Cost 0,161
Em 0,241
Ep 0,331
Epr 0,188
Mcps 0,241
Assets 0,194
Wip tr 0,500
Wip ids 0,500
Deliver 0,243
Reliability 0,249
Cr 0,249
Responsivenees 0,194
Otd 0,194
Flexibility 0,222
Mdq 0,222
Cost 0,141
Tcps 0,141
Assets 0,194
Fgids 0,500
Fgtr 0,500
Return 0,130
Reliability 0,500
Prr 0,667
Ncc 0,333
Responsivenees 0,500
Tsc 0,500
Sumber Informasi : Output Program Expert choice Versi 9, Lampiran V
Pembobotan pada level 3 di atas menunjukkan KPI tiap indikator pada level sebelumnya, dimana untuk level ini terdapat KPI yang berjumlah sebanyak
41 buah. Dalam level 3 tidak ada perbaikan atau pengurangan indikator, ini dikarenakan peneliti telah mendapatkan cukup data dari perusahaan untuk
melakukan penelitian, nilai output tiap KPI dapat dilihat pada lampiran V.
4.2.2. Penyebaran Kuesioner Indikator Kualitatif Performansi Supply Chain
Kuesioner ini disebarkan pada 50 responden pada masing-masing bagian yang ada di PT. Gunawan Dianjaya Steel. Dari 50 responden yang ada dapat
dikelompokkan dalam beberapa karakteristik. Setiap karakteristik dapat dibagi dalam beberapa bagian misalnya dari jenis kelamin, pendidikan, masa kerja dan
posisi. adapun karakteristiknya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.26. Karakteristik Responden
No
Karakteristik Pilihan Jawaban
Frekuensi Prosentase
1 Jenis Kelamin
a. Pria b. Wanita
44 6
88 12
2 Pendidikan
a. SMP b. SMA
c. Diploma d. S1 S2
4 34
6 6
8 68
12 12
3 Masa Kerja
a. 6 bulan b. 6 – 12 bulan
c. 1 – 2 tahun d. 2 tahun
6 14
10 20
12 28
20 40
4 Posisi
a. PPIC b. Quality Control
c. Engineering d. Personel
e. Purchasing f. Logistic
g. Finance 9
5 6
20 4
4 2
18 10
12 40
8 8
4
Sumber Informasi : Hasil Penyebaran Kuisioner ke Responden
Dari tabel 4.26 diatas dapat dilihat bahwa jumlah karyawan berjumlah 50 orang yang terbagi dalam 44 orang karyawan laki-laki dengan prosentase 88 dan
4 orang karyawati perempuan dengan prosentase 12. Untuk jenis pendidikan karyawan dengan pendidikan terakhir SMP berjumlah 4 orang dengan prosentase
8, karyawan dengan pendidikan terakhir SMAsederajat berjumlah 34 orang dengan prosentase 68, karyawan dengan pendidikan terakhir Diploma berjumlah
6 orang dengan prosentase 12, karyawan dengan pendidikan terakhir S1S2 berjumlah 6 orang dengan prosentase 12.
Masa kerja karyawan dan karyawati yang bekerja di PT. Gunawan Dianjaya Steel bervariasi. Untuk masa kerja di bawah 6 bulan terdapat 6 orang
dengan prosenase 12, masa kerja antara 6-12 bulan terdapat 14 orang dengan
prosentase 28, masa kerja 1-2 tahun terdapat 10 orang dengan prosentase 20, dan masa kerja diatas 2 tahun terdapat 20 orang dengan prosentase 40.
Posisi kerja karyawan yang bekerja di PT. Gunawan Dianjaya Steel bervariasi. Untuk posisi PPIC Production Planning Inventory Controlled
terdapat 9 orang dengan prosentase 18, posisi Quality Control terdapat 5 orang dengan prosentase 10, posisi Engineering terdapat 6 orang dengan prosentase
12, posisi Personel terdapat 20 orang dengan prosentase 40, posisi Purchasing terdapat 4 orang dengan prosenase 8, posisi Logistic terdapat 4 orang dengan
prosentase 8, posisi Finance terdapat 2 orang dengan prosentase 4.
4.2.2.1. Data Primer Kuisioner Indikator Performansi
Kuisioner indikator performansi karyawan merupakan data yang didapat dari hasil penyebaran kuisioner kepada masing-masing divisi atau bagian yang
mempunyai wewenang untuk mengisinya. Contoh rekap data hasil pengisian kuisioner indikator performansi dapat dilihat seperti tabel di bawah ini dan untuk
lebih lengkapnya dapat dilihat pada rekap data hasil pengisian kuisioner indikator performansi pada lampiran VII.
Tabel 4.27. Contoh rekap data hasil pengisian kuisioner indikator performansi.
No. Bagian PPIC
1 2
3 4
5 6
7 8
Total 1
4 4
4 4
4 4
4 4
32
2 3
3 4
4 3
3 4
3 27
3 4
5 4
5 4
4 4
4 34
4
3 3
4 3
3 3
3 3
25
5 4
4 5
5 5
4 5
4 36
6 3
3 4
3 3
3 3
5 27
7 3
2 3
4 3
3 3
3 24
8 3
3 3
4 3
3 3
3 25
9 4
4 4
4 4
4 4
5 33
10 4
4 4
5 4
4 4
4 33
11 4
4 5
5 5
4 4
4 35
12 5
5 4
5 4
5 5
4 37
13 4
4 4
5 4
3 3
4 31
14 3
3 4
3 3
3 3
3 25
15 4
4 4
4 4
4 3
3 30
16 4
5 5
5 5
4 4
5 37
17 4
4 4
4 4
4 4
5 33
18 4
4 4
4 4
3 3
5 31
19 4
4 4
3 4
4 3
4 30
20 5
4 5
4 5
4 4
4 35
21 3
3 5
4 5
4 4
4 32
22 4
4 4
4 4
4 3
3 30
23 4
4 4
5 4
3 3
4 31
24 4
4 4
4 4
4 4
4 32
25 4
4 3
4 5
4 4
4 32
26 4
4 5
5 5
4 4
4 35
27 3
5 4
3 4
3 4
3 29
28 3
4 3
4 3
3 3
3 26
29 3
3 5
4 5
4 4
5 33
30 4
3 4
3 4
3 4
4 29
31 4
4 5
5 5
4 4
4 35
32 5
5 4
5 4
5 5
4 37
33 4
4 4
5 4
3 3
4 31
34 3
3 4
3 3
3 3
3 25
35 4
4 4
4 4
4 3
3 30
36 4
5 5
5 5
4 4
5 37
37 4
4 4
4 4
4 4
5 33
38 4
4 4
4 4
3 3
5 31
39 4
4 4
3 4
4 3
4 30
40 5
4 5
4 5
4 4
4 35
41 3
3 5
4 5
4 4
4 32
42 4
4 4
4 4
4 3
3 30
43 4
4 4
5 4
3 3
4 31
44 4
4 4
4 4
4 4
4 32
45 4
4 3
4 5
4 4
4 32
46 4
4 5
5 5
4 4
4 35
47 3
5 4
3 4
3 4
3 29
48 3
4 3
4 3
3 3
3 26
49 3
3 5
4 5
4 4
5 33
50 4
3 4
3 4
3 4
4 29
Sumber informasi : Rekap data hasil pengisian kuisioner indikator performansi Lampiran VII
4.2.2.2. Uji Kecukupan Data
Setelah data kuisioner didapat selanjutnya dilakukan kecukupan data dalam hal ini data dikatakan cukup apabila telah memenuhi persyaratan uji
kecukupan data. Data diambil dari 50 responden atau karyawan perusahaan pada masing-masing divisi yang telah ditentukan sebelumnya yaitu, Purchasing,
Produksi, Marketing, PPIC, dan Finansial. Adapun rumus uji kecukupan data adalah sebagai berikut :
N ≥
2 2
2
e .
Z
σ
α
Dimana : n = jumlah kecukupan data
Z
α2
σ = simpangan baku
= probabilitas distribusi normal dengan toleransi kesalahan sebesar
α
= 1
n x
x
n 1
i 2
i
− −
∑
=
e = angka absolut dari kesalahan yang dapat
sebesar 0,1
Data dikatakan cukup apabila N ≥ N’ N
hitung
, output kecukupan data dapat di lihat di lampiran VI
4.2.2.3. Uji Validitas
Uji validitas untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan kuisioner yang disebarkan. Suatu parameter dikatakan valid jika nilai r hitung r
tabel untuk df = N-2. Dengan menggunakan software SPSS versi 15.0, dilakukan
uji validitas dan reliabilitas. Suatu item pertanyaan akan dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r
hitung
lebih besar dari nilai r kritis r
tabel
.
Dapat dilihat pada tabel r
kritis
, dengan jumlah responden n sebanyak 50 orang maka derajat kebebasan df adalah n – 2, yaitu sebesar 48, dengan menggunakan
interpolasi maka didapat r
kritis
r
tabel
Dari uji validitas yang dilakukan pada kuisioner penelitian yang berupa penilaian indikator kinerja di 5 bagian r hitung sebagai berikut :
untuk toleransi kesalahan 5 sebesar 0,235.
Tabel 4.28 Uji Validitas Bagian Produksi
No. Indikator Kinerja
r hitung data kemampuan Kesimpulan
Valid 1.
Number of annual training x1
0,795 Valid
2. Appropriateness of training type
x2 0,874
Valid 3.
Number of trained manufacturing employee
0,509 Valid
4. Appropriateness of educational
background 0,771
Valid 5.
Intra company coordination 0,359
Valid 6.
Cross functional team -0,195
Tidak Valid 7.
Effort to eliminate communication barrier between section
0,428 Valid
8. Internal coordination between section
related with supply chain function -0,028
Tidak Valid Sumber Informasi : Output SPSS Versi 15, Lampiran VIII
Dari table diatas dapat dilihat bahwa uji validitas pada bagian produksi
hampir seluruhnya dinyatakan valid karena nilai dianggap valid jika nilai
corrected item total corelation r
hitung
lebih besar dari nilai r kritis r
tabel
Tabel 4.29 Uji Validitas Bagian PPIC
.
Hanya untuk indicator nomor 6 yang mempunyai nilai -0,195 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table dan indicator nomor 8 yang
mempunyai nilai -0,028 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table.
No. Indikator Kinerja
R hitung data kemampuan Kesimpulan
Valid 1.
Number of annual training x1
0,795 Valid
2. Appropriateness of training type
x2 0,874
Valid 3.
Number of trained manufacturing employee
0,509 Valid
4. Appropriateness of educational
background 0,771
Valid 5.
Intra company coordination 0,359
Valid 6.
Cross functional team -0,195
Tidak Valid 7.
Effort to eliminate communication barrier between section
0,428 Valid
8. Internal coordination between section
related with supply chain function -0,028
Tidak Valid Sumber Informasi : Output SPSS Versi 15, Lampiran VIII
Dari table diatas dapat dilihat bahwa uji validitas pada bagian produksi
hampir seluruhnya dinyatakan valid karena nilai dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r
hitung
lebih besar dari nilai r kritis r
tabel
.
Hanya untuk indicator nomor 6 yang mempunyai nilai -0,195 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table dan indicator nomor 8 yang
mempunyai nilai -0,028 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table.
Tabel 4.30 Uji Validitas. Bagian Purchasing
No. Indikator Kinerja
r hitung data kemampuan Kesimpulan
Valid 1.
Number of annual training x1
0,795 Valid
2. Appropriateness of training type
x2 0,874
Valid 3.
Number of trained manufacturing employee
0,509 Valid
4. Appropriateness of educational
background 0,771
Valid 5.
Intra company coordination 0,359
Valid 6.
Cross functional team -0,195
Tidak Valid 7.
Effort to eliminate communication barrier between section
0,428 Valid
8. Internal coordination between
section related with supply chain function
-0,028 Tidak Valid
Sumber Informasi : Output SPSS Versi 15, Lampiran VIII
Table diatas dapat dilihat bahwa uji validitas pada bagian produksi hampir
seluruhnya dinyatakan valid, dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r
hitung
lebih besar dari nilai r kritis r
tabel
Tabel 4.31 Uji Validitas. Bagian Marketing
. Hanya untuk indicator
nomor 6 yang mempunyai nilai -0,195 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table dan indicator nomor 8 yang mempunyai nilai -0,028
dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table.
No. Indikator Kinerja
r hitung data kemampuan Kesimpulan
Valid 1.
Number of annual training x1
0,795 Valid
2. Appropriateness of training type
x2 0,874
Valid 3.
Number of trained manufacturing employee
0,509 Valid
4. Appropriateness of educational
background 0,771
Valid 5.
Intra company coordination 0,359
Valid 6.
Cross functional team -0,195
Tidak Valid 7.
Effort to eliminate communication barrier between section
0,428 Valid
8. Internal
coordination between section related with supply chain
function -0,028
Tidak Valid Sumber Informasi : Output SPSS Versi 15, Lampiran VIII
Dari table diatas dapat dilihat bahwa uji validitas pada bagian produksi
hampir seluruhnya dinyatakan valid karena nilai dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r
hitung
lebih besar dari nilai r kritis r
tabel
Tabel 4.32 Uji Validitas Bagian Finansial
.
Hanya untuk indicator nomor 6 yang mempunyai nilai -0,195 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table dan indicator nomor 8 yang
mempunyai nilai -0,028 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table.
No. Indikator Kinerja
r hitung data kemampuan Kesimpulan
Valid 1.
Number of annual training x1
0,795 Valid
2. Appropriateness of training type
x2 0,874
Valid 3.
Number of trained manufacturing employee
0,509 Valid
4. Appropriateness of educational
background 0,771
Valid 5.
Intra company coordination 0,359
Valid 6.
Cross functional team -0,195
Tidak Valid 7.
Effort to eliminate communication barrier between section
0,428 Valid
8. Internal coordination between section
related with supply chain function -0,028
Tidak Valid Sumber Informasi : Output SPSS Versi 15, Lampiran VIII
Dari table diatas dapat dilihat bahwa uji validitas pada bagian produksi
hampir seluruhnya dinyatakan valid karena nilai dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r
hitung
lebih besar dari nilai r kritis r
tabel
.
Hanya untuk indicator nomor 6 yang mempunyai nilai -0,195 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table dan indicator nomor 8 yang
mempunyai nilai -0,028 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r table.
Dari hasil di atas terlihat bahwa setiap pertanyaan mempunyai r hit r tabel, sehingga dikatakan bahwa pertanyaan yang digunakan dalam kuisioner
tentang kebutuhan dan kemampuan dapat dimengerti dengan baik oleh karyawan PT. Gunawan Dianjaya Steel atau dikatakan valid, untuk mengetahui hasil output
dari program validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran VIII.
4.2.2.4. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas untuk mengetahui sejauh mana kereliabelan kuisioner yang disebarkan dapat dipertanggungjawabkan keandalannya untuk diproses lebih
lanjut. Tabel 4.33. Rekapitulasi Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Kuisioner Karyawan Item Uji Validitas
Corrected Total Item Correlations
R Tabel Kesimpulan
1.
0,795
0,235 Valid
2.
0,874
0,235 Valid
3.
0,509
0,235 Valid
4.
0,771
0,235 Valid
5.
0,359
0,235 Valid
6.
-0,195
0,235 Tidak Valid
7.
0,428
0,235 Valid
8.
-0,028
0,235 Tidak Valid
Uji Reliabilitas Alpha Value
0,758 0,235
Reliabel
Sumber Informasi : Output SPSS Versi 15, Lampiran VIII
Dikatakan reliabel jika alpha lebih besar dari r tabel dimana r table = 0,235. Dari uji reliabilitas yang dilakukan didapat
α sebagai berikut : Produksi α = 0,758, Marketing
α = 0,758, PPIC α = 0,758, Purchasing α = 0,758. Dari hasil di atas terlihat bahwa nilai
α lebih besar dari nilai r tabel, sehingga dapat dikatakan reliabel, yang berarti bahwa berapakalipun pertanyaan yang ada pada kuisioner
ditanyakan pada responden, akan memiliki jawaban yang relatif tidak terjadi penyimpangan yang besar atau tidak terlalu berbeda, print output di atas dapat
dilihat pada lampiran VIII.
4.2.3. HIERARKI ANALISA SISTEM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY
CHAIN
Pengukuran kinerja supply chain, dapat digambarkan dengan suatu model hierarki yang hampir menyerupai piramid. Hierarki tersebut mempunyai tujuan
utama yaitu memperoleh nilai Kinerja dimana semakin levelnya kebawah maka semakin detail yang diamati.
Dalam skripsi ini akan dikembangkan suatu hierarki awal pengukuran Kinerja supply chain yang memfokuskan pada pengembangan indikator Kinerja
didasarkan atas 5 ruang lingkup proses utama supply chain yang ada pada model Supply Chain Operation Reference
SCOR, yaitu Plan, Make, Source, Deliver dan Return. Proses tersebut merupakan yang terintegrasi dan tidak dapat
dipisahkan satu dengan lainnya. Masing-masing proses utama juga akan memiliki lima aspek antara lain : keandalan reliability, kecepatan merespon
responsiveness dan fleksibilitas flexibility, keuangan cost, dan persediaan
bahan baku yang akan diproduksi assets. Dari perspektif plan, make, source,
deliver dan return akan dikembangkan indikator-indikator Kinerja supply chain
dan masing-masing akan diklasifikasikan kedalam obyektivitas Kinerja reliability, responsiveness,
flexibility, cost, dan assets. Rancangan hierarkhi awal dapat digambarkan dalam bentuk seperti pada gambar yang ada di bawah ini
Performansi Supply Chain
Make Deliver
Return Source
Plan
Reliability Responsiveness
Flexibility
Indikator-indikator Performansi Supply Chain
Cost Assets
Gambar 4.1 Hierarki awal pengukuran performansi supply chain
Dari hierarki di atas maka dapat rekap data setiap level KPI. Adapun pembagian indicator tiap level dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 4.34 level tiap KPI Level 1
Level 2 Level 3
Plan Reliability
Number of production schedule revision Percentage of adjusted production quantity
Inventory turnover rate of material Internal relationship Accuracy of information
Planning employee reliability Reliability of employee related to planning process
Responsivenees
Time to produce a production schedule Time to revise production schedule
Assets
Assets Turn Over Inventory Turnover Rate
Source Reliability
Material on time delivery performance Mean lateness of material delivery
Supplier relationship material supplier reliability
Responsivenees
Source volume responsiveness of material Purchase order cycle time
Flexibility
Source volume flexibility of material Minimum Order quantity of material
Cost
Material Acquisition Cost as percentage of sales
Assets
Raw material turnover rate
Make Reliability
Repair time percentage Breakdown time percentage
Manufacturing employee reliability Company’s quality system
Responsivenees
Production lead time Make volume responsiveness
Flexibility
Make volume flexibility
Cost
Efisiensi mesin Efisiensi Produk
Efisiensi Produksi Manufacturing cost as percentage of sales
Assets
WIP turnover rate WIP inventory days of supply
Deliver Reliability
Customer relationship
Responsivenees
Delivery lead time
Flexibility
Minimum delivery quantity
Cost Transportation cost as percentage of sales
Assets Finished good inventory days of supply
Finished good turnover rate
Return Reliability
Product reject rate Number of customer complaint
Responsivenees
Time to solve a complaint Sumber Informasi : Indikator Performansi Kinerja PT Gunawan Dianjaya Steel
4.2.4.Pengumpulan Data Kuantitatif
Data-data kuantitatif diperoleh dari data sekunder perusahaan pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2009. Data-data yang diperoleh ini antara lain
data peramalan, data permintaan aktual, data target produksi dan data-data lain yang berhubungan dengan pengukuran performansi perusahaan. Data-data
kuantitatif selengkapnya dapat dilihat pada lampiran IX. Adapun contoh datanya adalah sebagai berikut.
4.3. Perhitungan Nilai Performansi Aktual Masing-Masing KPI
Tahap selanjutnya adalah tahap pengukuran nilai performansi aktual dari masing-masing KPI. Pengukuran dilakukan untuk periode bulan Agustus sampai
bulan Desenber 2009. Misalnya untuk KPI Percentage of Adjusted Production Quantity.
Digambarkan dengan prosentase output dibagi target dikalikan 100. Contoh nilai pencapaian performansi dari KPI Percentage of Adjusted Production
Quantity dapat dihitung sebagai berikut :
Rumus : Target
Output x 100
papq
Agustus
4100 200
= x 100 =
4,87 papq
September
3900 145
= x 100 =
3,71 papq
Oktober
3650 135
= x 100 =
3,69 papq
Nopember
3500 115
= x 100 =
2,94 papq
Desember
3250 95
= x 100 =
2,92 Kemudian hasil dari perhitungan diatas dimasukan kedalam tabel nilai
performansi aktual KPI Percentage adjusted production quantity pada halaman
selanjutnya. Untuk nilai output, target dan perhitungan nilai performasi aktual yang lebih jelas dan terinci dapat dilihat pada lampiran IX.
Tabel 4.36. Nilai Performansi Aktual KPI
No.
KPI
Kategori Min Max Skor
Satuan Agst
Sept Okt
Nop Des
A.1.1 Number of production schedule
revision Low is
better 1
5 1
1 1
1 1
Skala 1-5
A.1.2 Percentage adjusted
production quantity Low is
better 25
4,87 3,71
3,69 2,94
2,92
A.1.3 Inventory turnover rate of material
Large is better
80 100
91,51 91,66 91,46 94,90 95,89 A.1.4 Internal
relationshipAccuracy of information
Large is better
1 5
5 5
5 5
5 Skala
1-5
A.1.5 Planning employee reliabilityReliability
of employee related to planning process
Large is better
1 5
5 5
5 5
5 Skala
1-5
A.2.1 Time to produce a production schedule
Low is better
2 14
4 5
5 7
5 Hari
A.2.2 Time to revise production schedule
Low is better
2 10
4 4
5 6
4 Hari
A.5.1 Assets turn over Large is
better 60
80 71,50 71,50 71,50 71,50 71,50
A.5.2
Inventory Turnover Rate
Large is better
1 5
4 4
4 4
4 Skala
1-5
Sumber Informasi : Data Sekunder Perusahaan, Lampiran IX
No.
KPI
Kategori Min Max Skor
Satuan Agst
Sept Okt
Nop Des
B.1.1 Material on time delivery
performance Low is
better 10
30 12
15 14
20 15
Hari
B.1.2 Mean lateness of material delivery
Low is better
2 7
3 3
4 6
4 Hari
B.1.3 Supplier relationship
material Large is
better 1
5 5
5 5
5 5
Skala 1-5
B.1.4 Supplier reliability Large is
better 1
5 5
5 5
5 5
Skala 1-5 B.2.1 Source volume
responsiveness of material
Low is better
1 5
1 1
2 2
1 Skala 1-5
B.2.2 Purchase order cycle time
Large is better
1 6
4 5
5 5
5 Bulan
B.3.1 Source volume flexibility of
material Large is
better 1
5 5
5 5
5 5
Skala 1-5
B.3.2 Minimum order quantity of material
Low is better
1 5
1 1
1 1
1 Skala 1-5
B.4.1
Material Acquisition Cost as percentage of
sales
Large is better
60 100
78,52 78,52 78,52 78,52 78,52 B.5.1
Raw material turnover rate
Large is better
1 5
5 5
5 5
5 Skala 1-5
C.1.1 Repair time percentage
Low is better
5 10
6,34 6,27
6,24 6,59
6,33 C.1.2 Breakdown time
percentage Low is
better 5
8 5,47
5,65 5,52
5,52 5,49
C.1.3 Manufacturing employee reliability
Large is better
1 5
5 5
5 5
5 Skala1-5
C.1.4 Company’s quality system
Large is better
1 5
5 5
5 5
5 Skala 1-5
C.2.1 Production lead time
Large is better
10 20
17 16
17 18
18 Hari
C.2.2 Make volume responsiveness
Low is better
1 5
1 1
1 1
1 Skala 1-5
C.3.1 Make volume flexibility
Large is better
1 5
5 5
5 5
5 Skala 1-5
C.4.1 Eficient machine Large is
better 1
5 5
5 5
5 5
Skala 1-5 C.4.2 Eficient product
Low is better
1 5
1 1
1 1
1 Skala 1-5