Uji-t Uji-F Uji Hipotesis

3.4.4. Uji Hipotesis

Menurut Djarwanto 2001: 23, hipotesis adalah jawaban teoritis atas permasalahan yang dihadapi peneliti. Untuk mendeteksi pengaruh variabel independen pendapatan asli daerah, belanja modalinvestasipembangunan, belanja rutin terhadap variabel dependen pertumbuhan ekonomi PDRB, maka perlu memperhatikan prosedur pengujian hipotesis secara statistik dengan langkah- langkah sebagai berikut :

3.4.4.1. Uji-t

Uji-t digunakan untuk melihat pengaruh parsial variabel X 1 , X 2 , dan X 3 terhadap Y dengan prosedur sebagai berikut : 1. Menentukan formulasi hipotesis nihil Ho dan hipotesis alternatifnyaH 1 . Jika Ho : βj = 0 tidak terdapat pengaruh X 1 , X 2 , atau X 3 terhadap Y, dengan kata lain maka hipotesa nolnya diterima, berarti tidak ada pengaruh yang nyata antara pendapatan asli daerah, belanja modal, belanja rutin terhadap pertumbuhan ekonomi PDRB. Jika H 1 : βj ≠ 0 terdapat pengaruh yang nyata antara X 1 , X 2 , atau X 3 terhadap Y, dengan kata lain hipotesa nolnya ditolak, berarti ada pengaruh yang nyata antara pendapatan asli daerah, belanja modal, belanja rutin terhadap pertumbuhan ekonomi PDRB. Dimana j = 1, 2, …., k variabel j sampai dengan ke k. 2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dan derajat bebas [n – k] dimana n adalah jumlah pengamatan dan k adalah jumlah variabel. 3. Harga uji statistiknya, dihitung dengan rumus : t hit Bj ………………………Suharjo, 2008: 84 Sebj Dimana : t hit = t hasil perhitungan bj = koefisien regresi Sebj = Standart Error Penyimpangan baku dari koefisien regresi. = 4. Kriteria pengujian hipotesa : a Jika t hit t tabel atau nilai probabilitas nilai signifikansi 5, maka Ho diterima dan H 1 ditolak. Ini berarti X 1 , X 2 , dan X 3 tidak berpengaruh terhadap Y. b Jika t hit t tabel atau nilai probabilitas nilai signifikansi 5, maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti X 1 , X 2 , dan X 3 berpengaruh terhadap Y.

3.4.4.2. Uji-F

Uji-F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan secara simultan antar variabel X 1 , X 2 , X 3 berpengaruh terhadap variabel Y dengan prosedur: 1. Ho: β 1 = β 2 = β 3 = β j =0 X 1 , X 2 bersama X 3 tidak berpengaruh terhadap Y. H 1 : salah satu dari β j ≠ 0 X 1 , X 2 , bersama X 3 berpengaruh terhadap Y 2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan derajat bebas [n-k], Df = n – k = 0,05. Dimana n: jumlah pengamatan, dan k: jumlah variabel. 3. Harga uji statistiknya dihitung dengan rumus: R 2 k - 1 hitung = 1 - R 2 n - k ………….. Anonim, 2003: L-22 F dimana: F hitung = Hasil F hitung n = Banyaknya Sampel R 2 = Koefisien Determinasi k = Jumlah Parameter 4. Kriteria pengujian sebagai berikut : a. Ho diterima jika F hit F tab atau nilai probabilitas nilai signifikansi 5 . Ini berarti bahwa variabel X 1 , X 2 , X 3 tidak berpengaruh terhadap Y. b. Ho ditolak jika F hit F tab atau nilai probabilitas nilai signifikansi 5. Ini berarti variabel X 1 , X 2 , X 3 berpengaruh terhadap variabel Y. 80

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum KabupatenKota dalam Objek Penelitian

Adapun gambaran umum atau sejarah singkat ditinjau dari ruang lingkup KabupatenKota dalam sampel ini adalah: 1. Kabupaten Trenggalek Kabupaten Trenggalek secara geografis terletak antara 70 o – 63 o hingga 80 o – 34 o Lintang Selatan dan 111 o – 24 o hingga 112 o – 11 o Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Trenggalek di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo dan Tulungagung, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo dan Pacitan dan sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia. Luas wilayah Kabupaten Trenggalek 1.261,40 Km 2 yang terbagi menjadi empat belas kecamatan dengan Trenggalek sebagai ibukota dari Kabupaten Trenggalek. Kabupaten Trenggalek memiliki beberapa komoditi unggulan disektor pertanian. Komoditi yang dihasilkannya antara lain, berupa cengkeh dan kelapa. Selain cengkeh, Trenggalek juga menghasilkan kopi dan perkebunan kopi terbesar terdapat di Kecamatan Bendungan yang bernama Perkebunan Dillem. Selain

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25