2.3. Kepuasan Kerja
2.3.1. Pengertian Kepuasan
Kepuasan menurut Wexley dan Yulk As’ad, 1998:104 ialah perasaan seorang karyawan atau pegawai terhadap pekerjaan. Kepuasan adalah tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya Kotler dan A.B. Sutanto, 2000: 52.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan adalah perbedaan antara tingkat kinerja yang dirasakan dengan tingkat harapan.
Jika kinerja di bawah harapan, pegawai kecewa atau tidak puas. Jika kinerja sesuai harapan, pegawai puas. Dan jika kinerja melebihi harapan, pegawai sangat
puas. Dalam kehidupan manusia, aktivitasnya selalu didorong oleh adanya
kebutuhan yang hendak dipenuhi yaitu kebutuhan akan prestasi dalam menjalankan tugasnya, demikian pula seorang guru selalu didasari keinginan
untuk memenuhi kebutuhannya. Bila kebutuhan individu dapat terpenuhi, maka akan timbul kepuasan diri individu tersebut. Sebaliknya bila kebutuhan tersebut
tidak terpenuhi akan timbul rasa tidak puas. Adanya anggapan bahwa seseorang dalam bekerja didorong oleh adanya
harapan yang ingin dipenuhi, maka dengan terpenuhinya harapan tersebut akan menimbulkan kepuasan kerja, seterusnya kepuasan ini akan memotivasi orang
tersebut untuk bekerja lebih giat dan produktif. Bekerja dengan lebih giat dan produktif merupakan pencerminan dari kesuksesan seseorang dalam bekerja.
Anggapan ini diperkuat oleh pendapat Fraser Mulyana, 1992: 46 yang
menyatakan bahwa kondisi kepuasan pekerjaan apabila terdapat dalam pekerjaan akan dapat menggerakan tingkat motivasi yang kuat terhadap kinerja yang lebih
baik, sedangkan perbaikan pada situasi yang menimbulkan ketidakpuasan akan mengurangi ketidakpuasan dan meningkatkan kinerja. Hal ini berarti
kemungkinan tidakpuas atas kerja yang mereka lakukan dapat mengakibatkan motivasi kerja yang rendah, motivasi kerja yang rendah akan mengakibatkan
kinerja yang rendah. Dalam penelitian ini yang dimaksudkan kepuasan adalah tingkat kepuasan
guru mengenai kinerja mereka dalam proses pembelajaran. Kepuasan guru akan terpenuhi jika mereka dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan
yang mereka harapkan. Hal ini dapat dikatakan dengan terciptanya kepuasan, akan menciptakan perasaan senang pada diri guru dalam menjalankan profesinya
sehingga guru akan selalu semangat dalam menjalankan kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan terpenuhinya standar
kompetensi guru, berarti guru telah menjalankan kewajiban secara baik, hal ini mencerminkan kinerja baik yang pada akhirnya tujuan pendidikan terwujud.
2.3.2. Teori Kepuasan Kerja