Pengertian Anggaran Belanja Modal Pengertian Anggaran Belanja Rutin

56 jenis belanja, organisasi, dan fungsi. Klasifikasi ekonomi adalah pengelompokan belanja yang didasarkan pada jenis belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas. Klasifikasi ini meliputi belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer. Klasifikasi kedua menurut organisasi, yaitu klasifikasi berdasarkan unit organisasi penggunaan anggaran. Sementara itu, klasifikasi menurut fungsi adalah klasifikasi yang didasarkan pada fungsi-fungsi utama pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan menurut Mardiasmo 2002: 66, anggaran publik dibagi menjadi anggaran operasional atau yang sering disebut sebagai pengeluaran anggaran belanja rutin dan pengeluaran anggaran belanja modal atau yang dulu dikenal dengan nama belanja pembangunan. Pengklasifikasian belanja, dalam penelitian ini mengacu pada klasifikasi ekonomi menurut Halim dan Mardiasmo yang membagi belanja berdasarkan belanja operasional belanja rutin dan belanja modal investasi atau belanja pembangunan.

2.2.6. Pengertian Anggaran Belanja Modal

Pengertian anggaran belanja modalinvestasi menurut Mardiasmo 2002: 67 dan Halim 2007: 101 adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah asset atau kekayaan pemerintah. Sedangkan menurut Halim dan Subiyanto 2008: 5, investasi didefinisikan sebagai penggunaan asset untuk memperoleh manfaat ekonomis seperti bunga, royalti, manfaat sosialmanfaat lainnya sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka 57 pelayanan masyarakat. Sedangkan dalam PP No. 58 Tahun 2005 disebutkan bahwa belanja modal capital expenditure adalah pengeluran yang dilakukan dalam rangka pembelianpengadaan asset tetap dan asset lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan. Selanjutnya, pengertian Belanja Modal dalam Permendagri No. 13 Tahun 2006 didefinisikan sebagai pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelianpengadaan atau pembangunan asset tetap berwujud yang mempunyai masa mafaat lebih dari 1 tahun untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan. Kelompok belanja modal ini terdiri dari: a. Belanja tanah b. Belanja kendaraan c. Belanja peralatan dan mesin d. Belanja modal gedung dan bangunan e. Belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan f. Belanja asset, dan g. Belanja asset tetap lainnya

2.2.7. Pengertian Anggaran Belanja Rutin

Pengertian anggaran operasional menurut Mardiasmo 2002: 66 adalah anggaran yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari- hari dalam menjalankan kegiatan kepemerintahan. Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam anggaran operisonal adalah belanja rutin. Belanja rutin current expenditure adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk 1 tahun anggaran dan tidak dapat 58 menambah asset atau kekayaan bagi pemerintah. Secara umum, pengeluaran yang masuk kategori anggaran rutinoperasional ini adalah antara lain Belanja Administrasi Umum dan Belanja Operasi dan Pemeliharaan. Sedangkan Halim 2007: 101 mendifinisikan belanja rutin sebagai belanja operasi, yaitu pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemda yang member manfaat jangka pendek. Kelompok belanja ini terdiri atas: a Belanja pegawai b Bunga, subsidi, hibah c Hibah d Bantuan sosial e Belanja bagi hasil f Bantuan keuangan g Belanja tak terduga h Belanja perjalanan dinas i Belanja pemeliharaan

2.2.8. Pengaruh Realisasi Anggaran Pendapatan Asli Daerah PAD

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25