2.5. Collaborative Planning Forecasting And Replenishment CPFR
Banyak peramalan yang proses peramalannya tidak dilakukan sendiri, tetapi dilakukan bersama – sama dengan chanel - chanel daripada rantai supply chain,
misalnya CPFR www.Google.com. CPFR merupakan singkatan dari Collaborative
Planning Forecasting And Replenishment. CPFR merupakan serangkaian pedoman – pedoman yang didukung dan diterbitkan oleh Voluntary Inter Industry Commerce
Standards VICS Association. CPFR menunjukkan suatu proses kolaborasi antara perusahaan – perusahaan melalui supply chain participants sehingga mereka dapat
mengatur perencanaan komersial, kategori produk, pengenalan produk baru dan pengiriman mereka secara kolaboratif.
Maksud dan Tujuan CPFR :
CPFR adalah ramalan dan informasi bisnis yang berkaitan diantara para rekan bisnis pada rantai supply chain untuk memudahkan pergudangan produk. CPFR
dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan produksi barang dari bahan mentah, kepada pengusaha retailer. CPFR juga dirancang untuk mengidentifikasikan perbedaan pada
ramalan, inventaris, dan pengaturan data sehingga permasalahan dapat diketahui sebelum dampak negatif terjadi pada penjualan.
CPFR bekerja dengan membagi sejarah penjualan, proyek penjualan dan informasi penting lainnya dengan partner bisnis dan sebaliknya partner bisnis akan
membagi penyediaan bahan mentah, menyediakan waktu dan informasi penting. Kemudian informasi tersebut digabungkan, disinkronisasikan dan digunakan untuk
menghilangkan kelebihan inventaris dan peningkatan pada posisi Stock untuk menjadikan setiap orang lebih menghasilkan.
Manfaat CPFR ada 2, yaitu :
A. Manfaat CPFR untuk permintaan : 1.
Peningkatan hubungan Secara implisit, CPFR memperkuat suatu hubungan yang ada dan secara
subtansial atau mempercepat pertumbuhan suatu hubungan baru. Pembeli dan penjual bekerja seiring sejalan dari permulaan hingga hasil pada rencana bisnis,
basis dan ramalan promosi. Pertemuan – pertemuan kontinyu CPFR memperkuat hubungan ini.
2. Penjualan yang lebih besar
Kolaborasi yang erat diperlukan untuk implementasi atau pelaksanaan CPFR mendorong perencanaan untuk suatu perbaikan rencana bisnis antara penjual dan
pembeli. Keunggulan bisnis strategi secara langsung menyebar ke peningkatan kategori penjualan.
3. Manajemen kategori
Sebelum memulai CPFR, kedua pihak menginspeksi pengkategorian dan pengeksposan yang ditargetkan untuk menjamin persediaan barang pada
penyebaran di konsumen. Pemeriksaan yang teliti akan menghasilkan perbaikan pengaturan kategori melalui manajemen kategori yang sehat.
4. Perbaikan penawaran atau suplai produk
Sebelum implementasi CPFR, pembeli dan penjual berkolaborasi atas suatu skema produk timbal balik yang mencakup evaluasi dan peluang produk
tambahan.