4 4 4 3 3 30 43 4 4 4 5 4 3 3 4 31 44 4 4 4 4 4 4 4 4 32 45 4 4 3 4 5 4 4 4 32 46 4 4 5 5 5 4 4 4 35 47 3 5 4 3 4 3 4 3 29 48 3 4 3 4 3 3 3 3 26 49 3 3 5 4 5 4 4 5 33 50 4 3 4 3 4 3 4 4 29 Sumber informasi : Rekap data hasil pengisian kuisioner indikator performansi Lampiran VII

4.2.2.2. Uji Kecukupan Data

Setelah data kuisioner didapat selanjutnya dilakukan kecukupan data dalam hal ini data dikatakan cukup apabila telah memenuhi persyaratan uji kecukupan data. Data diambil dari 50 responden atau karyawan perusahaan pada masing-masing divisi yang telah ditentukan sebelumnya yaitu, Purchasing, Produksi, Marketing, PPIC, dan Finansial. Adapun rumus uji kecukupan data adalah sebagai berikut : N ≥ 2 2 2 e . Z       σ α Dimana : n = jumlah kecukupan data Z α2 σ = simpangan baku = probabilitas distribusi normal dengan toleransi kesalahan sebesar α = 1 n x x n 1 i 2 i − − ∑ = e = angka absolut dari kesalahan yang dapat sebesar 0,1 Data dikatakan cukup apabila N ≥ N’ N hitung , output kecukupan data dapat di lihat di lampiran VI

4.2.2.3. Uji Validitas

Uji validitas untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan kuisioner yang disebarkan. Suatu parameter dikatakan valid jika nilai r hitung r tabel untuk df = N-2. Dengan menggunakan software SPSS versi 15.0, dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Suatu item pertanyaan akan dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r hitung lebih besar dari nilai r kritis r tabel . Dapat dilihat pada tabel r kritis , dengan jumlah responden n sebanyak 50 orang maka derajat kebebasan df adalah n – 2, yaitu sebesar 48, dengan menggunakan interpolasi maka didapat r kritis r tabel Dari uji validitas yang dilakukan pada kuisioner penelitian yang berupa penilaian indikator kinerja di 5 bagian r hitung sebagai berikut : untuk toleransi kesalahan 5 sebesar 0,235. Tabel 4.28 Uji Validitas Bagian Produksi No. Indikator Kinerja r hitung data kemampuan Kesimpulan Valid 1. Number of annual training x1 0,795 Valid 2. Appropriateness of training type x2 0,874 Valid 3. Number of trained manufacturing employee 0,509 Valid 4. Appropriateness of educational background 0,771 Valid 5. Intra company coordination 0,359 Valid 6. Cross functional team -0,195 Tidak Valid 7. Effort to eliminate communication barrier between section 0,428 Valid 8. Internal coordination between section related with supply chain function -0,028 Tidak Valid Sumber Informasi : Output SPSS Versi 15, Lampiran VIII Dari table diatas dapat dilihat bahwa uji validitas pada bagian produksi hampir seluruhnya dinyatakan valid karena nilai dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r hitung lebih besar dari nilai r kritis r tabel Tabel 4.29 Uji Validitas Bagian PPIC . Hanya untuk indicator nomor 6 yang mempunyai nilai -0,195 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table dan indicator nomor 8 yang mempunyai nilai -0,028 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table. No. Indikator Kinerja R hitung data kemampuan Kesimpulan Valid 1. Number of annual training x1 0,795 Valid 2. Appropriateness of training type x2 0,874 Valid 3. Number of trained manufacturing employee 0,509 Valid 4. Appropriateness of educational background 0,771 Valid 5. Intra company coordination 0,359 Valid 6. Cross functional team -0,195 Tidak Valid 7. Effort to eliminate communication barrier between section 0,428 Valid 8. Internal coordination between section related with supply chain function -0,028 Tidak Valid Sumber Informasi : Output SPSS Versi 15, Lampiran VIII Dari table diatas dapat dilihat bahwa uji validitas pada bagian produksi hampir seluruhnya dinyatakan valid karena nilai dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r hitung lebih besar dari nilai r kritis r tabel . Hanya untuk indicator nomor 6 yang mempunyai nilai -0,195 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table dan indicator nomor 8 yang mempunyai nilai -0,028 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table. Tabel 4.30 Uji Validitas. Bagian Purchasing No. Indikator Kinerja r hitung data kemampuan Kesimpulan Valid 1. Number of annual training x1 0,795 Valid 2. Appropriateness of training type x2 0,874 Valid 3. Number of trained manufacturing employee 0,509 Valid 4. Appropriateness of educational background 0,771 Valid 5. Intra company coordination 0,359 Valid 6. Cross functional team -0,195 Tidak Valid 7. Effort to eliminate communication barrier between section 0,428 Valid 8. Internal coordination between section related with supply chain function -0,028 Tidak Valid Sumber Informasi : Output SPSS Versi 15, Lampiran VIII Table diatas dapat dilihat bahwa uji validitas pada bagian produksi hampir seluruhnya dinyatakan valid, dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r hitung lebih besar dari nilai r kritis r tabel Tabel 4.31 Uji Validitas. Bagian Marketing . Hanya untuk indicator nomor 6 yang mempunyai nilai -0,195 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table dan indicator nomor 8 yang mempunyai nilai -0,028 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table. No. Indikator Kinerja r hitung data kemampuan Kesimpulan Valid 1. Number of annual training x1 0,795 Valid 2. Appropriateness of training type x2 0,874 Valid 3. Number of trained manufacturing employee 0,509 Valid 4. Appropriateness of educational background 0,771 Valid 5. Intra company coordination 0,359 Valid 6. Cross functional team -0,195 Tidak Valid 7. Effort to eliminate communication barrier between section 0,428 Valid 8. Internal coordination between section related with supply chain function -0,028 Tidak Valid Sumber Informasi : Output SPSS Versi 15, Lampiran VIII Dari table diatas dapat dilihat bahwa uji validitas pada bagian produksi hampir seluruhnya dinyatakan valid karena nilai dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r hitung lebih besar dari nilai r kritis r tabel Tabel 4.32 Uji Validitas Bagian Finansial . Hanya untuk indicator nomor 6 yang mempunyai nilai -0,195 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table dan indicator nomor 8 yang mempunyai nilai -0,028 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table. No. Indikator Kinerja r hitung data kemampuan Kesimpulan Valid 1. Number of annual training x1 0,795 Valid 2. Appropriateness of training type x2 0,874 Valid 3. Number of trained manufacturing employee 0,509 Valid 4. Appropriateness of educational background 0,771 Valid 5. Intra company coordination 0,359 Valid 6. Cross functional team -0,195 Tidak Valid 7. Effort to eliminate communication barrier between section 0,428 Valid 8. Internal coordination between section related with supply chain function -0,028 Tidak Valid Sumber Informasi : Output SPSS Versi 15, Lampiran VIII Dari table diatas dapat dilihat bahwa uji validitas pada bagian produksi hampir seluruhnya dinyatakan valid karena nilai dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r hitung lebih besar dari nilai r kritis r tabel . Hanya untuk indicator nomor 6 yang mempunyai nilai -0,195 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table dan indicator nomor 8 yang mempunyai nilai -0,028 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table. Dari hasil di atas terlihat bahwa setiap pertanyaan mempunyai r hit r tabel, sehingga dikatakan bahwa pertanyaan yang digunakan dalam kuisioner tentang kebutuhan dan kemampuan dapat dimengerti dengan baik oleh karyawan PT. Gunawan Dianjaya Steel atau dikatakan valid, untuk mengetahui hasil output dari program validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran VIII.

4.2.2.4. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas untuk mengetahui sejauh mana kereliabelan kuisioner yang disebarkan dapat dipertanggungjawabkan keandalannya untuk diproses lebih lanjut. Tabel 4.33. Rekapitulasi Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Kuisioner Karyawan Item Uji Validitas Corrected Total Item Correlations R Tabel Kesimpulan 1. 0,795 0,235 Valid 2. 0,874 0,235 Valid 3. 0,509 0,235 Valid 4. 0,771 0,235 Valid 5. 0,359 0,235 Valid 6. -0,195 0,235 Tidak Valid 7. 0,428 0,235 Valid 8. -0,028 0,235 Tidak Valid Uji Reliabilitas Alpha Value 0,758 0,235 Reliabel Sumber Informasi : Output SPSS Versi 15, Lampiran VIII Dikatakan reliabel jika alpha lebih besar dari r tabel dimana r table = 0,235. Dari uji reliabilitas yang dilakukan didapat α sebagai berikut : Produksi α = 0,758, Marketing α = 0,758, PPIC α = 0,758, Purchasing α = 0,758. Dari hasil di atas terlihat bahwa nilai α lebih besar dari nilai r tabel, sehingga dapat dikatakan reliabel, yang berarti bahwa berapakalipun pertanyaan yang ada pada kuisioner ditanyakan pada responden, akan memiliki jawaban yang relatif tidak terjadi penyimpangan yang besar atau tidak terlalu berbeda, print output di atas dapat dilihat pada lampiran VIII.

4.2.3. HIERARKI ANALISA SISTEM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY

CHAIN Pengukuran kinerja supply chain, dapat digambarkan dengan suatu model hierarki yang hampir menyerupai piramid. Hierarki tersebut mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh nilai Kinerja dimana semakin levelnya kebawah maka semakin detail yang diamati. Dalam skripsi ini akan dikembangkan suatu hierarki awal pengukuran Kinerja supply chain yang memfokuskan pada pengembangan indikator Kinerja didasarkan atas 5 ruang lingkup proses utama supply chain yang ada pada model Supply Chain Operation Reference SCOR, yaitu Plan, Make, Source, Deliver dan Return. Proses tersebut merupakan yang terintegrasi dan tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Masing-masing proses utama juga akan memiliki lima aspek antara lain : keandalan reliability, kecepatan merespon responsiveness dan fleksibilitas flexibility, keuangan cost, dan persediaan bahan baku yang akan diproduksi assets. Dari perspektif plan, make, source, deliver dan return akan dikembangkan indikator-indikator Kinerja supply chain dan masing-masing akan diklasifikasikan kedalam obyektivitas Kinerja reliability, responsiveness, flexibility, cost, dan assets. Rancangan hierarkhi awal dapat digambarkan dalam bentuk seperti pada gambar yang ada di bawah ini Performansi Supply Chain Make Deliver Return Source Plan Reliability Responsiveness Flexibility Indikator-indikator Performansi Supply Chain Cost Assets Gambar 4.1 Hierarki awal pengukuran performansi supply chain Dari hierarki di atas maka dapat rekap data setiap level KPI. Adapun pembagian indicator tiap level dapat dilihat pada table di bawah ini: Tabel 4.34 level tiap KPI Level 1 Level 2 Level 3 Plan Reliability Number of production schedule revision Percentage of adjusted production quantity Inventory turnover rate of material Internal relationship Accuracy of information Planning employee reliability Reliability of employee related to planning process Responsivenees Time to produce a production schedule Time to revise production schedule Assets Assets Turn Over Inventory Turnover Rate Source Reliability Material on time delivery performance Mean lateness of material delivery Supplier relationship material supplier reliability Responsivenees Source volume responsiveness of material Purchase order cycle time Flexibility Source volume flexibility of material Minimum Order quantity of material Cost Material Acquisition Cost as percentage of sales Assets Raw material turnover rate Make Reliability Repair time percentage Breakdown time percentage Manufacturing employee reliability Company’s quality system Responsivenees Production lead time Make volume responsiveness Flexibility Make volume flexibility Cost Efisiensi mesin Efisiensi Produk Efisiensi Produksi Manufacturing cost as percentage of sales Assets WIP turnover rate WIP inventory days of supply Deliver Reliability Customer relationship Responsivenees Delivery lead time Flexibility Minimum delivery quantity Cost Transportation cost as percentage of sales Assets Finished good inventory days of supply Finished good turnover rate Return Reliability Product reject rate Number of customer complaint Responsivenees Time to solve a complaint Sumber Informasi : Indikator Performansi Kinerja PT Gunawan Dianjaya Steel 4.2.4.Pengumpulan Data Kuantitatif Data-data kuantitatif diperoleh dari data sekunder perusahaan pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2009. Data-data yang diperoleh ini antara lain data peramalan, data permintaan aktual, data target produksi dan data-data lain yang berhubungan dengan pengukuran performansi perusahaan. Data-data kuantitatif selengkapnya dapat dilihat pada lampiran IX. Adapun contoh datanya adalah sebagai berikut.

4.3. Perhitungan Nilai Performansi Aktual Masing-Masing KPI

Tahap selanjutnya adalah tahap pengukuran nilai performansi aktual dari masing-masing KPI. Pengukuran dilakukan untuk periode bulan Agustus sampai bulan Desenber 2009. Misalnya untuk KPI Percentage of Adjusted Production Quantity. Digambarkan dengan prosentase output dibagi target dikalikan 100. Contoh nilai pencapaian performansi dari KPI Percentage of Adjusted Production Quantity dapat dihitung sebagai berikut : Rumus : Target Output x 100 papq Agustus 4100 200 = x 100 = 4,87 papq September 3900 145 = x 100 = 3,71 papq Oktober 3650 135 = x 100 = 3,69 papq Nopember 3500 115 = x 100 = 2,94 papq Desember 3250 95 = x 100 = 2,92 Kemudian hasil dari perhitungan diatas dimasukan kedalam tabel nilai performansi aktual KPI Percentage adjusted production quantity pada halaman selanjutnya. Untuk nilai output, target dan perhitungan nilai performasi aktual yang lebih jelas dan terinci dapat dilihat pada lampiran IX. Tabel 4.36. Nilai Performansi Aktual KPI No. KPI Kategori Min Max Skor Satuan Agst Sept Okt Nop Des A.1.1 Number of production schedule revision Low is better 1 5 1 1 1 1 1 Skala 1-5 A.1.2 Percentage adjusted production quantity Low is better 25 4,87 3,71 3,69 2,94 2,92 A.1.3 Inventory turnover rate of material Large is better 80 100 91,51 91,66 91,46 94,90 95,89 A.1.4 Internal relationshipAccuracy of information Large is better 1 5 5 5 5 5 5 Skala 1-5 A.1.5 Planning employee reliabilityReliability of employee related to planning process Large is better 1 5 5 5 5 5 5 Skala 1-5 A.2.1 Time to produce a production schedule Low is better 2 14 4 5 5 7 5 Hari A.2.2 Time to revise production schedule Low is better 2 10 4 4 5 6 4 Hari A.5.1 Assets turn over Large is better 60 80 71,50 71,50 71,50 71,50 71,50 A.5.2 Inventory Turnover Rate Large is better 1 5 4 4 4 4 4 Skala 1-5 Sumber Informasi : Data Sekunder Perusahaan, Lampiran IX No. KPI Kategori Min Max Skor Satuan Agst Sept Okt Nop Des B.1.1 Material on time delivery performance Low is better 10 30 12 15 14 20 15 Hari B.1.2 Mean lateness of material delivery Low is better 2 7 3 3 4 6 4 Hari B.1.3 Supplier relationship material Large is better 1 5 5 5 5 5 5 Skala 1-5 B.1.4 Supplier reliability Large is better 1 5 5 5 5 5 5 Skala 1-5 B.2.1 Source volume responsiveness of material Low is better 1 5 1 1 2 2 1 Skala 1-5 B.2.2 Purchase order cycle time Large is better 1 6 4 5 5 5 5 Bulan B.3.1 Source volume flexibility of material Large is better 1 5 5 5 5 5 5 Skala 1-5 B.3.2 Minimum order quantity of material Low is better 1 5 1 1 1 1 1 Skala 1-5 B.4.1 Material Acquisition Cost as percentage of sales Large is better 60 100 78,52 78,52 78,52 78,52 78,52 B.5.1 Raw material turnover rate Large is better 1 5 5 5 5 5 5 Skala 1-5 C.1.1 Repair time percentage Low is better 5 10 6,34 6,27 6,24 6,59 6,33 C.1.2 Breakdown time percentage Low is better 5 8 5,47 5,65 5,52 5,52 5,49 C.1.3 Manufacturing employee reliability Large is better 1 5 5 5 5 5 5 Skala1-5 C.1.4 Company’s quality system Large is better 1 5 5 5 5 5 5 Skala 1-5 C.2.1 Production lead time Large is better 10 20 17 16 17 18 18 Hari C.2.2 Make volume responsiveness Low is better 1 5 1 1 1 1 1 Skala 1-5 C.3.1 Make volume flexibility Large is better 1 5 5 5 5 5 5 Skala 1-5 C.4.1 Eficient machine Large is better 1 5 5 5 5 5 5 Skala 1-5 C.4.2 Eficient product Low is better 1 5 1 1 1 1 1 Skala 1-5