2007 dan pada tahun 2008 naik sebesar Rp 157.951.000.000 pada tahun 2008. Dari uraian tersebut, dapat diketahui bahwa pengalokasian
anggaran terbesar tertinggi untuk anggaran belanja modal di tahun 2003 untuk Kabupaten Magetan sebesar Rp 812.523.000.000 dan alokasi
terendah untuk anggaran belanja modal terdapat pada Kabupaten Madiun di tahun 2004 dengan jumlah anggaran sebesar Rp 5.861.000.000,.
4.2.5. Anggaran Belanja Rutin X
3
Hasil analisis deskripsi untuk variabel Anggaran Belanja Rutin X
3
yang didasarkan pengamatan terhadap data antara tahun 2001-2008 yang terdapat pada Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa trend pergerakan
dari nilai rata-rata anggaran belanja rutin antara tahun 2001-2008 adalah naik, hal ini dapat diketahui dari pergerakan nilai rata-rata anggaran
belanja rutin tahun 2001-2008 yang mengalami peningkatan secara
berturut-turut dari tahun 2001-2008, yakni dari Rp 179.902.000.000 pada
tahun 2001, lalu naik menjadi Rp 195.630.000.000 pada tahun 2002. Kemudian pada tahun 2003 naik menjadi Rp 260.217.000 dan tahun
2004 naik menjadi Rp 302.833.000.000, lalu pada tahun 2005, 2006 dan 2007 yaitu Rp 312.464.000.000, Rp 375.624.000.000 dan Rp
485.851.000.000 serta di tahun 2008 anggaran belanja rutin meningkat tajam menjadi Rp 572.635.000.000,. Dari uraian diatas, dapat diketahui
bahwa pengalokasian terbesar tertinggi untuk anggaran belanja rutin terdapat pada Kabupaten Malang di tahun 2008 sebesar Rp
1.006.041.000.000 dan pengalokasian terendah terdapat pada Kota Pasuruan sebesar Rp 255.686.000.000,.
Tabel 4.5: Analisis Deskripsi Anggaran Belanja Rutin X
3
KabupatenKota di Propinsi Jawa Timur Tahun 2001-2008
Sumber: Lampiran 8
Anggaran Belanja Rutin Dalam Rp 000.000 No. KotaKabupaten
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 1 Trenggalek
163.062 183.099 294.924 254.055 292.179 359.299 352.139 549.415 2 Tulungagung
226.259 249.052 313.051 312.497 392.783 507.451 553.161 837.426 3 Blitar
264.328 303.068 313.661 366.495 365.702 478.976 611.198 661.699 4 Malang
372.895 356.491 477.859 588.440 603.537 685.501 846.662 1.006.041 5 Lumajang
197.848 211.429 268.392 267.560 317.355 374.181 493.872 582.817 6 Jember
338.590 344.338 481.304 512.290 466.439 699.815 845.726 989.873 7 Bondowoso
170.328 221.586 280.201 322.109 226.221 338.065 469.533 600.954 8 Situbondo
129.881 153.437 263.891 265.611 259.828 279.795 389.583 435.068 9 Probolinggo
156.773 173.988 209.928 322.554 438.484 378.505 520.894 509.442 10 Jombang
198.836 217.439 267.730 388.035 372.352 424.541 577.728 692.627 11 Nganjuk
208.155 230.448 286.375 342.204 346.783 453.186 542.654 629.517 12 Madiun
165.311 177.644 272.539 319.937 295.767 354.088 439.336 542.926 13 Magetan
199.018 214.570 257.201 284.618 353.684 384.921 466.731 532.478 14 Ngawi
183.301 209.080 264.645 287.258 314.111 373.844 556.791 605.182 15 Tuban
199.156 211.177 261.569 308.648 286.813 353.865 519.902 511.242 16 Lamongan
205.800 220.787 323.830 385.267 302.082 479.774 601.762 669.201 17 Sampang
102.960 119.088 157.451 280.138 265.281 261.012 435.758 641.499 18 Blitar
69.551 71.049 108.883 106.312 148.457 163.233 215.391 250.916 19 Malang
201.320 196.217 291.320 316.210 348.326 364.465 482.257 534.808 20 Probolinggo
61.665 91.147 107.197 160.558 161.417 207.349 277.401 316.406 21 Pasuruan
61.886 70.431 122.143 138.694 141.508 159.419 244.081 255.686 22 Mojokerto
80.910 78.294 100.672 132.844 175.096 182.449 246.170 242.746
Mean 179.902 195.630 260.217 302.833 312.464 375.624 485.851 572.635
3.3. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis