BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang berkaitan dengan pengaruh penerimaan dan pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi telah dilakukan
oleh peneliti-peneliti sebelumnya, yaitu: a.
Andi Luthfi Kurniawan 2008 1
Judul penelitian: “Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap
Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Ponorogo Tahun 1993-2006”.
2 Rumusan masalah:
a Apakah pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi PDRB di Kabupaten Ponorogo tahun 1996-2006?
b Lebih besar manakah pengaruh antara pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan dalam mempengaruhi perubahan PDRB di Kabupaten Ponorogo tahun 1993-2006?
3 Hipotesis penelitian:
a Variabel pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan
mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan PDRB di Kabupaten Ponorogo
14
15
b Variabel pengeluaran pembangunan memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap pertumbuhan PDRB di Kabupaten Ponorogo
4 Metode penelitian:
Model analisis ini menggunakan regresi linier berganda, dengan variabel yang diuji adalah pertumbuhan PDRB, pengeluaran rutin
dan pengeluaran pembangunan 5
Hasil dan kesimpulan: a
Pertumbuhan PDRB Kabupaten Ponorogo tahun 1993-2006 dipengaruhi secara signifikan oleh pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut secara parsial maupun simultan
menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan PDRB di Kabupaten Ponorogo.
b Variabel pengeluaran pembangunan mempunyai pengaruh yang
lebih besar terhadap pertumbuhan PDRB di Kabupaten Ponorogo tahun 1993-2006, yang ditunjukkan oleh nilai
koefisien pengeluaran pembangunan yang lebih besar daripada variabel pengeluaran rutin. Hal tersebut berarti semakin
meningkatnya pengeluaran pembangunan maka pertumbuhan PDRB Kabupaten Ponorogo juga akan meningkat.
b. Ardi Hamzah 2007
1. Judul penelitian:
16
“Pengaruh Belanja dan Pendapatan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan dan Pengangguran Studi Pada APBN 1999
– 2006. 2.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk: a
Mengetahui pengaruh belanja
t-1
terhadap pendapatan
t
b Mengetahui pengaruh pendapatan
t
dan belanja
t
terhadap pertumbuhan ekonomi
t
, kemiskinan
t
dan pengangguran
t
. c
Mengetahui pengaruh pendapatan
t-1
dan belanja
t-1
terhadap pertumbuhan ekonomi
t
, kemiskinan
t
dan pengangguran
t
. d
Mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi
t
dan pertumbuhan ekonomi
t
terhadap kemiskinan
t
dan pengangguran
t
. 3.
Hipotesis penelitian: H
A1
: belanja
t-1
berpengaruh terhadap pendapatan
t
. H
A2
: pendapatan
t
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
t
. H
A3
: pendapatan
t
berpengaruh terhadap pertumbuhan kemiskinan
t
. H
A4
: pendapatan
t
berpengaruh terhadap pertumbuhan pengangguran
t
. H
A5
: belanja
t
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
t
. H
A6
: belanja
t
berpengaruh terhadap pertumbuhan pengangguran
t
. H
A7
: belanja
t
berpengaruh terhadap pertumbuhan kemiskinan
t
. H
A8
: pendapatan
t-1
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
t
. H
A9
: pendapatan
t-1
berpengaruh terhadap kemiskinan
t
. H
A10
: pendapatan
t-1
berpengaruh terhadap pengangguran
t
. H
A11
: belanja
t-1
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
t
.
17
H
A12
: belanja
t-1
berpengaruh terhadap kemiskinan
t
. H
A13
: belanja
t-1
berpengaruh terhadap pengangguran
t
. H
A14
: pertumbuhan ekonomi
t
berpengaruh terhadap kemiskinan
t
. H
A15
: pertumbuhan ekonomi
t
berpengaruh terhadap pengangguran
t
. H
A16
: pertumbuhan ekonomi
t-1
berpengaruh terhadap kemiskinan
t
. H
A17
: pertumbuhan ekonomi
t-1
berpengaruh terhadap pengangguran
t
. 4.
Metode penelitian: Analisisnya menggunakan analisis deskripsi dan analisis uji
statistik regresi, dengan variabel yang diteliti adalah pendapatan, belanja, pengangguran, kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi
dengan rentang waktu penelitian dari tahun 1999-2006. 5.
kesimpulan: Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian ini
adalah pendapatan dan belanja secara rata-rata mengalami peningkatan, tetapi peningkatan secara rata-rata pendapatan dan
belanja adalah lebih besar pada belanja dibanding pendapatan. Ini menunjukkan secara rata-rata adanya defisit. Pertumbuhan
ekonomi dan pengangguran
t
secara rata-rata mengalami peningkatan, sedangkan kemiskinan
t
mengalami fluktuatif dari tahun ke tahun. Dengan pengujian regrasi menunjukkan bahwa
belanja
t-1
berpengaruh secara positif terhadap pendapatan
t
. Untuk pengaruh pendapatan
t
terhadap pengangguran
t
menunjukkan
18
pengaruh yang signifikan positif. Pengaruh belanja
t
terhadap pengangguran
t
menunjukkan pengaruh yang signifikan positif. Untuk pengaruh pendapatan
t-1
terhadap penganggurant menunjukkan pengaruh yang signifikan positif. Pengaruh belanja
t-1
terhadap pengangguran
t
menunjukkan pengaruh yang signifikan positif. Untuk pengaruh pertumbuhan ekonomit
t-1
terhadap pengangguran
t
menunjukkan pengaruh yang signifikan. Sedangkan kesimpulan hasil penelitian yang tidak disebutkan menunjukkan
hasil tidak memiliki pengaruh yang signifikan. c.
Asnafiah Yuliati 2001 Asnafiah Yuliati melakukan penelitian tentang ”Kemandirian dan
Pertumbuhan Ekonomi dalam Menyongsong Otonomi Daerah”. Tulisan yang dilakukan oleh Yuliati bertujuan untuk mengetahui
tingkat kemandirian dan tingkat PDRB riil atau pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Sleman didalam menyongsong Otonomi Daerah.
Variabel yang digunakan untuk mengukur tingkat kemandirian adalah rasio Pendapatan Asli Daerah PAD dan Bantuan Pemerintah B
terhadap Total Penerimaan Daerah TPD, rasio PAD terhadap Pengeluaran Rutin PR dan rasio PAD terhadap Pengeluaran
Pembangunan PP. Sedangkan untuk mengukur pengaruh peranan pemerintah daerah terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi PDRB
riil digunakan variabel PAD, PR, PP secara riil serta variabel lain yaitu angkatan kerja dengan rentang waktu penelitian dari tahun
19821983-19992000.
19
Hasil analisis statistik untuk uji kemandirian menghasilkan kecenderungan dari rasio PADTPD, PADPR signifikan, artinya ada
kecenderungan peningkatan kemandirian dilihat dari proporsi PAD terhadap TPD dan kemampuan PAD dalam membiayai pengeluaran
rutinnya selama tahun 19821983-19951996 menjelang otonomi daerah terbukti. Namun kecenderungan rasio BTPD signifikan,
artinya kecenderungan peningkatan bantuan atau ketergantungan daerah masih nyata. Kemudian kecenderungan rasio PADPP tidak
signifikan, artinya kemampuan PAD didalam membiayai pengeluaran pembangunan tidak terbukti. Selain itu, hasil analisis statistik untuk
pengaruh variabel PAD dan pengeluaran pembangunan riil terhadap pertumbuhan ekonomi mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan, sedangkan variabel pengeluaran rutin tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
d. David Harianto dan Priyo Hari Adi 2007
1. Judul penelitian:
“Hubungan Antara Dana Alokasi Umum, Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Per Kapita”.
2. Rumusan permasalahan:
a Bagaimana hubungan Dana Alokasi Umum dengan Belanja
Modal? b
Bagaimana hubungan Belanja Modal dengan Pendapatan Asli Daerah?
20
c Bagaimana hubungan Belanja Modal dengan Pendapatan Per
Kapita? d
Bagaimana hubungan Pendapatan Asli Daerah dengan Pendapatan Per Kapita?
3. Hipotesis penelitan:
H
1
: Dana Alokasi Umum berpengaruh positif terhadap Belanja Modal
H
2
: Belanja Modal berpengaruh positif terhadap Pendapatan Asli Daerah
H
3
: Belanja Modal berpengaruh positif terhadap Pendapatan Per Kapita
H
4
: Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif terhadap
Pendapatan Per Kapita 4.
Metode penelitian: Untuk menganalisis hubungan antara variabel menggunakan model
struktural dengan analisis deskriptif dan analisis jalur path analysis. Variabel yang diteliti yaitu Pendapatan Asli Daerah
PAD, Pendapatan Per Kapita PDRB Per Kapita, Belanja Modal BM, dan Dana Alokasi Umum DAU dengan rentang waktu
penelitian dari tahun 2001-2004. 5.
Hasil penelitian: Hasil penelitian memberikan bukti empiris secara statistik bahwa
DAU berpengaruh positif dan signifikan terhadap BM, sedangkan BM berpengaruh signifikan dan negatif terhadap PDRB Per Kapita,
21
tetapi mempunyai hubungan yang positif dalam hubungan tidak langsung melalui PAD terhadap PDRB Per Kapita, kemudian PAD
berpengaruh signifikan dan positif terhadap PDRB Per Kapita, dan DAU mempunyai dampak yang signifikan terhadap PAD melalui
BM efek tidak langsung. e.
Priyo Hari Adi 2006 1.
Judul penelitian: “Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Belanja
Pembangunan dan Pendapatan Asli Daerah Studi Pada Kabupaten Kota Se Jawa-Bali”.
2. Rumusan masalah:
a Bagaimana dampak belanja pembangunan terhadap
pertumbuhan ekonomi? b
Bagimana dampak pertumbuhan ekonomi terhadap kemandirian daerah?
3. Metode penelitian:
Alat uji penelitian menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur path analysis, dengan variabel yang diteliti adalah
pertumbuhan ekonomi PDRB, Belanja ModalPembangunan, dan Pendapatan Asli Daerah dengan rentang waktu penelitian dari
tahun 1998-2003. 4.
Hasill penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja pembangunan
memberikan dampak yang positif terhadap PAD maupun
22
pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi daerah mempunyai dampak secara signifikan terhadap peningkatan PAD
yang nantinya dengan sendirinya akan membuat daerah dapat menjalankan roda kepemerintahan melalui pembiayaan secara
mandiri. f.
Ratih Dwimbantari Putri 2006 1
Judul penelitian: “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Daerah di Indonesia”. 2
Rumusan permasalah: “Apakah konsumsi pemerintah daerah dan investasi daerah secara
parsial dan simultan berpengaruh signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah di indonesia peridoe tahun 1996-2006.
3 Hipotesis penelitian:
“diduga konsumi pemerintah daerah dan investasi pemerintah daerah berpengaruh signifikan secara parsial maupun simultan
dengan pertumbuhan pada ekonomi di indonesiadaerah tahun 1993-2001”.
4 Metodologi penelitian:
Metodenya menggunakan analisis deskripsi dan uji regresi, dengan variabel investasi pemerintah daerah, konsumsi pemerintah daerah,
dan investasi. 5
Hasil atau kesimpulan:
23
a Hasil perhitungan regresi menunjukkan bahwa variabel
konsumsi pemerintah daerah, investasi pemerintah daerah, dan investasi swasta daerah secara parsial dan simultan mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia selama periode 1996-2003.
b Konsumsi pemerintah daerah terbukti memiliki pengaruh yang
positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia. Meningkatnya konsumsi pemerintah daerah sebesar 1
berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia sebesar 1,218523.
c Investasi pemerintah daerah memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia. Meningkatnya investasi pemerintah daerah sebesar 1
berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 0,612499.
d Investasi swasta daerah memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia. Meningkatnya investasi swasta daerah sebesar 1 berdampak
pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 0,077286.
Penelitian sekarang atau penelitian yang dilakukan kali ini berbeda dengan penelitian terdahulu. Perbedaan penelitian ini dengan yang
terdahulu, yaitu 1 rentang waktu penelitian, 2 objek penelitian, dan 3 sumber data penelitian. Sedangkan persamaannya penelitian terdahulu
24
dengan penelitian yang sekarang adalah variabel yang diteliti, yaitu pertumbuhan ekonomi PDRB, anggaran pendapatan asli daerah PAD,
pengeluaran anggaran belanja modal BM, dan pengeluaran anggaran belanja rutin BR. Walaupun variabel yang digunakan penelitian
terdahulu sama dengan penelitian sekarang, namun secara keseluruhan content penelitian ini tidak identik dengan yang terdahulu, sehingga
penelitian ini terlepas dan terbebas dari plagiatpenjiplakan.
2.2. Landasan Teori