Aspek Cost Aspek Assets

Manfaat CPFR ada 2, yaitu : A. Manfaat CPFR untuk permintaan : 1. Peningkatan hubungan Secara implisit, CPFR memperkuat suatu hubungan yang ada dan secara subtansial atau mempercepat pertumbuhan suatu hubungan baru. Pembeli dan penjual bekerja seiring sejalan dari permulaan hingga hasil pada rencana bisnis, basis dan ramalan promosi. Pertemuan – pertemuan kontinyu CPFR memperkuat hubungan ini. 2. Penjualan yang lebih besar Kolaborasi yang erat diperlukan untuk implementasi atau pelaksanaan CPFR mendorong perencanaan untuk suatu perbaikan rencana bisnis antara penjual dan pembeli. Keunggulan bisnis strategi secara langsung menyebar ke peningkatan kategori penjualan. 3. Manajemen kategori Sebelum memulai CPFR, kedua pihak menginspeksi pengkategorian dan pengeksposan yang ditargetkan untuk menjamin persediaan barang pada penyebaran di konsumen. Pemeriksaan yang teliti akan menghasilkan perbaikan pengaturan kategori melalui manajemen kategori yang sehat. 4. Perbaikan penawaran atau suplai produk Sebelum implementasi CPFR, pembeli dan penjual berkolaborasi atas suatu skema produk timbal balik yang mencakup evaluasi dan peluang produk tambahan.

2.6. Sistem Fleksibilitas Manufaktur

Pengertian Fleksibilitas pada Fleksibilitas manufaktur disini adalah kemampuan untuk memproses bermacam-macam benda dengan bentuk yamg berbeda-beda dan pada Sistem kerja yang berbeda-beda pula, Fleksibilitas juga berarti kemampuan untuk mengubah bentuk benda produksi sesuai dengan permintaan yang datang Groover 2000 , Sedangkan menurut Zhang 2003 Fleksibilitas didefinisikan sebagai kemampuan Organisasi untuk memenuhi setiap peningkatan Varietas dari ekspektasi yang dipunyai oleh konsumennya tanpa menimbulkan pengurangan pada cost, waktu, dan perubahan pada organisasi, sedangkan fleksibilitas manufaktur di definisikan sebagai kemampuan dari organisasi untuk memanage sumberdaya produksi dan ketidak pastian yang ada untuk menemukan berbagai permintaan dari konsumennya, fleksibilitas manufaktur sering kali diidentikkan dengan system fleksibel mesin Fleksible Machine System . Menurut Groover 2000 sebuah sistem manufaktur baru dapat dikatakan Fleksibel jika : 1. Mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasikan dan memisahkan proses produksi yang mempunyai ciri yang berbeda ataupun benda yang berbeda berdasarkan system. 2. Mampu dengan cepat mengubah instruksi operasi. 3. Mampu dengan cepat mengubah dari physical set up . Sebenarnya Fleksibilitas dapat diterapkan baik itu pada sistem manual maupun pada sistem otomatis. Pada sistem manual, karena sebagian besar operasi dikerjakan oleh tenaga kerja manusia maka pekerjaannyalah yang memungkinkan untuk difleksibilitaskan.