Teknik Analisis Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

memberikan gambaran tentang keadaan finansial perusahaan Nazir,

1998: 108. 3.3.2.

Sumber Data Data yang digunakan berupa data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD dan Laporan Realisasi APBD, Indiktor Kinerja Makro Ekonomi dan Sosial Jawa Timur dan Produk Domestik Regional Bruto KabupatenKota di Indonesia. Data tersebut diperoleh dan bersumber dari Badan Pusat Statistik.

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.4.1. Teknik Analisis

Analisis data adalah kegiatan mengolah data yang telah dikumpulkan, baik data yang diperoleh dari studi pustaka maupun studi lapangan menjadi seperangkat hasil dalam rangka memecahkan masalah. Sudjana, 2002: 43. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, persamaan regresi linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = α+ β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e ……… Sumber: Djarwanto, 2001: 186 Dimana : Y = Pertumbuhan Ekonomi PDRB α = Konstanta intersep β 1 , β 2 , β 3 = Koefisien regresi variabel X 1 , X 2 , X 3 X 1 = Pendapatan Asli Daerah X 2 = Belanja Modal X 3 = Belanja Rutin e = Error terms kesalahan baku

3.4.2. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah Kolmogrov Smirnov dan metode Shapiro Wilk Sumarsono, 2002: 40. Ukuran untuk menentukan normalitas menurut Sumarsono 2004: 43: a. Jika nilai signifikasi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5, maka distribusi adalah tidak normal. b. Jika nilai signifikasi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5, maka distribusi adalah normal.

3.4.3. Uji Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE Best Linier Unbiased Estimator artinya pengumpulan keputusan uji-F dan uji-t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan BLUE maka harus dipenuhi beberapa asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar untuk analisis regresi yaitu : a. Tidak boleh ada Autokorelasi. b. Tidak boleh ada Multikolinearitas. c. Tidak boleh ada Heteroskedastisitas. Apabila ada satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE sehingga pengambilan keputusan melalui uji-F dan uji-t menjadi bias. a. Autokorelasi Menurut Gujarati 1995: 201, autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi antara data observasi yang diurutkan berdasarkan urut waktu Data time series atau data yang diambil pada waktu tertentu Data cross sectional. Penyimpangan asumsi model klasik yang pertama adalah adanya autokorelasi dalam model regresi. Artinya adanya korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu data time series atau data yang diambil pada waktu tertentu. Untuk mendiagnosis adanya Autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin - Watson Uji Dw dengan ketentuan tertentu atau didasarkan kriteria secara umum yang menurut Santoso 2001: 219 sebagai berikut: 1 Angka Durbin-Watson di bawah -2, artinya ada autokorelasi positif 2 Angka Durbin-Watson di atas + 2, artinya ada autokorelasi negatif 3 Angka Durbin-Watson diantara -2 sampai +2 , artinya tidak ada autokorelasi

b. Multikolineritas

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25