Memulai Pelajaran dengan metode yang sesuai Menyajikan materi pelajaran secara sistematis

4.1.2.2.1 Memulai Pelajaran dengan metode yang sesuai

Memulai pelajaran dengan metode yang sesuai dapat dilakukan oleh seorang guru menggunakan tindakan apersepsi. Gambaran tentang kepuasan guru tentang kinerja guru berkaitan dengan penggunaan metode yang sesuai dapat dilihat dari uji wilcoxon 4.13. Tabel 4.13. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam menggunakan metode yang sesuai Indikator Z hitung p value Kriteria Menggunakan metode yang sesuai 0,000 a 1,000 Puas a = the sum of negative ranks equals the sum of positive ranks Sumber : Lampiran 9 Hasil uji wilcoxon pada indikator menggunakan metode yang sesuai menunjukkan nilai Z hitung sebesar 0,000 berdasarkan the sum of negative ranks equals the sum of positive ranks dengan tingkat probabilitas 1,000, Oleh karena nilai harapan sama dengan nilai kinerjanya secara signifikan maupun tidak signifikan, dapat dikatakan guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sudah puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa guru telah memulai pelajaranapersepsi dengan menggunakan metode yang sesuai. Dengan apersepsi siswa tidak langsung dibawa ke materi inti, namun berguna untuk menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi-materi sebelumnya sebagai prasyarat.

4.1.2.2.2 Menyajikan materi pelajaran secara sistematis

Gambaran tentang kepuasan guru dalam penyajian materi dapat dilihat pada tabel 4.14. Tabel 4.14. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam menyajikan materi Indikator Z hitung p value Kriteria Menyajikan materi -1,000 a 0,317 Sangat Puas a = based on negative ranks Sumber : Lampiran 9 Hasil uji wilcoxon pada indikator menyajikan materi pelajaran secara sistematis menunjukkan nilai Z hitung sebesar -1,000 berdasarkan ranking negativ based on negative rank dengan tingkat probabilitas 0,317. Oleh karena nilai probabilitasnya jauh di atas = 0,05 maka dapat diketahui terdapat perbedaan antara harapan dan kinerjanya dengan kata lain guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sangat puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa disamping guru telah melakukan apersepsi kepada siswa, mereka juga dapat menyajikan materi pelajaran secara sistematis. Sehingga, dengan disajikannya materi yang sistematis diharapkan siswa dapat menerima dan memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.

4.1.2.2.3 Menerapkan metode dan prosedur pembelajaran yang telah

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25