sedangkan dari 22 responden yang patuh menjalankan diet, sebanyak 18 responden 81,8 memiliki motivasi diri yang baik dan 4 responden 18,2
memliki motivasi diri yang kurang terhadap diet diabetes mellitus. Hasil uji hubungan tersebut memenuhi syarat untuk uji dengan
menggunakan uji
chi square
diperoleh
p value
0,035 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 0,035 0,05, sehingga Ha diterima yang artinya terdapat
hubungan antara motivasi diri dengan kepatuhan dalam menjalankan diet pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang.
Hasil analisis menunjukkan nilai
Prevalence Ratio=
1,47 sehingga dapat diartikan bahwa responden yang mempunyai motivasi kurang berisiko 1,47 kali tidak patuh
dalam menjalankan diet dibandingkan dengan responden yang mempunyai motivasi diri baik.
4.2.2.7 Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kepatuhan Diet Penderita DM Tipe 2
Tabulasi silang antara kepercayaan diri dengan kepatuhan dalam menjalankan diet pada penderita diabetes mellitus tipe 2 diperoleh hasil pada tabel
berikut : Tabel 4.19
Crosstab
antara Kepercayaan Diri dengan Kepatuhan Diet Pada Penderita DM Tipe 2
Kepercayaan Diri
Kepatuhan Diet Jumlah
P value
Tidak Patuh Patuh
N N
N
Kurang 22
45,8 6
27,3 28
40,0 Baik
26 54,2
16 72,7
42 60,0
0,227 Jumlah
48 100
22 100
70 100
Tabel 4.19 menunjukkan hasil analisis mengenai hubungan antara motivasi dari dalam diri dengan kepatuhan dalam menjalankan diet diabetes
mellitus penderita DM Tipe 2. Dari 48 responden yang tidak patuh dalam menjalankan diet, 26 responden 54,2 diantaranya memiliki kepercayaan diri
yang baik dan 22 responden 45,8 memiliki kepercayaan diri yang kurang, sedangkan dari 22 responden yang patuh menjalankan diet, sebanyak 16
responden 72,7 memiliki kepercayaan diri yang baik dan 6 responden 27,3 memliki kepercayaan diri yang kurang.
Hasil uji hubungan tersebut memenuhi syarat untuk uji dengan menggunakan uji
chi square
diperoleh
p value
0,227 dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05 0,227 0,05, sehingga Ha ditolak yang artinya tidak terdapat
hubungan antara kepercayaan diri dengan kepatuhan dalam menjalankan diet pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang.
4.2.2.8 Hubungan Antara Lama Menderita dengan Kepatuhan Diet Penderita DM Tipe 2
Tabulasi silang antara lama menderita dengan kepatuhan dalam menjalankan diet pada penderita diabetes mellitus tipe 2 diperoleh hasil pada tabel
berikut : Tabel 4.20
Crosstab
antara Lama Menderita DM dengan Kepatuhan Diet Pada Penderita DM Tipe 2
Lama Menderita
DM Kepatuhan Diet
Jumlah
P value
PR 95CI
Min-Maks
Tidak Patuh Patuh
N N
N
5 tahun 25
52,1 5
22,7 30
42,9 0,754-
6,756 ≤5 tahun
23 47,9
17 77,3
40 57,1
0,041 1,44
Jumlah 48
100 22
100 70
100
Tabel 4.20 menunjukkan hasil analisis mengenai hubungan antara lama menderita diabetes mellitus dengan kepatuhan dalam menjalankan diet diabetes
mellitus penderita DM Tipe 2. Dari 48 responden yang tidak patuh dalam menjalankan diet, 23 responden 47,9 menderita DM selama
≤5 tahun, dan 25
responden 52,1 menderita DM lebih dari 5 tahun, sedangkan dari 22 responden yang patuh menjalankan diet, sebanyak 5 responden 22,7 menderita
DM selama lebih dari 5 tahun dan 17 responden 77,3 menderita DM tipe 2 selama
≤5 tahun.
Hasil uji hubungan tersebut memenuhi syarat untuk uji dengan menggunakan uji
chi square
diperoleh
p value
0,041 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 0,041 0,05, sehingga Ha diterima yang artinya ada hubungan
antara lama menderita DM dengan kepatuhan dalam menjalankan diet DM. Hasil analisis diperoleh nilai
Prevalence Ratio
= 1,44 dengan rentang kepercayaan 0,733
– 5,838, sehingga dapat diartikan bahwa responden yang menderita DM tipe 2 5 tahun berisiko 1,44 kali tidak patuh dalam menjalankan diet
dibandingkan dengan responden yang menderita DM tipe 2 selama
≤5 tahun.
4.2.2.9 Hubungan Antara Keikutsertaan Dalam Penyuluhan Gizi dengan Kepatuhan Diet Penderita DM Tipe 2
Tabulasi silang antara keikutsertaan dalam penyuluhan gizi dengan kepatuhan dalam menjalankan diet pada penderita diabetes mellitus tipe 2
diperoleh hasil pada tabel berikut :
Tabel 4.21
Crosstab
antara Keikutsertaan dalam Penyuluhan Gizi dengan Kepatuhan Diet Pada Penderita DM Tipe 2
Keikutsertaan dalam
Penyuluhan Kepatuhan Diet
Jumlah
P value
Tidak Patuh Patuh
N N
N Kurang
26 54,2
8 36,4
34 57,1
Baik 22
45,8 14
63,6 36
42,9 0,260
Jumlah 48
100 22
100 70
100 Tabel 4.21 menunjukkan hasil analisis mengenai hubungan antara
keikitsertaan dalam penyuluhan gizi dengan kepatuhan dalam menjalankan diet diabetes mellitus penderita DM Tipe 2. Pada tabel tersebut terlihat bahwa dari 48
responden yang tidak patuh dalam menjalankan diet, 22 responden 45,8 diantaranya keikutsertaan dalam penyuluhan gizinya tergolong baik, 26 responden
54,2 keikutsertaan dalam penyuluhan gizinya tergolong kurang, sedangkan dari 22 responden yang patuh menjalankan diet, sebanyak 8 responden 26,3
keikutsertaan dalam penyuluhan gizinya tergolong kurang dan 14 responden 63,6 keikutsertaan dalam penyuluhan gizinya tergolong baik.
Hasil uji hubungan tersebut memenuhi syarat untuk uji dengan menggunakan uji
chi square p value
0,260 dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05 0,260 0,05, sehingga Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara
keikutsertaan dalam penyuluhan gizi dengan kepatuhan dalam menjalankan diet DM pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kedungmundu Kota
Semarang.
4.2.2.10 Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet Penderita DM Tipe 2