Materi Pembelajaran 6 73
Gambar 6.5. Penyajian Gambar Proyeksi Orthogonal Jika benda tersebut dilihat dari depan, maka  gambar pada bidang tembus pandang ini
disebut  pandangan  depan. Dengan  cara  demikian  benda  asli  dapat  diproyeksikan  pada bidang  proyeksi  horizontal,  pada  bidang  proyeksi 73ertical sebelah  kiri  atau  kanan,  dan
masing-masing  gambar  disebut  pandangan  atas,  pandangan  kiri  atau  kanan gambar  6.6. Tiga,  empat  atau  lebih  gambar  demikian  digabungkan  dalam  satu  kertas  gambar,  dan
dapatlah  suatu  susunan  gambar  yang  memberikan  gambaran  jelas  dari  benda  yang dimaksud.
a Pandangan atas tampak atas
Materi Pembelajaran 6 74
b Pandangan kanan tampak kanan
Gambar 6.6. Penunjukan Bidang Proyeksi Orthogonal Cara dan penyajian gambar proyeksi orthogonal menggunakan dua cara yaitu: gambar
proyeksi  sudut  pertama  proyeksi  Eropa  dan  gambar  proyeksi  sudut  ketiga  proyeksi Amerika, berikut penjelasannya.
Keterangan: Untuk lebih memahami penunjukkan proyeksi dari sebuah titik,
garis, bidang dan benda, perhatikan ilustrasi pada menu Gambar Orthogonal 2D, kemudian tekan sub menu Pembagian
Pandangan, selanjutnya tekan sub-sub menu Titik, Garis, Bidang dan Bangun Ruang pada bagian Proyeksi Eropa maupun
Proyeksi Amerika.
Materi Pembelajaran 6 75
B. SUDUT PERTAMA PROYEKSI EROPA
Benda  yang  tampak  pada  gambar  6.7 a diletakkan  di  depan  bidang-bidang proyeksi seperti    pada  gambar  6.7 b.  Gambar  tersebut diproyeksikan  pada  bidang  belakang
menurut garis penglihatan A, dan gambarnya adalah gambar pandangan depan. Tiap garis atau tepi benda tergambar sebagai titik atau garis pada bidang proyeksi. Pada gambar 6.7
b tampak juga proyeksi benda pada bidang bawah menurut arah B, menurut arah C pada bidang proyeksi sebelah kanan, menurut arah D pada bidang proyeksi sebelah kiri, menurut
arah E pada bidang proyeksi atas, dan menurut arah F pada bidang depan. Jika  proyeksi-proyeksi,  seperti  pada  gambar 6.7 b, telah  dibuat  semunya,  hasilnya
kurang  berguna,  karena  bidang-bidang  proyeksinya  disusun  dalam  tiga dimensi.  Oleh karena itu pandangan-pandangan tersebut harus disatukan dalam satu helai kertas gambar
dua dimensi.
a b
Gambar 6.7. Penunjukan Bidang Proyeksi Eropa Bidang-bidang  proyeksi  dimisalkan  merupakan  sebuah  peti  seperti  gambar  6.7 b.
Sisi-sisi  peti  kemudian  dibuka  menurut  gambar  6.8 c sehingga  semua sisi  terletak  pada bidang 75ertical. Susunan  gambar  proyeksi  harus  demikian  hingga  dengan  pandangan
depan A sebagai patokan, pandangan atas B terletak di bawah, pandangan kiri C terletak di kanan, pandangan kanan D terletak sebelah kiri, pandangan bawah E terletak di atas, dan
Materi Pembelajaran 6 76
pandangan  belakang  F  boleh  ditempatkan  di  sebelah  kiri  atau  kanan.  Hasil  selengkapnya dapat dilihat pada gambar 6.8 d.
c
d
Gambar 6.8. Penyajian Susunan Gambar Proyeksi Eropa
Materi Pembelajaran 6 77
Dalam  gambar,  garis-garis  tepi,  yaitu  garis-garis batas  antara  bidang-bidang  proyeksi dan  garis-garis  proyeksi  tidak  digambar. Gambar  proyeksi  demikian  disebut  gambar
proyeksi  sudut  pertama.  Cara  ini  disebut  juga “cara  E” karena  cara  ini  telah  banyak dipergunakan di Negara-negara Eropa seperti: Jerman, Swis, Perancis, dsb.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama,
juga  ada  yang menyebutkan  proyeksi  kuadran  I  perbedaan  sebutan  ini  tergantung  dari
masing  pengarang  buku  yang  menjadi  refrensi.  Dapat  dikatakan  bahwa Proyeksi  Eropa
ini merupakan proyeksi yang letak bidangnya terbalik dengan arah pandangannya.
Keterangan: Untuk lebih memahami konsep proyeksi Eropa, perhatikan
ilustrasi pada menu Gambar Orthogonal 2D, kemudian tekan sub menu Pembagian Pandangan, selanjutnya tekan sub-sub
menu Proyeksi Eropa.
Materi Pembelajaran 6 78
Gambar 6.9. Penyajian Gambar Kerja dalam Proyeksi Eropa
Materi Pembelajaran 6 79
C. SUDUT KETIGA PROYEKSI AMERIKA
Benda  yang  akan  digambar  diletakkan  dalam  peti  dengan  sisi-sisi  tembus  pandang sebagai  bidang-bidang  proyeksi, seperti  pada  gambar  6.10 a.  Pada  tiap-tiap  bidang
proyeksi  akan  tampak  gambar  pandangan  dari  benda  menurut  arah  penglihatanya,  yang ditentukan oleh anak panah.
a
b