penyuluhan gizi dengan kepatuhan dalam menjalankan diet DM
p=
0,000. Hal ini dikarenakan pada penelitian yang dilakukan oleh Tri Suci Lestari proporsi
ketidakpatuhan pada penderita yang memiliki keikutsertaan penyuluhan gizi kurang berbeda jauh dengan penderita yang memiliki keikutsertaan gizi baik
dimana pasien yang memiliki keikutsertaan gizi kurang akan lebih tidak patuh dalam menjalankan diet, sedangkan dalam penelitian ini, proporsi ketidakpatuhan
pada penderita yang memiliki keikutsertaan penyuluhan kurang tidak berbeda jauh dengan penderita yang memiliki keikutsertaan gizi baik.
5.1.10 Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet Penderita DM Tipe 2
Menurut Niven 2002 dukungan keluarga merupakan salah atu faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet yang tidak dapat diabaikan karena dukungan
keluarga merupakan salah satu faktor penguat yang mempengaruhi kepatuhan pasien dalam menjalankan diet Amelia et al, 2014. Cohen dan Syme 1996
dalam Friedman 1998 mengemukakan bahwa dukungan keluarga merupakan keadaan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang lain sehingga
orang akan tahu bahwa ada orang lain yang memperhatikan, menghargai dan mencintainya. Dukungan keluaraga secara nyata merupakan bentuk kepedulian
keluarga untuk memberikan dukungan, mengingatkan dan membantu penderita DM dalam pengaturan makan Hendro, 2010.
Analisis hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan uji
chi square
yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan dalam menjalankan diet dengan
p value =
0,001. Hasil analisis
risk estimate
diperoleh nilai PR 1 dengan interval kepercayaan 2,190 – 25,684 tidak
melewati angka 1, sehingga dapat diartikan bahwa dukungan keluarga merupakan faktor risiko kepatuhan diet. Penderita yang kurang mendapat
dukungan dari keluarga mempunyai risiko 1,764 kali tidak patuh dalam menjalani diet dibandingkan dengan penderita yang mendapat dukungan baik dari keluarga.
Hal ini karena pada penderita yang memiliki dukungan keluarga baik dan penderita yang memiliki dukungan keluarga kurang menunjukkan adanya
perbadaan yang besar terhadap perilaku kepatuhan, dimana penderita yang memiliki dukungan keluarga yang baik lebih patuh dalam menjalankan diet
dibandingkan dengan penderita yang memiliki dukungan keluarga kurang. Dukungan keluarga yang baik akan mempengaruhi proses penyembuhan penyakit
yang melalui perhatian, rasa dicintai, dihargai dan menentukan keyakinan penderita untuk patuh dalam menjalankan diet.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lestari, 2012 juga menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara
dukungan keluarga dengan kepatuhan diet yaitu responden yang mendapat dukungan positif dari keluarga 5,5 kali lebih patuh dalam menjalankan diet
dibandingkan dengan responden yang mendapat dukungan negatif dari keluarganya Lestari, 2012. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini maupun
penelitian yang dilakukan oleh Lestari 2012, proporsi kepatuhan diet DM lebih tinggi pada responden yang mendapat dukungan baik dari keluarga dibandingkan
dengan responden yang kurang mendapat dukungan dari keluarga.
5.1.11 Hubungan Antara Dukungan Petugas Kesehatan dengan Kepatuhan Diet Penderita DM Tipe 2