guru dalam melaksanakan evaluasi hasil tindak lanjut dapat dilihat pada tabel 4.33.
Tabel 4.33. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam melaksanakan evaluasi hasil tindak lanjut
Indikator Z
hitung
p value Kriteria
Melaksanakan evaluasi hasil tindak lanjut
-1,000
a
0,317 Sangat Puas
a = based on negative rank
Sumber : Lampiran 9
Hasil uji wilcoxon pada indikator melaksanakan evaluasi hasil tindak lanjut menunjukkan nilai Z
hitung
sebesar -1,000 berdasarkan ranking negatif based on negative ranks
dengan tingkat probabilitas 0,317. Oleh karena nilai probabilitasnya di atas = 0,05 maka dapat diketahui tidak terdapat perbedaan
antara harapan dan kinerja, dengan kata lain guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sangat puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa guru
selalu melaksanakan evaluasi hasil tindak lanjut hasil penilaian dengan baik.
4.1.2.4.4 Menganalisis hasil evaluasi program tindak lanjut hasil penilaian
Hasil evaluasi program tindak lanjut perlu dilakukan analisis agar dapat diketahui perlu tidaknya tindak lanjut kembali atas kelemahan-kelemahan yang
terjadi dalam pembelajaran. Tingkat kepuasan guru dalam menganalisis hasil evaluasi program tindak lanjut dapat dilihat pada tabel 4.34.
Tabel 4.34. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam menganalisis evaluasi hasil tindak lanjut
Indikator Z
hitung
p value Kriteria
Menganalisis evaluasi hasil tindak lanjut -1,000
a
0,317 Sangat Puas
a = based on negative rank
Sumber : Lampiran 9
Hasil uji wilcoxon pada indikator menganalisis evaluasi hasil tindak lanjut menunjukkan nilai Z
hitung
sebesar -1,000 berdasarkan ranking negatif based on negative ranks
dengan tingkat probabilitas 0,317. Oleh karena nilai probabilitasnya di atas = 0,05 maka dapat diketahui tidak terdapat perbedaan
antara harapan dan kinerja, dengan kata lain guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sangat puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa guru
selalu menganalisis evaluasi hasil tindak lanjut.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja guru program keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik
SMK Negeri 5 Semarang. Hal ini terlihat dari hasil uji tanda sign test dimana didapatkan nilai probabilitas sebesar 0,039 pada pengujian dua arah dengan taraf
signifikansi 5 = 0,05 sehingga dapat dituliskan nilai probabilitas taraf signifikansi yang artinya bahwa Ho ditolah, dan Ha diterima. Kepuasan kerja akan
tercipta pada diri seorang guru apabila kinerja dari guru tersebut telah baik atau sesuai dengan harapannya. Begitu pula sebaliknya, kinerja guru tentunya akan
menjadi lebih baik apabila seorang guru tersebut telah merasa puas terhadap pekerjaan utamanya yaitu mengajar siswa.
Namun, mengetahui adanya pengaruh pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja guru saja tidak cukup untuk mengatakan bahwa guru tersebut
telah puas dalam melaksanakan tugas utamanya tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan indikator-indikator kepuasan guru sesuai menurut UU