Hubungan Antara Persepsi dengan Kepatuhan Diet Penderita DM Tipe 2 Hubungan Antara Motivasi Diri dengan Kepatuhan Diet Penderita DM Tipe 2

pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Hasil analisis diperoleh nilai Pevalence Ratio = 1,49 sehingga dapat diketahui bahwa sesorang yang mempunyai pengetahuan kurang berisiko 1,49 kali tidak patuh dalam menjalankan diet dibandingkan dengan responden yang mempunyai pengetahuan lebih.

4.2.2.5 Hubungan Antara Persepsi dengan Kepatuhan Diet Penderita DM Tipe 2

Tabulasi silang antara persepsi dengan kepatuhan dalam menjalankan diet pada penderita diabetes mellitus tipe 2 diperoleh hasil pada tabel berikut : Tabel 4.17 Crosstab antara Persepsi dengan Kepatuhan Diet Pada Penderita DM Tipe 2 Persepsi Kepatuhan Diet Jumlah P value PR 95 CI Min-Maks Tidak Patuh Patuh N N N Negatif 23 47,9 3 13,6 26 37,1 Positif 25 52,1 19 86,4 44 62,9 0,013 1,558 1,521 – 22,317 Jumlah 48 100 22 100 70 100 Tabel 4.17 menunjukkan hasil analisis mengenai hubungan antara persepsi dengan kepatuhan dalam menjalankan diet diabetes mellitus penderita DM Tipe 2. Dari 48 responden yang tidak patuh dalam menjalankan diet, 25 responden 52,1 diantaranya memiliki persepsi positif dan 23 responden 47,9 memiliki persepsi negatif mengenai diet DM, sedangkan dari 22 responden yang patuh menjalankan diet, sebanyak 19 responden 86,4 memiliki persepsi positif dan 3 responden 13,6 memiliki persepsi negatif mengenai diet diabetes mellitus. Hasil uji hubungan tersebut memenuhi syarat untuk uji dengan menggunakan uji chi square diperoleh p value 0,013 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 0,013 0,05, sehingga Ha diterima yang artinya terdapat hubungan antara persepsi dengan kepatuhan dalam menjalankan diet DM. Hasil analisis diperoleh nilai Prevalence Ratio 1 dengan rentang kepercayaan 1,521 – 22,317, sehingga dapat diartikan bahwa persepsi merupakan faktor risiko kepatuhan diet. Penderita yang mempunyai persepsi negatif mengenai diet mempunyai risiko 1,558 kali tidak patuh dalam menjalani diet dibandingkan dengan penderita yang mempunyai persepsi positif tentang diet DM.

4.2.2.6 Hubungan Antara Motivasi Diri dengan Kepatuhan Diet Penderita DM Tipe 2

Tabulasi silang antara motivasi diri dengan kepatuhan dalam menjalankan diet pada penderita diabetes mellitus tipe 2 diperoleh hasil pada tabel berikut : Tabel 4.18 Crosstab antara Motivasi Diri dengan Kepatuhan Diet Pada Penderita DM Tipe 2 Motivasi Diri Kepatuhan Diet Jumlah P value PR 95CI Min-Maks Tidak Patuh Patuh N N N Kurang 23 47,9 4 18,2 27 38,6 Baik 25 52,1 18 81,8 43 61,4 0,035 1,47 1,219- 14,058 Jumlah 48 100 22 100 70 100 Tabel 4.18 menunjukkan hasil analisis mengenai hubungan antara motivasi dari dalam diri dengan kepatuhan dalam menjalankan diet diabetes mellitus penderita DM Tipe 2. Dari 48 responden yang tidak patuh dalam menjalankan diet, 25 responden 52,1 diantaranya memiliki motivasi yang baik dan 23 responden 47,9 memiliki motivasi diri yang kurang terhadap diet DM, sedangkan dari 22 responden yang patuh menjalankan diet, sebanyak 18 responden 81,8 memiliki motivasi diri yang baik dan 4 responden 18,2 memliki motivasi diri yang kurang terhadap diet diabetes mellitus. Hasil uji hubungan tersebut memenuhi syarat untuk uji dengan menggunakan uji chi square diperoleh p value 0,035 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 0,035 0,05, sehingga Ha diterima yang artinya terdapat hubungan antara motivasi diri dengan kepatuhan dalam menjalankan diet pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Hasil analisis menunjukkan nilai Prevalence Ratio= 1,47 sehingga dapat diartikan bahwa responden yang mempunyai motivasi kurang berisiko 1,47 kali tidak patuh dalam menjalankan diet dibandingkan dengan responden yang mempunyai motivasi diri baik.

4.2.2.7 Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kepatuhan Diet Penderita DM Tipe 2